3

1.7K 145 3
                                    

Weekend telah datang. Seperti biasa Jennie selalu terbangun lebih dulu, di lihatnya Jisoo masih nyaman di alam mimpinya. Ia berjalan keluar kamar dan masuk ke kamar sang anak untuk melihat keadaan anaknya, syukurlah masih tertidur. Jennie memilih untuk turun ke dapur dan memasak makanan untuk sang suami.

Ia akan membuat tomyam dan sushi, tak terasa asik di dapur, pukul 07.00 Jisoo turun menggendong sang anak.

"Aah chu~yaa, pas sekali kau sudah bangun, Makanan sudah siap. Makanlah biar Jayden bersamaku". Jennie mengambil alih Jayden dari gendongan Jisoo.

"Terimakasih jendeuki, tapi kau juga harus makan". Ucap Jisoo yang mulai makan dan sesekali menyuapi Jennie.

Setelah semuanya selesai Jisoo dan Jayden pergi ke ruang TV dan Jennie membersihkan dapur. Setelah mebersihkan semuanya, Jennie menuju ke ruang TV untuk bergabung bersama suami dan anaknya. Namun ketika sampai di ruang TV, ia melihat Jisoo dan Jayden yang kembali tertidur.

"Apakah kerjaan mereka berdua hanya tidur saja? Heol...". Jennie memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.

*******

"Chu, bangun". Jennie mengguncang pelan tubuh suaminya yang masih tertidur di sofa, ia juga sudah memandikan Jayden yang sudah bangun terlebih dahulu.

"Sebentar lagi jen....". Saut Jisoo yang masih menutup matanya.

"Hahh... terserah kau saja". Ucap Jennie yang sudah menurunkan Jayden dengan banyaknya mainan, lalu ia pergi ke dapur.

"Ddy..." Jayden menepuk - nepuk muka sang daddy. Jisoo mengabaikanya.

"Da...da". Jayden yang kesal karena sang daddy tidak bangun, dia melemparkan salah satu mainan yang sedang ia pegang ke wajah sang daddy dan membuat Jisoo terbangun dan mengusap - usap wajahnya yang meringis kesakitan akibat ulah anaknya.

"Aiiiisss, Jay kenapa kau nakal sekali sih.. Kan bisa bangunin daddy baik - baik". Ucap Jisoo yang merasa kesal

Jennie kembali dari dapur dengan membawa buah - buahan yang sudah ia kupas. Lalu ia melihat ada keributan di antara anak dan sang suami.

"Makanya kalau di bangunin itu bangun". Ucap Jennie yang duduk di karpet tebal dekat sofa dan menyuapi Jayden buah yang sudah di kupas tadi.

"Ck... anak siapa sih" Jisoo menggerutu pelan sembari berjalan menuju kamar untuk pergi mandi.

Jennie dan Jayden tidak memperdulikan Jisoo yang menggerutu, Jennie sibuk memakan dan menyuapi Jayden buah, dan sang anak sedang fokus makan buah yang di suapi sang Mommy sembari bermain mobil - mobilan.

******

Di kediaman lain seorang namja baru saja terbangun karena perutnya yang sudah sangat lapar dan juga mencium bau wangi masakan yang sedang di masak sang istri.

"Chaeng... masak apa? Aku dan Sean sangat lapar". Ucap Lim yang membawa nama sang anak. Ya. Namja itu adalah Lim suami Park Chaeyoung. Ia berjalan turun menuju dapur bersama Sean sang putra yang juga sama - sama baru bangun tidur.

Anggap aja itu foto sean dan lim yang baru bangun tidur :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja itu foto sean dan lim yang baru bangun tidur :v

"Aku memasak bulgogi dan jajangmyeon, duduklah aku menyiapkan makananya". ucap Chaeyoung yang menyiapkan semua makanan yang sudah di masak.

"Gomawo mom". Ucap sang anak dan juga suami bebarengan.

"Mom, nanti kita jadi kan kelumah Jay hyung". Ucap sean dengan cadel.

"Nee, nanti setelah makan kalian berdua mandi dan bersiap, kita akan pergi ke rumah Jayden". Jawab Chaeyoung yang sedang menyuapi sang anak.

"Yeeayyy... aku mau main mobil - mobilan dan lobot - lobotan milik Jay hyung". ucap sean dengan raut wajah yang menggemaskan.

"Bukanya kemarin daddy baru saja membelikanmu mainan robot-robotan sama seperti Jayden?". Lim bertanya kepada sang anak, pasalnya baru kemarin dia membelikan mainan sang anak setelah sean dengan tantrum'nya meminta mainan baru.

"Nee, tapi Jay hyung punya yang balu lagi dad". ucap Sean dengan bibir yang di majukan.

"Arra, nanti kau pinjam saja punya hyungmu itu nee". Sean mengangguk lucu menuruti perkataan sang mommy.

 Sean mengangguk lucu menuruti perkataan sang mommy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Kini Chaelim dan Sean sudah berada di kediaman Jensoo. Sean langsung mencari keberadaan Jayden untuk mengajaknya bermain.

"Dimana Jisoo hyung, nona". ucap Lim kepada Jennie yang baru turun bersama Jayden.

"Dia sedang mandi, duduklah akan ku buatkan minuman untuk kalian". Balas Jennie berjalan menyiapkan minuman dan cemilan. Jayden dan Sean mereka sedang asik bermain sesekali merebutkan mainan yang ada di depanya.

"Sean, itu punyaku. Kau pakai yang ini saja". ucap Jay dan memberikan satu buah mobil yang bisa di rubah menjadi robot.

"Nee hyung". saut Sean yang menurut dan lanjut bermain.

"Unnie, apa kalian tidak ingin menambah anak lagi?". Chaeng bertanya ketika Jennie kembali dari dapur dan pandanganya tak lepas dari dua anak kecil yang sedang asik bermain.

"Belum tahu Chaeng, untuk sekarang aku rasa aku ingin melihat pertumbuhan Jay sampai dia berusia 5th". Jawab Jennie yang juga melihat ke arah dua anak itu.

"Kau sendiri bagaimana?". Lanjut Jennie bertanya.

"Aku sebenarnya ingin menambah lagi nona, tapi Chaeng belum mau". Jawab Lim dengan lesu.

"Yakk, kau saja masih selalu sibuk dengan pekerjaanmu". Chaeng protes tak terima.

"Itu salahkan Jisoo hyung yang membuatku selalu lembur di kantor". Lim bangkit dan berjalan mendekati Jisoo ketika Jisoo sudah turun.

"Hyung, ayo main game. Sudah lama kita tidak mabar". Ajak Lim dan mereka pergi ke ruang gamer yang sudah Jisoo siapkan ketika ingin bermain game.

"Ck. Dasar lelaki". Gerutu Chaeng pelan dan Jennie hanya terkekeh.

:)

Familly JensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang