7. Aska dan Perempuan Cantik

53 8 8
                                    

Annyeong Yeorobun, udah lama juga aku ga update xixixi

Kali ini bakalan update tapi agak panjang biar feel-nya dapet(≧▽≦)

Tambah lagu ini biar ngegalau dikit wkwkwk

Jadi, Happy Reading yaa..


🐰🐰🐰


Mungkin suatu saat nanti akan ada masanya untuk bertemu dengan bang Andra, tapi bukan sekarang.

-Aska Brama Ajiwinata



5 tahun kemudian

Aska duduk di kursi panjang berwarna putih di sekitar alun-alun kota Seoul dengan membawa buku kecil yang sering ia bawa kemanapun dirinya pergi, hembusan angin malam yang dingin dan sinar rembulan yang cukup terang di atas sana membuat Aska semakin rindu dengan sosok kakak yang selalu berada di sampingnya namun itu dahulu dan sekarang ia hanya seorang diri.

Sebab, ia sudah tidak tahan dengan suasana panti asuhan yang selalu ribut akan masalah kecil. Aska muak dengan semuanya, jika di tanya ingin menyerah pasti Aska menjawab 'Iya' karena tidak ada satupun yang mengerti perasaan dirinya sekarang selain Andra dan anak-anak lainnya yang berada di panti asuhan.

"Harus kemana lagi? Aku lelah." Ucap Aska yang sedang duduk sembari menahan air matanya.

Iya, Aska berhasil melarikan diri dari panti asuhan yang menurutnya adalah neraka di kehidupannya, setiap hari hanya suara bentakan dan suara vas bunga yang pecah karena emosi ibu panti kepada Aska.

Kita sama-sama manusia, kenapa harus ada kata pilih kasih?

Air mata turun tanpa Aska sadari buku kecil terkena tetesan air matanya, rasanya sakit.

Laki-laki berambut hitam merasa lelah dengan keadaan fisiknya, ia merebahkan tubuhnya di kursi panjang berwarna putih itu lalu melihat keatas langit yang penuh dengan cahaya bintang dan bulan, "Jika saja Tuhan mendengarkan keluh kesahku, aku lelah dengan semuanya jemput aku sekarang, Tuhan.." Aska memejamkan matanya lalu tertidur pulas dengan air mata yang terus menerus turun membuat kelopak matanya begitu bengkak pada keesokan harinya.

~~~~

"Hei? Bangun, kenapa kamu tidur disini?" Suara perempuan berambut panjang yang memiliki paras cantik itu berusaha membangunkan Aska karena semalam Aska tidur di kursi panjang berwarna putih tanpa menggunakan selimut.

Aska membuka matanya perlahan terdapat perempuan cantik berada disebelahnya dengan wajah begitu khawatir dengan keadaannya sekarang, perlahan Aska mendudukkan bokongnya sembari memegang ujung kepala yang terasa begitu pening.

"Kamu nggak apa-apa kan?" Suara perempuan itu kembali bersuara.

Aska hanya mengangguk kecil, ternyata masih ada orang yang peduli dengan keadaannya sekarang.

Perempuan itu mengulurkan tangannya, "Pasti kamu bertanya aku siapa, kenalin aku Ayunda."

"Aku, Aska." Ucap Aska singkat.

Ayunda yang semula berdiri di depan Aska kemudian duduk di sebelah Aska dan tanpa izin Ayunda merapikan rambut Aska yang beracak-acakan dan memberikan sedikit parfum beraroma wangi strawberry agar Aska terlihat sedikit rapi dan wangi.

Dear Aska|| Renjun & Chenle NCT dream [pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang