3

82 7 0
                                    


Dekat

***

Syaqyla mulai menata kembali kehidupannya.Rencananya, dua bulan lagi dia akan melanjutkan pendidikannya di salah satu Universitas ternama di Bandung.

***

[Syaqy,hari ini saya ada ngisi kajian di Bandung.]

[Ouh ya?,serlok aja]

[(mengirim lokasi)]

[Makasih]

read chat.

"Kira-kira,hari ini Aif pake baju apa ya?," gumamnya.

Gadis itu sibuk memilah-milih baju,sampai-sampai lemari yang asalnya rapi,kini kosong.Kamarnya berserakan dengan baju-baju yang tergeletak di lantai.Gadis itu terus saja mencoba satu persatu bajunya hingga pada akhirnya dia mendapatkan suatu ide yang... gimana ya.

[Aif hari ini pake baju apa?]

ting!
[baju item.Celana item juga]

[oh]

***

Syaqyla sudah siap dengan pakaiannya yang cukup sederhana.Mengenakan gamis hitam dibalut pashmina berwarna abu tua.Dia memoles make up tipis di wajahnya,sehingga terlihat natural.

Syaqyla akhirnya memesan grab car.Dia semakin bersemangat ketika sampai di tempat,mendengar seteruan orang-orang yang berada disana.Namun dibalik semangatnya,ada hati yang begitu berdebar ketika melihat Banner yang terpampang dengan jelas wajah pujaan hatinya.

Syaqyla duduk paling depan,meskipun sempat cekcok dengan salah satu wanita yang berebut tempatnya.

"permisi.Boleh saya duduk disamping mbanya," pinta Syaqyla.

"boleh mba silahkan." Seseorang itu mempersilahkan,dan Syaqyla duduk disamping wanita itu.

"eh gak bisa dong,ini tempat udah saya booking dari awal," timpal wanita yang tiba-tiba datang.

"maaf mba,bukannya ini acara gratis ya?,siapa saja bisa duduk disini tanpa meminta izin pada yang asalnya duduk disini.Emang mbanya bayar?," tanya Syaqyla.

"ya memang gak bayar,tapi ini tempat saya tadi sebelum kamu kesini."

"maaf mba,tapi ini acara gratis jadi gaada yang bisa mengatur.Kenapa ngga duduk di belakang saya aja kan masih kosong," jelas Syaqyla.

"Ya gak bisalah,orang saya maunya duduk paling depan."

"Maaf,tapi saya juga mau didepan," balas Syaqyla yang langsung membalikkan badannya fokus kedepan.Wanita itu mengalah dan duduk dibelakang Syaqyla dengan terus mengata-ngatai Syaqyla.

Tiba-tiba banyak orang bersorak.

"aaaaa aaaaaa aaaaa." begitu kira-kira suara diruangan yang Syaqyla tempati.

Syaqyla langsung menoleh dengan apa yang membuat orang-orang bersorak.Seketika Syaqyla terpatung,hatinya seakan terkunci,detakanna begitu hebat.Ia ingin berteriak pun tidak mampu.

"aaa Hadzif."

"Aa aa aa i love you."

"plis ih ganteng banget aaaa."

sorak orang-orang.

Syaqyla yang sedari tadi hanya mampu melihat kemana arah laki-laki itu berjalan.Dia yang berniat akan lebih aktif,kini hanya bisa diam,mentalnya menciut.

ting!
[kamu duduk dimana?]

[di depan sebelah mba² yang pake baju merah]

Hadzif langsung melirik.

[oh.Yang pake kerudung abu?]

[Iya itu]

Lantas terlihat Hadzif memasukan gawai pada saku celananya.

Para panitia memulai acaranya.Hingga suatu nama terpanggil.

"baiklah kita masuk ke acara inti.Yaitu mendengarkan materi dari Bintang tamu kita pada hari ini Ustadz Hadzif Asshiddiq Murtaza.Kepadanya waktu dan tempat dipersilahkan." Sambut panitia itu.

Semua orang riuh mengeluarkan energi sebisanya.Hingga ruangan yang kini Syaqyla tempati terasa begitu tudak nyaman.

Kajian terus berlanjut,Syaqyla mencatat point-point yang penting yang keluar dari penyampaian Pria itu.

"oke,sekarang saya mau tanya nih sama temen-temen.Yang bisa jawab angkat tangan ya," ucap Hadzif.

"iyaaaaaaaaa," jawab semua orang yang ada di ruangan itu.

"oke.Pertanyaanya,mengapa iman kita terkadang naik terkadang turun.Dan apa sebabnya?."

Banyak orang yang berminat menjawab pertanyaannya dan mengacungkan tangannya.Entah kenapa panitia  malah memilih Syaqyla untuk maju kedepan.

"siapa ni kira-kira.Para panitia tolong di bantu ya," pintanya.

"yang pake kerudung abu tadz.Yang sebelah kirinya wanita memakai baju merah." Ucap salah satu panitia.

"Yang pake kerudung abu coba sini." Tiba-tiba empat orang menyerobot kedepan karena merasa mereka memakai jilbab berwarna abu.

"waduh gimana nih para panitia,ada empat orang yang maju."

"maaf temen-temen yang saya maksud mba yang duduk paling depan yang menggunakan kerudung abu,disebelahnya wanita memakai baju merah." Jelasnya.

Wanita-wanita yang tadi menyerobot kedepan akhirnya kembali kebelakang dengan wajah yang merah menahan malu,karena tak sedikit orang bersorak ke arah mereka.

Syaqyla maju kedepan dengan raut muka yang sangat pucat. Badannya bergetar hebat,tetapi dia memilih melanjutkan tujuannya.

"jadi sebenarnya ada suatu hadits yang menyebutkan bahwa iman itu memang naik turun.Sebab iman turun itu karena kemaksiatan dan naik karena kemaslahatan.Jadi,temen-temen semua bisa mengaplikasikan kebaikan-kebaikan yang bisa temen-temen lakukan.Mulai dari hal yang kecil."

"mungkin setahu saya seperti itu tadz,mohon maaf jika ada kesalahan."

Between Him And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang