11

176 20 0
                                    

.

.

.

.

.

.

.

di sisi sae sendiri, dia sedang memikirkan apa yang telah terjadi , bahkan Ar telah berhenti bekerja di rumah mereka dan tiba tiba sikap ibunya pun berubah

diketahui bahwa sae juga hanya sendiri di rumah bersama para pelayannya karna kedua orang tua sae sedang pergi ke suatu tempat sekitar 2 hari

sae yang merasa tak beres dan tak tenang memutuskan untuk ke kamar kedua orang tuanya

saat masuk sae mengunci kamar tersebut dan menggeledah nya, awalnya sae tak menemukan apa apa, namun sae tak sengaja menyenggol sebuah berkas

saat sae melihat dan membaca berkas tersebut, yang dimana itu adalah berkas perjanjian

yang dimana, sae akan di jodohkan oleh seorang wanita yang bahkan lebih tua 5 tahun dari sae sendiri oleh kedua orang tuanya

sae yang melihat itu benar benar kecewa dan menangis emosi melihat itu

karna kedua orang tuanya bukan hanya ingin mencegah sae mencapai cita cita nya, dia bahkan akan menjodohkan sae

"tidak mungkin..., kenapa mereka.. ARGHH!! SIALAN!" ucap sae yang tak percaya

sae yang emosipun sedikit mengamuk di kamar kedua orang tuanya tersebut hingga tatapan sae melihat ada sebuah kotak di bawah kasur , sehingga sae menarik kasur tersebut

dia melihat bahwa itu adalah kotak kusam dan berdebu

saat sae membukanya awalnya tak ada hal penting sampai tatapan sae tertuju ke arah sebuah berkas dan membacanya

"berkas apa ini?" ucap sae kemudian membuka berkas tersebut, sae terkejut karna itu adalah berkas musam yaitu surat perceraian

"kenapa... ibu dan ayah memiliki berkas ini..?" ucap sae dan kemudian langsung buru buru membacanya

dia melihat bahwa ayahnya pernah bercerai dengan seseorang, pada saat melihat nama wanita Tersebut nama tersebut tak asing bagi sae , yaitu Itoshi Fryra , hingga sae mengingat bahwa fryra adalah wanita yang ia temui waktu di taman beberapa hari lalu

sae langsung membereskan kamar tersebut dan menuju ke arah kamarnya dan mencari kertas dengan menuliskan nomor fryra dan mencocokkan namanya

betapa shock nya sae bahwa nama mereka sama.

hingga sae juga mengingat bahwa ada suatu ruangan yang di larang sae dan Rin di masukin oleh kedua orang tua mereka dan kuncinya hanya di pegang oleh nyonya/tuan itoshi dan salah satu pelayan kepercayaan ibunya yaitu Nakami

sae berjalan menuruni tangga dan mendatangi Nakami

"Nakami berikan aku kunci kamar di samping tangga" ucap sae menatap datar Nakami

"maaf tuan muda namun saya tak bisa-" ucap Nakami tak mau memberikan kunci tersebut

"berikan aku sekarang juga sialan!" ucap sae membentak Nakami dan memegang pergelangan tangan Nakami dengan kuat

"Jika kau tak memberikannya kepadaku akan ku beri kau pelajaran" ucap sae mengintimidasi Nakami hingga Nakami takut

"b-baik! saya akan memberikan kuncinya ampuni saya" ucap Nakami ketakutan hingga membuat sae melepaskan genggaman tangannya

tak lama Nakami pergi dan kembali membawa sebuah kunci, sehingga sae langsung merebut kunci tersebut dan pergi

Nakami yang melihat itu berencana untuk menelpon tuan dan nyonya itoshi namun tiba tiba ada yang membekap mulutnya memasuki suatu ruangan

.

.

di sisi sae dia membuka ruangan tersebut, disana adalah sebuah kamar yang sudah sangat berdebu dan gelap

sae menyalakan lampunya dan melihat lihat kamar tersebut, sae terkejut bahwa disana ada foto fryra menggendong sae dan Rin kecil yang bahkan Masi bayi

sae langsung merasa tak beres dengan kedua orang tuanya tersebut, hingga ia mengingat ucapan Rin

saepun langsung menyadari apa kesalahan nya, dia lebih memilih percaya kepada kedua orang yang mengaku menjadi orang tua aslinya walaupun memang sangat ayah orang tua aslinya namun tidak dengan ibunya

sae langsung menangis sejadi jadinya di kamar tersebut apalagi melihat foto sae kecil dan Rin kecil yang di gendong oleh fryra

.

.

.

di sisi Nakami dia yang di tarik ke suatu kamar yang cukup gelap, mulutnya juga di tutup dan di lehernya terdapat pisau dapur yang siap menggores lehernya

"oh sayang, jika kau berani melapor akan ku jamin nyawamu tidak akan selamat" ucap seorang wanita di belakang Nakami tersenyum jahat kepada Nakami

pada saat Nakami melihat ke cermin yang dimana ternyata itu adalah cyta yang mencegah Nakami untuk melaporkan apa yang terjadi

tak lama cyta mengangkat rok Nakami dan menggores paha Nakami hingga dia hampir berteriak namun di tahan oleh cyta

"itu Masi ancaman, jika kau benar benar melapor , nyawamu yang akan menjadi taruhannya" ucap cyta kemudian menendang Nakami hingga terduduk dan pergi dari sana

Nakami sungguh ketakutan dia sama sekali tak melaporkan kejadian tersebut ke tuan dan nyonya itoshi karna takut oleh ancaman cyta

di sisi cyta dia yang mendengar suara dari sae tau bahwa sae telah mengetahui kebenaran nya sehingga dia datang mendekati sae

"sae?.. apa kau tak apa apa?" panggil cyta khawar kepada sae

sae yang mendengar cyta mengingat perkataan Rin sebelum dia pulang, sehingga dia langsung menyerang cyta dan menyekiknya

cyta yang melihat itu terkejut namun membiarkan sae menyekiknya untuk meluapkan amarahnya

"A-ada apa s-sae!" ucap cyta terpatah patah saat sae menyekiknya

"kau pasti sudah tau semua ini kan? HAH?!? JAWAB!" ucap sae membentak cyta

"m-maaf kan a-aku s-sae!" ucap cyta terbatah bantah saat di cekik oleh sae

"kenapa kau menyembunyikan ini? PADAHAL INI SEMUA HAL YANG SANGAT BESAR, AKU SUDAH MEMPERCAYAIMU SIALAN!" bentak sae kembali kepada cyta, cyta yang merasa nafasnya hampir habis terpaksa menyerang balik sae dengan menendangnya lalu mengunci pintu dan mengunci pergerakan sae pula

"hahh.. hahh, tenang lah sae!" ucap cyta mengunci pergerakan sae yang ingin memberontak menyerang cyta

"SIALAN LEPASKAN AKU!" ucap emosi sae memberontak

"sae tenanglah, aku akan melepaskan mu setelah ini, namun... kaburlah dari sini..." ucap cyta membuat sae terkejut

"huh? kenapa kau menyuruhku kabur" ucap sae yang bingung

"tenang sae aku mungkin tau semua ini namun aku ada di pihakmu, nanti kau harus kabur dari sini sebelum tuan dan nyonya itoshi tau..." ucap cyta hingga membuat sae sadar bahwa cyta selama ini benar benar tulus merawatnya juga bersama Rin bahkan mementingkan keselamatan nya

"tenang saja aku akan baik baik saja, kau lari lah dari sini aku yang akan mengurus sisanya" ucap cyta melepaskan sae kemudian berdiri

sae pun berdiri juga dan mengangguk dan pergi ke kamarnya untuk kabur sedangkan cyta membereskan kegaduhan

beberapa jam kemudian cyta yang sudah memastikan bahwa sae pergi kini dia mengeksplorasi rumah tersebut

semua pelayan takut dengan cyta sekarang, karna cyta tiba tiba berubah dari sosok yang ramah menjadi seorang yang dingin dan menatap datar mereka semua

bahkan cyta hampir saja melukai salah satu pelayan di sana selain Nakami

.

.

.

TBC
Next chapter itu chapter special
karna END
Jadi agar akuh bisa tenang
di tunggu 10 votenya cintah HAHAHAHA

WINTER // Itoshi Brother// Blue Lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang