.
.
.
.
.
di sisi Rin kali ini, ia berjalan menyusuri kota yang ramai di pagi hari , ia tau bahwa rumah Reo cukup jauh namun ia tak ada pilihan lain selain berjalan kaki karna ia tak memegang uang sepeser pun sekarang
sekitar 2 jam lamanya Rin berjalan, sampailah ia di sebuah mansion yang cukup besar, seluruh pekerja di rumah Rin sudah mengenali Rin karna Rin sering kesana untuk kerja kelompok bersama Reo dan yang lain
Reo yang mengetahui salah satu sahabatnya datang ia langsung menyuruhnya masuk ia terkejut dengan keadaan Rin yang terlihat kelelahan
"baiklah bisa kau jelaskan kau sebenarnya kenapa? ohya ini blackcard mu" ucap Reo yang bingung
"sebenarnya..." ucap Rin yang mau tak mau harus menjelaskan situasinya kepada Reo
Reo terdiam tak percaya, ia tau bahwa Rin pasti sangat kecewa saat ini hingga ia berlaku nekat
"Rin, kau bisa tinggal disini sementara waktu" ujar Reo kepada sahabatnya Rin
"terimakasih Reo..." jawab Rin kepada Reo
"ohya bisa aku meminjam kendaraan mu, aku harus membeli handphone dan kartu baru" ucap Rin berdiri dan di hentikan oleh Reo
"tak perlu, Fryo!" panggil Reo kepada salah satu bawahannya
"bisa kau mengambil salah satu handphone di gudang dengan kartu baru?"ucap Reo dan diangguki oleh fyro
"tunggu aku ada uang Reo!" ucap Rin yang sedikit kesal
"cih dari pada handphone di gudang itu sia dia mending ku berikan kepadamu, lagian itu cuman handphone cadangan" ujar Reo dengan enteng
/orkay orkay orkay bau bau dua horang kaya bertemu
Rin pun mengambil handphone yang di bawa Fryo dan mulai menyetingnya
Reo juga memasukkannya kepada grup mereka
dua hari kemudian, mereka harus ke sekolah lagi, kali ini Rin ikut bersama Reo dan Nagi
Rin nyaman dengan keramahan oleh kedua orang tua dari Reo, bahkan mereka menyambut Rin dengan senang hati
mereka sebenarnya menyuruh agar Rin selalu tinggal di mansion Reo namun Rin menolak bahwa jika ia menemukan rumah yang pas ia akan tinggal disana
saat di sekolah kabar bahwa pemilihan calon dan wakil ketua OSIS sebentar lagi akan di mulai
Rin pun memutuskan untuk mendaftar menjadi salah satunya , kebetulan Rin dulu sempat menjadi wakil ketua OSIS saat dia SMP dan ia memiliki pengalaman
namun dulu ia bersama sae, kini Rin mencalonkan diri sebagai ketua OSIS di dampingi oleh Reo sendiri yang kebetulan seorang OSIS
tentu semua orang terkejut karna pada saat mereka mengetahui bahwa Rin akan menjadi lawan sae tentu shock
karna mereka terkenal dengan duo dan sekarang menjadi lawan
sae yang mendengar kabar bahwa Rin mencalonkan diri menjadi ketua OSIS mendatangi Rin saat pulang sekolah sebelum Rin pergi
"Rin!" panggil sae saat Rin baru saja membereskan barangnya
"ada apa? itoshi." jawab Rin dengan datar
"kau benar benar mencalonkan diri menjadi ketua OSIS?" tanya sae dengan serius
"terus? kenapa? aku tak harus selalu berada di belakang mu" ujar Rin menatap sae dengan sedikit seringai
"Tidak akan aku biarkan kau merebut posisiku sial" ujar sae yang terlihat kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER // Itoshi Brother// Blue Lock
Narrativa generaleHeyyowowwww kembali lagi dengan gw hahay book baru lagi nih? tema itoshi brother lagi anjay book ini menceritakan tentang kehidupan kedua bersaudara yang memiliki nama itoshi Sae dan itoshi Rin dari mereka kecil, hubungan mereka baik baik saja samp...