D for Dessert Date

26 5 0
                                    

Junhyeon dan Minji melangkahkan kakinya ke dalam gang yang sering dipenuhi oleh remaja seumuran mereka. Gang itu memang berisi deretan toko yang menjual banyak makanan, khususnya makanan manis seperti yang mereka incar untuk hari ini.

"Mau makan apa?" Tanya Junhyeon.

"Gue mau ke tempat langganan gue. Boleh?"

"Ya boleh, lah. Ayo!"

Jelas-jelas Minji mengatakan tempat langganan, kenapa Junhyeon yang jalan di depan Minji sekarang? Memangnya laki-laki itu tahu?

"Min, tempat langganan lo yang mana?"

Beruntung Junhyeon bertanya seperti itu ketika Minji tepat di belakangnya. Bagaimana kalau Minji meninggalkannya karena tempat yang dimaksud sudah dilewati Junhyeon saking semangatnya pergi?

"Sebelah kiri lo."

Junhyeon menoleh ke kirinya. Oh, jadi tempat yang cukup mungil dengan gambar anjing di kacanya adalah tempat langganan Minji. Kalau begitu, tempat yang ada hiasan anjing itu akan menjadi tempat kesukaan Junhyeon juga.

"Ayo, masuk! Kenapa malah bengong?" Suara Minji membuyarkan lamunan Junhyeon dengan mulut menganganya. Dilihatnya Minji sudah di depan pintu café itu dan seperti menunggunya.

Junhyeon terbangun dari lamunannya dan memasuki café itu dengan mempersilakan Minji untuk masuk duluan. Sekarang Junhyeon tahu kenapa perempuan di sampingnya menyukai tempat ini.

Tempat yang hanya menyediakan tempat duduk kira-kira sepuluh kursi di dalam itu benar-benar nyaman meskipun kecil. Café yang didominasi dengan warna krem itu benar-benar bisa mendapatkan tag café kekinian karena pasti remaja menyukai desain interiornya.

"Lo mau pesan apa?"

Junhyeon membaca buku menu dan menunjuk satu buah nama. "Strawberry croissant-nya satu."

"Ada tambahan lagi, Kak?"

Baik Minji dan Junhyeon sudah menyantap makanan pesanannya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baik Minji dan Junhyeon sudah menyantap makanan pesanannya masing-masing. Junhyeon dengan strawberry croissant-nya dan Minji dengan tropical summer souffle pancake-nya.

"Kenapa enggak dimakan strawberry-nya?" Tanya Minji yang melihat buah merah itu dipisahkan dari rotinya.

"Sengaja. Save the best for the last."

"Kayaknya gue ngajak ke sini Bahasa Inggris lo meningkat, ya."

"Lo ngomong gitu berasa Bahasa Inggris gue jelek banget tahu. Padahal enggak sejelek itu juga. Ini namanya melatih diri sendiri."

Minji menggeleng-gelengkan kepalanya. Ada-ada saja alasan yang dibuat oleh laki-laki di depannya ini.

"Nih."

Minji mengangkat kepalanya. Di hadapannya sudah ada buah stroberi yang ditancap di garpu. Ternyata Junhyeon yang menyodorkan padanya.

"Gue sengaja mau kasih stroberinya ke lo." Junhyeon tersenyum.

FriendateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang