35

838 104 2
                                    


🔞🔞🔞🔞

Jisoo mengusap pipi Jennie lembut dengan kedua ibu jarinya sedangkan Jennie hanya menikmati usapan yang diterima masih dengan menatap Jisoo.

Jisoo memajukan wajahnya dan memejamkan matanya, Jennie yang mengerti ikut memejamkan matanya sampai kedua bibir mereka bertemu.

Bukan hanya ciuman namun lumatan demi lumatan bahkan gigitan yang Jisoo berikan untuk Jennie. Ciuman Jisoo lama-lama beralih ke leher Jennie dan meninggalkan beberapa tanda disana.

"Sshhh.. jangannnhh bannyakk-bannyakk chuu.." Jennie mendesah menikmati kecupan Jisoo di lehernya.

Jisoo menatap Jennie untuk meminta izin membuka semua bajunya, Jennie yang mengerti memilih untuk menganggukkan kepalanya.

Setelah melepas semua pakaian Jennie dan melemparnya ke sembarang arah, ia juga membuka pengait bra istrinya dan terpampanglah mainan kesukaan Jisoo, tanpa berlama-lama dia langsung menghisapnya.

"Hhmmmhh jjaanngannhh di gigiitthh" Jennie mendesah ngilu karna Jisoo menggigitnya.

Disaat Jisoo menghisap dan mengulum puting istrinya, tangan kanannya tidak tinggal diam, ia terus meremas.

Setelah memainkan dan meremasnya, tangan Jisoo kini kebagian bawah mengusap mahkota milik istrinya.

"Hhmmmhh chuu.." Jennie mendesah menikmati permainan suaminya.

Jisoo kembali mencium dan melumat bibir istrinya, Jennie melingkarkan tangannya di leher Jisoo untuk memperdalam ciumannya.

Setelah merasa kehabisan nafas, Jisoo melepas ciumannya.

"Hahh...hahh.."

Jisoo turun kebawah dan mengangkat kedua kaki Jennie, ia membuka lebar kedua kaki Jennie lalu mendekatkan wajahnya dengan mahkota milik istrinya.

Ia menjilat dan menghisap klitoris yang sudah lama sekali tidak ia cicipi.

"Hhhnnngg chuuuhh" Jennie mendesah tak karuan, rasanya sudah lama sekali suaminya tidak melakukan ini.

Jisoo meliha wajah Jennie sembari melakukan aksinya, ia penasaran dengan ekspresi yang dikeluarkan oleh istrinya itu, dan sesuai dugaan Jennie terlihat begitu menikmatinya.

Beberapa menit setelah menjilat dan menghisap klitoris istrinya, akhirnya Jennie merasakan puncak kenikmataannya.

"Aarrghhh Jjiisssooohh i'm coommiingghhh" Jennie mendapatkan puncak kenikmatannya yang langsung di jilat habis cairan itu oleh suaminya yang berada di bawah sana.

Setelah dirasa cukup, Jisoo menjauhkan wajahnya dari milik Jennie, dan menatap wajah kelelahan istrinya dengan tersenyum.

Jisoo mendekatkan wajahnya pada wajah Jennie, ia mencium dan melumatnya kembali. Jennie merasakan rasa asing dalam ciumannya yang di ketahui adalah rasa cairan miliknya sendiri.

Jisoo menuntun tangan Jennie untuk mengusap miliknya yang sudah sangat mengeras dan menegang, Jennie mengurut dan menaik turunkan milik Jisoo.

Setelah dirasa cukup, Jisoo mengangkat Jennie sedikit lalu memasukkan miliknya kedalam milik Jennie.

Lagi-lagi bibir mereka bertemu hanya saja sekarang diselingi gerakan naik turun dari mereka berdua.

"Hhhmmmhh" desah Jennie

"Uuhh.. Jennhh ssemmppiittt bangetthh ppunnyaammuhh"

"L-lebbihh c-ceppattthh" saking menikmati kegiatan mereka, tanpa sadar Jennie mencakar punggung Jisoo dan sesekali menjambak rambutnya.

Cukup lama mereka melakukan kegiatan sehingga mereka berdua akan merasakan puncak kenikmatannya.

"Aarrgghhh Jjeennnniieehhhh"

"Jisooohhh Aahhhhmmhh"

Jisoo mencapai puncaknya yang disusul Jennie yang mendapatkan puncak keduanya.

"Hahhh" mereka berdua terengah.

"Rasanya sudah lama banget kita tidak melakukan ini" ucap Jisoo terkekeh.

Jisoo mengelus pipi Jennie dengan sayang dan mengecup keningnya.

"Gomawo mommy Jenn.." ucap Jisoo yang di angguki Jennie.

"Sekali lagi yaa?" tanya Jisoo yang masih berada di atas tubuh Jennie

"Biarkan aku bernafas dulu chu" jawab Jennie lirih.

Selang beberapa menit mereka melakukan kegiatannya kembali sampai jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi mereka baru menyelesaikannya.

Chuuppphhh

Jisoo mengecup dahi Jennie yang terkulai lemas, ia berbaring di samping Jennie dan memeluknya erat, sedangkan Jennie yang masih terkulai lemas, ia hanya diam dan memejamkan matanya.

"Terimakasih sayang.. aku berharap akan segera hadir junior Jensoo disini" ucap Jisoo mengelus perut Jennie.

Jisoo memeluk erat istrinya yang di balas pelukan erat oleh istrinya. Jennie mencari posisi ternyamannya lalu memejamkan matanya.

Mereka berdua baru tertidur di jam setengah 4 pagi, dengan tubuh yang masih telanjang hanya di baluti oleh selimut tebal.

*******

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, Jisoo bangun terlebih dahulu, ia menatap Jennie dan tersenyum. Ia mengecup singkat bibir sexy istrinya sebelum beranjak untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

Setelah selesai dengan membersihkan diri, Jisoo berjalan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar.

"Sayang.." Jisoo mengelus Jennie

"Heyy.. ayoo bangun Jenn.." Jisoo menciumi seluruh wajah istrinya hingga merasa tidurnya terganggu.

"Bangun sayang, sudah pagi" Jisoo tersenyum gemas ketika Jennie menatapnya dengan polos.

"Jam berapa sekarang chu?" ucap Jennie dengan suara khas bangun tidur.

"Sudah jam 7, sekarang kau mandilah lalu kita pergi sarapan. Aku rasa semuanya sudah sarapan" jawab Jisoo yang di balas anggukkan oleh istrinya.

Setelah membersihkan diri, Jennie duduk di kursi meja rias. Ia melihat wajahnya di cermin dan betapa terkejutnya melihat banyaknya tanda yang Jisoo buat.

"Ck.. Jisoo sialan!!" Gerutu Jennie menutupi tanda merah dengan make up'nya.




Segini dulu lah yaa.. ini part yang bikin anu.. maaf kalau kurang soalnya gak bisaa dan gak ngerti ++ wkwkwk

Familly JensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang