CH 145 –Kebiasaan Berbelanja
----------
Jika ada kekurangan mohon di
Maafkan,
Jika ada kelebihan mohon di
Kembalikan.
.
.
.
.
Hanya dalam beberapa jam, postingan baru tentang orang-orang yang mempelajari keterampilan dalam kehidupan nyata mulai bermunculan di internet.
Kali ini postingan semacam ini tidak hanya muncul di Forum Oasis tetapi juga menjadi viral di Twitch dengan video orang-orang yang memamerkan kekuatannya di kehidupan nyata.
Melihat orang lain mendapatkan kekuatan di kehidupan nyata, Pemain menjadi lebih bersemangat dengan permainan ini dan mulai bermain lebih banyak lagi untuk mencapai level 10 secepat mungkin.
Bahkan beberapa komunitas RP memutuskan untuk istirahat dari RP untuk fokus mencapai level 10 terlebih dahulu, karena mereka memahami pentingnya mempelajari keterampilan tersebut di kehidupan nyata.
Namun yang paling terkejut dengan perubahan ini adalah X-Men.
Charles Xavier saat itu sedang berada di sebuah kafe di Oasis sambil membaca Forum Feed untuk mengetahui beritanya, dan melihat begitu banyak orang yang tertarik untuk mendapatkan kekuatan di kehidupan nyata membuatnya terkejut.
Mutan selalu dikritik dan dibenci karena memiliki kekuatan, sekarang orang-orang juga menginginkan kekuatan, apa yang terjadi?
"Saya pikir itu hanya kecemburuan." Sebuah suara familiar terdengar dari telinga Charles, menyebabkan dia menoleh ke orang itu dengan kaget.
"Notch?!" Dia bertanya dengan heran, karena sudah berbulan-bulan dia tidak melihat orang ini.
Terakhir kali dia melihat Notch dia bahkan tidak tahu bahwa Notch adalah pencipta Minecraft, dan sekarang di sinilah dia, setiap hari bersenang-senang di Oasis dan menikmati begitu banyak pengalaman baru yang pernah diciptakan oleh pria yang diajak bicara santai ini.
"Lama tidak bertemu, Profesor." Notch berkata sambil tersenyum.
“Apa yang kamu maksud dengan iri hati?” Charles bertanya bingung.
"Kalian para mutan selalu menjadi satu-satunya yang memiliki kemungkinan memiliki kekuatan, menjadi istimewa, hal ini menimbulkan rasa iri pada sebagian besar orang.
Tapi sekarang kalian bukan lagi satu-satunya yang dapat memiliki kekuatan, menurut kalian apa yang akan terjadi?" tanya Notch.
Memikirkan kemungkinan ini, Charles terkejut. "Apakah kebencian itu akan hilang?"
"Bingo!" Notch menjawab sambil memesan secangkir coklat panas.
“Faktanya, mungkin masih ada kebencian terhadap beberapa orang, karena prasangka dan rasisme tidak akan pernah hilang, tapi akan berkurang drastis sehingga Anda akan kembali diperlakukan seperti orang normal.”
Memikirkan semua ini dan akhirnya memahami bahwa cerita Notch benar, jantung Charles berdebar kencang hingga dia bahkan tidak bisa mempercayainya.
Satu-satunya hal yang bisa dia katakan adalah "Terima kasih."
Mendengar hal itu, Notch hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. “Kamu tidak perlu berterima kasih padaku, sebagai pribadi ini adalah hal paling mendasar yang bisa aku lakukan, apalagi itu tidak sulit dilakukan dengan kemampuanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL: Game maker system
Fanfiction[Novel Terjemah Bahasa Indonesia] Update malam sabtu dan malam minggu. Alex adalah orang biasa dengan impian suatu hari dipindahkan ke dunia magis. Tapi yang tidak dia duga adalah bahwa dia akan dipindahkan ke dunia yang jauh lebih dari itu, dunia...
