19.

101 9 2
                                    

[ 20:15 KST ]

Langit telah berganti malam dan suasana kota Seoul masih dipadati oleh banyaknya orang-orang yang berlalu lalang, ada yang baru pulang bekerja, ada yang sedang hang out bareng dan sebagainya.

Begitupun yang dilakukan oleh ketiga gadis yang masih setia berada di luar, setelah selesai dari Gramedia dan membeli buku novel yang mereka inginkan, Kini ketiganya pergi ke festival yang dibicarakan oleh winter di sekolah.

Benar saja. Di sana banyak jajanan kaki lima dan penjual lainnya. Dan jangan lupakan sangat ramai orang.

"Disini terlalu ramai" batin yoora yang terlihat sangat tidak nyaman dan risih.

Mereka berjalan di tengah keramaian orang sambil memperhatikan pedagang kaki lima.

Kriuk. Kriuk. Kriuk.

Winter mengusap perutnya yang berbunyi, gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Aku lapar" ucapnya sangat menggemaskan.

Karina mengangguk, "Sama, aku juga lapar, melihat jajanan di sini membuatku ingin membeli semuanya"

"Yaa! Apa kalo kita makan semuanya, tubuh kita akan tetap langsing?" Tanya winter.

"Entahlah, tapi kan kita bisa diet nanti, yang penting isi perut dulu" jawab karina. Kedua gadis ini memang memikirkan berat badan mereka tapi juga tidak bisa menahan dirinya dari makanan.

"Bukankah beli satu makanan saja cukup untuk mengganjal perut?" Tanya yoora yang sejak tadi menyimak obrolan mereka.

"Umm... Iya si, tapi kalo hanya beli Odeng saja rasanya sayang sekali tidak bisa mencicipi yang lain" ucap winter.

"Benar, masih ada makanan yang dijual di sini, lihat itu, ada Hotteok, Dakkochi, Haemul, Pajeon, Gyeran Bbang, Gimmari, Twigim. Huftt... Rasanya sayang jika tidak di coba" Ucap karina mengerucutkan bibirnya.

"Jangan lupakan Tteokbokki, itu menu yang wajib ada untuk kami" sambung winter, karina mengangguk mengiyakan.

"Astaga" yoora menggelengkan kepalanya tidak percaya, "ternyata kalian memang suka sekali makan"

"Ya sudahlah, kita beli dua makanan saja, kalo membeli semuanya nanti tidak habis dan ujung-ujungnya dibuang, kalo gitu kan sayang uangnya" Saran yoora.

"Tapi kan..."

"Kalian masih bisa makan yang lain, lagipula jajanan seperti ini banyak yang jual bukan hanya di sini" sela yoora membuat mereka berdua terdiam memikirkannya.

"Umm... Baiklah, kalo gitu kita beli odeng dan Tteokbokki saja" ucap karina.

"Aku setuju, kajja..." Winter dengan semangat mengajak mereka untuk pergi ke pedagang yang berjualan Tteokbokki.

Hampir lima belas menit mereka berkeliling di area festival sambil memakan camilan.

"Teman-teman, ada tempat berfoto, ayo ke sana" ajak winter kepada mereka berdua.

"Boleh, ayo yoora" ucap karina.

"Kalian berdua saja, aku tidak terlalu suka berfoto" tolak yoora, kedua gadis itu tampak sedih mendengarnya.

"Ayolah, kapan lagi kita foto bertiga seperti ini" bujuk winter menggoyangkan tangan kanan yoora.

"Aku tidak terlalu suka berfoto" sahut yoora.

"Sebentar saja kok, tidak akan lama, hanya lima foto habis itu selesai, kami janji, ayolah yoora" ucap karina membujuknya.

Sejujurnya dia sudah tidak pernah berfoto-foto semenjak lulus SMP. Bahkan di galeri handphone nya saja lebih banyak foto-foto bias idol K-Pop nya dan tidak ada satupun foto dirinya sendiri.

Love In A Diary • YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang