first??

4 1 0
                                    

Atifah dan olive yang beberapa hari ini sudah semakin akrab yang terlihat ketika mereka kemana mana selalu bersama seperti si kembar Upin Ipin.

Melihat sang Cinderella nya sedang memilih makanan di kantin, Abin yang semula sedang mendengarkan cerita Reno dengan serius dan terlihat cool tentang kejadian tadi pagi langsung berubah 10000°

"Ayang my love cintaku segalanya untukku dan ibu dari anakku nanti kemarilah" dengan suara keras dan prilaku yang manja Abin melambaikan tangannya kepada olive sehingga menarik perhatian siswa lain.

Olive yang melihat dan mendengar Abin langsung berlari manja menghampiri Abin "unccchhh ayangkuhh cinta" sambil memajukan bibirnya. Atifah yang baru tau sifat olive ketika bertemu pacarnya pun tercengang dan tak percaya dengan apa yang ia lihat "ini serius??" Umpat Atifah dalam hati yang tak percaya kelakuan temannya se alay ini.

Reno melihat tingkat temannya hanya bisa tertunduk malu sambil menutupi matanya "anjir kenapa harus ketemu di sini sih mana kantin lagi rame banget lagih" kesalnya dalam hati.

Abin dan olive yang sedang berpelukan dengan saling memanggil Capi (calon papi) dan Cabu (calon ibu) sembari di ikuti kata kata aku tak bisa hidup tanpamu dan kata kata lainnya yang membuat mereka semakin menjadi pusat perhatian bahkan para bibi kantin yang sedang memasak pun melongo dan terdiam sejenak untuk memperhatikan mereka.

"Bu Sri datang woy" Reno berteriak aga keras sambil menunjuk Bu Sri yang berada sangat jauh dari kantin untuk memecah suasana ini.

Mendengar ucap Reno semua orang kembali dengan aktifitasnya ada yang langsung berbisik, tersenyum dan merasa jijik sambil melihat kearah Abin dan olive. Olive dan Abin yang semula saling mencubiti pipi dengan gemas langsung berhenti.

Atifah yang sudah sadar dari pikirannya tentang olive pun menghampiri meja makan meja kantin olive dan Abin kemudian duduk di samping Reno.

Reno yang tersadar bahwa di sisinya adalah Atifah ia kemudian menatapnya dengan tajam namun Atifah membalasnya dengan senyuman tengil yang membuat Reno semakin kesal.

"Ikhhh takut bangett" mengejek Reno yang masih menatapnya

"Gue gak akan lupa yahh" sambil menunjuk muka Atifah

"Yawdah gue minta maaf deh soal yang tadi" menyodorkan tangan.

"Sini tangan lu pendendam amat jadi orang Lo aja jailin gue 2× gue bales sekali" menjabat tangan Reno secara paksa. "Senyum dong kan udah baikan" Atifah mencoba membujuk Reno yang masih marah.

Hiiiii Reno menunjukkan senyumnya yang terpaksa "gue maafin tapi kelakuan Lo harus tetep di bales."

"Yahh serah lo deh, gue juga baru jailin Lo sekali sementara Lo jailin gue 2×."

"Kalian jangan saling dendam gtu mending kaya gue saling mencintai iyakan capi??(di bacanya sapi) " Sambil mencubit pipi Abin

"Iyahh Cabu (di bacanya sabu) ku yang cantik jelita tiada dua!!" Membalas cubitan pipi olive

Mendengar hal itu Atifah dan Reno saling menatap dan pemikiran mereka sama. "Kita sepemikiran kan" tanya Atifah. Reno mengangguk mengiyakan apa yang di ucap Atifah sambil merinding.

"Mending kita pindah aja deh Fah ke sana" sambil menunjuk gazebo yang kosong

"Yaudah ayo"

Atifah dan Reno kemudian pindah ke gazebo yang letaknya lumayan aga jauh dari Abin dan olive agar mereka tak merasa malu sendiri karena perbuatan temannya yang sangat alay itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kasta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang