[Novel Terjemah Bahasa Indonesia]
Update malam sabtu dan malam minggu.
Alex adalah orang biasa dengan impian suatu hari dipindahkan ke dunia magis.
Tapi yang tidak dia duga adalah bahwa dia akan dipindahkan ke dunia yang jauh lebih dari itu, dunia...
Meskipun Anna berpakaian dengan gaya gothic, dia tidak terlalu menyukai anak laki-laki gothic, karena saat dia berpakaian seperti itu, dia sangat sia-sia, merawat rambutnya dengan sangat baik, selalu merawat kulitnya dengan baik, tetapi anak laki-laki dari gaya ini sangat ceroboh, dengan rambut panjang kering, hampir selalu memakai pakaian tua, bahkan ada yang tidak menggunakan parfum.
Bocah yang keluar dari GTR, yang tampaknya sedikit lebih tua darinya, memiliki rambut putih dan mata merah yang menyerupai vampir. Jika bukan karena fakta bahwa giginya terlihat seperti binatang kecil ketika dia tersenyum, dia akan mengira dia telah bertemu dengan vampir!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Sama kek di sampul yak orangnya. ) {Picture Alex part2}
'Sungguh senyum yang manis ...' Pikirnya sambil menatap anak laki-laki itu.
Ketika anak laki-laki itu melihat ke arah mereka bertiga, tiba-tiba pandangannya bertemu dengan mata Anna dimana mereka saling menatap selama beberapa detik sebelum Anna sedikit malu dan memalingkan muka.
Bocah itu tersenyum lebih lebar saat dia berjalan ke arah mereka, dan meletakkan ponselnya di sakunya.
Kitty terkejut saat melihat ponsel anak laki-laki itu cocok dengan mobilnya, yang menurutnya sangat lucu.
"Hai gadis-gadis, ini adalah teman yang kami buat dalam perjalanan, kami berhenti untuk berbicara dengannya di dekat toko Bubble Tea yang disukai Kitty, jadi kami sedikit terlambat." Kurt menjelaskan sambil menunjuk Alex.
Scott juga menjelaskan. "Dia baru saja tiba di kota dan bertanya apakah ada sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan selama dia di sini, jadi kami menanyakannya."
Alex cukup santai dan melambai kepada gadis-gadis itu saat dia memperkenalkan dirinya sambil tersenyum. "Hai gadis-gadis, saya Alex."
"Hai Alex! Saya Kitty!" Kitty memperkenalkan dirinya dengan kepribadiannya yang lincah.
"Ohh, namamu seperti Kitten!" Alex menggodanya, membuat gadis kecil itu tersenyum penuh semangat.
