BAB 7

12 1 0
                                    

Happy Reading
『••✎••』
┊ ⋆ ┊

Diminggu pagi ini veline berencana pergi jogging, tumben ga mager? karena veline membaca artikel bahwa dengan jogging selama 30 menit dapat mengobati rasa sakit hati, alhasil ia mencobanya..

Kini veline sedang bersiap siap menuju ke taman kota.

"Oke dah siap, ayok veline semangatt!! " Ucap veline menyemangati dirinya sendiri. Lalu berjalan keluar rumah menuju taman kota.

Sekarang veline sudah sampai di taman kota, veline mulai jogging mengelilingi taman kota dengan tenang.

Ditengah kegiatannya tiba² ada bola yang menggelinding kearahnya.

"Lah bola basket siapa nih" Ucarnya bermonolog lalu mengambil bola tersebut.

Tiba-tiba sosok pemuda jangkung menghampirinya, "Eh sorry itu bola gue" Ucap reiden.

Suara itu membuat veline menoleh, dan menatap orang itu dengan muka cengo, bagaimana tidak itu reiden cokk?!!

"O-oh yaudah nih" ucap veline gugup dengan nada ketus, sambil menyerahkan bola.

ngerti gasii kalian? harus ngerti siee.
okk lanjuttt.

"Thank's"

"ya" balas veline singkat.

Ketika veline hendak pergi tiba-tiba reiden menahan tangannya. Membuat veline menatap sinis tangan reiden yang menahan tangannya.

Padahal aslinya dia salting gaes cuman so cool ajee.

"Astaga naga OMAYGATT ini beneran?! eh so cool vel ingat gausah geer. " -ucapnya dalam hati.

Reiden yang menyadari tatapan veline langsung melepaskan tangannya. 

"Sorry refleks"

"hm, ada apa?" Tanya veline

"Pinjem topi lo" Ucap reiden langsung mengambil topi dikepala veline tanpa permisi.Lalu melangkah pergi

"Dih ngeselin anying" Ucap veline

"Gue ga budek" Balas reiden sedikit berteriak.Tanpa menoleh ke belakang.

"lah dia denger?"-ucapnya dalam hati.

"MINIMAL MAKASIH" Teriak veline yang tak dihiraukan reiden.

"Bener bener ngeselin tu anak arghh shiball" Ucap veline menggerutu lalu menendang nendang kerikil kecil dipinggir jalan berniat untuk pulang, karna mood nya sudah benar benar anjlok.

"Dasar bocah" ucap reiden sedikit tertawa melihat veline dari kejauhan.

"Lah itu kan si veline" Ucap aziz yang tiba-tiba datang dari arah belakang reiden, tanpa disadari olehnya.

"WOIIII" Ucap aziz sambil menepuk pundak reiden, membuat sang empu kaget.

"Bangsat" kaget rei

"Kaget ya? lagian fokus banget, ngeliatin apaan?" tanya aziz kepo tingkat dewa.

"Apa...jangan jangan lu liatin veline?!" sambung aziz.

"sotau" Balas reiden, lalu melengos pergi.

__________________ ׂׂૢ་༘࿐

"Gabutt bangett huaaa" pekik veline.

Pasalnya sedari pulang jogging tadi, dia hanya rebahan dan scroll tiktok, kemudian ia membuka aplikasi berwarna hijau berniat mengajak temannya main.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RavelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang