BAB 6

11 1 0
                                    

Happy Reading
『••✎••』
┊ ⋆ ┊

Kini lesya sudah mengantarkan veline tepat di depan rumahnya.

"Sya makasih ya udah anterin gue dengan selamat sentosa." Ucap veline turun dari motor sembari menyerahkan helm yang tadi ia pakai.

"Sans ae, btw gue juga berterimakasih bgt sama lo." Balas lesya menaik nurunkan alisnya.

"Maksud?" Ucap veline menyerengit.

"Ini looohhhh" Ucap lesya menunjuk pakaian yang iya gunakan dengan senyum mengembang.

"Gue kasih lo mimpi indah malem ini" Balas veline dengan sedikit terkekeh.

"Nyenye iyadeh lo berjasa banget kali ini, sana lo masuk" Ucap lesya mengalihkan.

"Lo dulu pergi, baru gue masuk" Tolak veline.

"Ck. Yaudah byee veline jelek" Pamit lesya melambaikan tangan lalu menancap gass melenggang pergi.

"Yeuuu babinyooo"

Setelah lesya mulai menghilang dari pandangannya, baru lah veline memasuki rumah.

Veline menghembuskan nafas kasar sebelum membukakan pintu.

Ketika ia baru saja ingin menggapai kenop pintu, namun sudah dibuka terlebih dahulu dari dalam oleh seseorang.

"Ayah" Ucap veline dengan senyum mengembang, setelah melihat orang yang membuka pintu itu ternyata ayahnya.

Tak lama dari itu tiba-tiba seorang wanita muncul dari belakang punggung ayahnya.

"Mama" Ucapnya berbinar.

Ia tak menyangka kedua orang tuanya sudah pulang dari luar kota lebih awal.

Athan dan Ira adalah kedua orang tua yang baik bagi seorang Raveline Athania. Mereka sangat pengertian terhadap putri semata wayangnya, namun karena terhalang oleh pekerjaan jadilah mereka jarang berada di rumah.

Ia berniat untuk memeluk kedua orang tuanya,namun terhenti karena ucapan sang ayah.

"Dari mana kamu?" Ucapnya dingin namun terlihat khawatir.

"Emm tadi kerja kelompok dulu " Balas veline menunduk takut.

"Bareng sama lesya ko yah" Sambung veline mendongkak.

"Sudah sudah ayo masuk sayang" Bukan ayahnya melainkan Ira, ibu veline.

Kemudian Ira merangkul putrinya dan masuk kedalam rumah meninggalkan Athan.

"Ck ck ck " Decak athan menggelengkan kepala, lalu menutup pintu berniat menyusul istri dan anaknya itu.

"Kamu mandi dulu, abis itu kita makan bareng." Ucap Ira setelah berada di ruang tamu.

"SIAP BU BOSS" Ucap veline dengan tangan ala hormat tiang bendera, Lalu segera pergi menuju kamarnya.

"Ada ada aja" Ucap Ira tersenyum melihat kelakuan anaknya.

"Mah sini deh" Ucap Athan duduk di sofa

"Kenapaa? " Tanya Ira, mengambil duduk di sebelah suaminya.

Athan menghela nafas sejenak. "Kita cari art ya? sekalian buat temenin veline sebelum kita urus kerjaan di luar negeri" Ucapnya dengan berat hati.

"Selagi keputusan itu baik buat anak kita, mama setuju." Ucapnya tersenyum, sembari menggenggam tangan suaminya.

Sedangkan di satu sisi...

RavelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang