Hari sudah malam. Setelah mereka makan malam bersama kini Chaelim dan Sean sudah pulang kerumahnya. Dan sekarang Jensoo sedang menidurkan Jayden di kamarnya. Setelah Jayden sudah terlelap menuju ke alam mimpi. Jisoo memindahkan anaknya ke kamar sang anak yang berada di sebelah kamar Jensoo.Kini Jennie dan Jisoo sudah berada di atas kasurnya. Jisoo mengelus kepala Jennie yang memeluknya dengan erat. Jisoo menatap wajah Jennie yang terlihat lucu. Perlahan ia mencium pipi, bibir dan leher wanita itu.
"Jisoo~" lenguhan Jennie terdengar saat suaminya mencium leher sampai merambat ke daun telinganya
"Mianhae sayang.. Sekarang tidur lagi yaa?" Jisoo mengecup kepala Jennie dan memeluknya erat sampai keduanya tertidur dengan lelap.
******
Jennie tersenyum menatap wajah suaminya yang sangat tampan dan damai saat tertidur di sampingnya. Hari ini mereka akan pergi ke supermarket.
Keluarga kecil ini sedang bersiap-siap, bahkan Jayden yang sedari tadi sudah siap kini berjalan menyusul Jisoo yang mengambil kunci mobil.
"Sayang, kalian sudah selesai?"
"Yes daddy, ayo" jawab Jayden dan Jennie kompak.
Di perjalanan, Jayden tidak banyak aktif. Ia hanya duduk tenang dengan bermain game di PSP'nya.
Sesampainya di supermarket, Jayden merengek ingin di gendong oleh Jisoo, alhasil Jisoo yang menggendong anaknya dan Jennie yang mendorong troli dan mengambil belanjaan.
Jennie memasukan beberapa kotak susu coklat bubuk ke dalam ranjang untuk stok anaknya. Tidak lupa juga dengan daging kesukaan sang suami.
"Aku ingin pasta juga Jen.." Tanya Jisoo. Jennie mengambil pasta yang Jisoo minta lalu segera pergi dari sana untuk mencari yang ia butuhkan.
Jisoo mengikuti kemanapun Istrinya pergi sampai kedua kakinya terasa pegal. Tidak hanya kaki, namun tangan dan pundaknya yang terus menggendong Jayden.
Kini mereka sedang berada di restaurant mall untuk menyantap makan siangnya setelah berjalan kesana kemari menemani Jennie belanja.
"Jendeuk, aku ingin ke toilet sebentar." Jisoo pergi berjalan ke arah toilet dengan sedikit berlari
•
•
•
Sesampainya di rumah Jisoo menemani sang anak menonton kartun favoritnya. Sedangkan Jennie mengambil minuman untuk mereka.
Kini Jensoo dan Jayden sedang di ruang tv. Jayden yang fokus menonton tiba-tiba menghampiri Jensoo yang duduk di sofa.
"Dad.. Mom.." ucap Jayden yang kini duduk di tengah antara Jensoo.
"Wae sayang?" tanya Jennie menatap Jayden.
"Emm, sebental lagi kan Jay ulang tahun." ucap Jay menggantungkan ucapannya.
"Aah ya, kau ingin di rayakan seperti apa dan dimana sayang?" tanya Jennie cepat.
"Jay ingin di lumah caja, dengan tema bola mom.." jawab Jayden menatap Jennie.
"Baiklah, nanti biar mommy dan daddy yang menyiapkan semuanya, dan menyuruh teman-teman Jay memakai pakaian bola.." ucap Jisoo
Jayden mengangguk antusias, kemudian ia bertanya "tapi memang tidak apa? Kan teman Jayden ada yang pelempuan juga?" Jensoo tersenyum gemas menatap anaknya.
"Gwenchana sayang, baju bola bukan hanya untuk laki-laki, tapi perempuan juga bisa memakainya" jawab Jisoo mengelus pipi sang anak.
"Lalu kau ingin kado apa dari mommy dan daddy?" tanya Jennie pada sang anak.
"Emmmm" jawab Jayden berfikir.
Jennie dan Jisoo terkekeh melihat tingkah sang anak yang menggemaskan.
"Bilang saja boy, nanti akan daddy belikan" ucap Jisoo
"Ndee~ Jayden ingin membeli mainan mobil-mobilan lagi?" Lanjut Jennie
Jayden menggelengkan kepalanya, kemudia ia menatap sang daddy dan mommy'nya bergantian.
"Jayden ingin adik.." jawab Jayden polos.
Jisoo dan Jayden tercengang mendengarnya. Tidak pernah terlintas dalam pikiran Jensoo jika sang anak akan mengatakan hal itu.
Jisoo tersenyum menatap Jayden, kemudian ia mengecup kepalanya.
"Jay berdoa saja yaa supaya cepat dapat adik.." jawab Jisoo dan menatap Jennie.
"N-nde, memangnya Jayden sudah siap jika menjadi kakak? Kalau Jay menjadi kakak, nanti perhatian Mommy dan Daddy sepenuhnya bukan untuk Jay, tapi untuk adik Jay juga. Apa tak apa?." Tanya Jennie
"Gwenchana mom.. Jayden akan tetap sayang pada adik Jay nanti jika pelhatian Mom dan Dad dibagi untuk Jay dan adik Jay."
"Sebenalnya Jay sudah lama ingin punya adik, tapi Jay tidak belani bilang." Lanjut Jayden dengan polos.
Jennie menghela nafasnya pelan, ia memangku sang anak dan memeluknya.
"Arraseo, Jayden berdoa saja nee? Semoga Jayden cepat di kasih adik.." ucap Jennie mencium pipi embul sang anak.
"Yesss, Akhirnya. Kau memang anakku Jay. Kkkkk." ucap Jisoo dalam hati.
-
Wadaww, kira-kira adik Jay akan launching gak ya🤣
Maaf yaa kalau ceritanya ngebosenin.. kalau gak suka skip aja🙏