10

76 4 2
                                    

***

Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman saat melihat pesan yang dikirmkan oleh Hadzif.

Wanita dengan gamis berwarna nude itu duduk didepan meja rias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita dengan gamis berwarna nude itu duduk didepan meja rias. Sesekali ia memuji wajahnya pada hari ini yang tampak sedikit berbeda dari biasanya. Wajah ayu dengan riasan yang terlihat natural.

"Aku benar-benar akan bertemu dengan mertuaku hahaha".

Seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"nak...ayo cepat kemari. Keluarga nak Hadzif sudah sampai".

degh!

Hatinya tersentak.

"I-iya abi".

Gadis itu tergesa-gesa membuka gagang pintu dan merapikan sedikit jilbabnya sebelum ia benar-benar berjalan menuju ruang tamu.

Syaqyla menoleh pada calon suaminya yang ternyata sedang melihat kearahnya. Setelah itu Syaqyla mengalihkan pandangan pada orang tua Hadzif, secara bergantian, Syaqyla tersenyum ramah sembari menganggukan badannya.

"Maa syaa Allah...calon istri kamu cantik sekali kak," puji umi Hadzif yang bisa didengar oleh Syaqyla. Sesaat kemudian senyuman terbit di bibir gadis itu.

"Teh...sini deket umi. Biar lebih enak ngobrol-ngobrolnya. Barangkali ada yang mau teteh tanyakan sama umi," ucap uminya.

Syaqyla melihat kearah umi Hadzif, kemudian melihat ke arah abinya. Abinya menganggukan kepala mempersetujui apa yang diminta uminya. Syaqyla menghampiri umi Hadzif dengan sangat hati-hati.

"Teteh sekarang usia berapa?".

" Sembilan belas tahun, umi".

"Maa Syaa Allah, pantesan atuh masih keliatan muda banget".
"Rencana nikah kapan atu teh?, atau mau kuliah dulu?".

"Kuliah dulu kayany--".

"Nikah sambil kuliah kan bisa, iya kan Syaqyla?," Tiba-tiba Hadzif memotong pembicaraan Syaqyla dengan senyuman manisnya.

"Ah itu mah kemauan kakak, biarin atuh kak mungkin si tetehnya mau kuliah dulu. Gak lama sampai S1 aja dulu ya teh 4 tahun".

"Eng-enggak umi, iya nikah sambil kuliah kayanya. Eh engga maksudnya menikah aja. Eh gimana sih maksudnya Syaqyla mau kuliah, tapi kalo jodohnya sudah siap menikahi dan membimbing Syaqyla, Syaqyla memilih menikah sambil kuliah gitu umi".

"Ouh gitu...lucu banget ya a si teteh teh".

"Iya mi, emang lucu. Lucu kamu teh". Hadzif memandang Syaqyla. Syaqyla tampak kikuk, karena pasti hatinya sedang dilanda kesaltingan brutal. Tapi kan gaboleh salting di depan Camer, takutnya pada trauma lihat Syaqyla tantrum kesaltingan.

"Ehm bisa aja," hanya itu yang bisa Syaqyla ucapkan.

"Eh eh eh kenapa nih anak saya pada digoda gini. Jadi iri gaada yang mau godain saya hahaha," abinya menghampiri orang tua Hadzif.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Him And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang