B for Baking Date

37 7 0
                                    

"Mau keranjang atau troli?"

"Troli aja. Makasih, Jun."

"Lah, emang mau gue ambilin?"

Minji membalikkan tubuhnya. Perempuan itu menganggukkan kepalanya setelah menghembuskan nafasnya lalu kembali untuk mengambil troli.

"Makasih udah nanyain maksudnya."

Minji tersenyum manis pada Junhyeon dan meninggalkan laki-laki itu. Terserah Junhyeon mau ikut atau pulang. Terserah pokoknya. Karena terserah Junhyeon, ke mana pun Minji pergi, maka ada Junhyeon juga yang ngintilin dari belakang.

"Ini ngambilnya beneran sebanyak ini?"

"Biar kalau gagal, enggak balik lagi ke sini."

"Ambilnya cepat amat. Enggak dilihat-lihat dulu?"

"Lo meremehkan gue yang udah pernah masak brownies?"

Junhyeon menggaruk tengkuknya. "Enggak, sih."

Minji dengan mata elangnya itu benar-benar membuat Junhyeon takjub. Mulai dari ambil tepung, telur, margarin, dan bahan-bahan lainnya. Junhyeon yang di belakang aja jadi bingung kenapa dia harus ikut belanja bareng Minji.

"Terus eksistensi gue enggak dianggap gitu, Min?"

"Nanti bayarnya pakai uang lo, kan?"

Mau, sih, dianggap. Tapi enggak gini juga!

Minji tertawa ketika Junhyeon menutup mulutnya. Perempuan itu menepuk lengan Junhyeon untuk meminta tolong. "Tolong ambilin dark chocolate, dong, Jun. Dua batang aja."

Junhyeon yang diperintahkan seperti itu langsung celingak-celinguk mencari bahan yang Minji sebut tadi. Melupakan pertanyaan Minji perihal uang.

"Oh, sama cokelat bubuk, ya."

Badan Junhyeon ngerem ketika Minji menyuruhnya untuk mengambil cokelat bubuk juga. Di tangannya sudah ada dark chocolate, terus sekarang disuruh ambil cokelat bubuk. Bukannya sama-sama cokelat, ya?

"Ini udah."

"Cokelat bubuknya mana?"

"Yang penting cokelat, kan? Ini udah."

Minji mengambil dua dark chocolate dari tangan Junhyeon. "Iya, tapi gue juga butuh cokelat bubuk."

"Tapi mereka cokelat."

"Gue juga tahu kalau mereka bukan stroberi. Mau gue lempar troli sekarang enggak, Jun?"

Junhyeon nyengir. "Kasih gue waktu lima detik."

"Buat apa?"

Junhyeon melihat cengkraman yang erat pada tangan Minji. Kakinya perlahan mundur seperti mengambil ancang-ancang. Kalau beneran Minji mau lempar trolinya, gimana?

"Buat gue lari!"

"JUNHYEON!"

"JUNHYEON!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FriendateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang