1.luka di masa lalu

451 151 241
                                    

Aku juga ingin merasakan kasih sayang dari kedua orang tuaku~revandra

                                   ******


CTARRRRR

Suara pecahan piring yang dilempar oleh seorang lelaki sehingga mengenai tubuh anak lelaki berusia 6 tahun di depannya

"Ayahh sakitttt!" Jerit anak tersebut karena tanganya terkena pecahan piring dan mengeluarkan darah yang banyak

"Mas berhenti mas kasihan Revan masih kecil"mohon seorang wanita yang langsung memeluk anak lelakinya erat

"Ckk kalian berdua sama-sama tidak berguna"

"Apa mas?selama ini apa kamu yang cari nafkah?"sentak wanita itu dengan kesal

"Ais kenapa bawa-bawa uang lagian juga nanti ku ganti setelah menang judi"jawab lelaki itu santai

"Mas tau kan hidup kita susah terus mas malah main judi,mas gapernah mikir"

Lelaki tersebut mengangkat tangan kanannya hendak memukul sang istri tetapi di halangi oleh Revan

"Udah yah cukup jangan pukul bunda lagi"teriak anak tersebut sambil menarik-narik tubuh sang ayah

"Sialan"kesel lelaki tersebut yang langsung menghempaskan tubuh anak lelaki yang menarik-narik tubuhnya dan langsung pergi entah kemana tujuannya

                                 ******

"Bunda ngapa sii ayah benci banget sama kita"tanya anak lelaki berumur 6 tahun kepada Bundanya

"Revan harus kuat ya nak"ucap bunda sambil mengobati luka memar yg ada di wajah Revan dan tangannya

Tentunya luka-luka tersebut berasal dari Hendra sang ayah yang sangat suka mabuk-mabukan dan juga bermain judi ia juga tidak pernah mencintai keluarganya oleh sebab itu ia selalu melampiaskan emosinya ke anak lelakinya dan istrinya sedari kecil tapi Revan anak yang kuat ia bertahan sampai kini usianya 6 tahun,

tidak seperti anak pada umumnya yang suka bermain dan mendapat banyak kasi sayang dari keluarganya ia malah sebaliknya baginya hanyalh Bunda orang baik yang ada di dalam hidupnya

"bunda mau jualan keliling lagi kah? Revan ikut bunda ya"tanya Revan

"Tapi kamu msii sakit lho Rev"khawatirnya

"Aku gapapa kok,ini ga sakit Bun"jawabnya sambil melukirkan senyum manis di bibirnya

"Karena sudah terbiasa dipukuli kamu jadi bilang itu ga sakit padal itu sakit banget,bunda pengen jagain kmu trus tpi bunda gabisa ngelawan ayahmu"(ucap bunda dalam hati sambil meneteskan air matanya)

"Bunda kenapa kok nangis?"tanyanya khawatir saat melihat air mata menetes dari mata sang bunda

"Oowh gapapa tadi mata bunda kelilipan"

"Bunda jangan tinggalin Revan ya,Revan gabisa kalo gaada bunda"

"Iya syng bunda janji bakal ada buat Revan selalu"

Revan dan Bundanya pun pergi dari rumah untuk berjualan nasi keliling Bunda sangat pintar memasak tapi setiap ia meminta dibuatkan toko kecil ke suaminya sang suami selalu menolak dengan alasan buang-buang uang aja

Mereka pun berdagang di dekat jalan raya karena disana selalu ramai saat berdagang di jalan Revan merasa kepalanya sangat pusing jadi dia hanya terdiam tiba-ada mobil dibelakangnya yang melaju dengan cepat layaknya orang sedang mabuk sang bunda pun langsung berlari dan mendorong Revan ke tanah dan alhasil bunda Revan yang tertabrak mobil itu orang-orang langsung berkumpul untuk membantu bunda ke rumah sakit terdekat dan Revan sangat terkejut lalu memeluk sang bunda yang sudah dilumuri darahnya sendiri

Setelah diperiksa dokter ternyata bunda mengalami koma karena banyak cedera berat ditubuhnya dalam kondisi seperti ini sang suami tidak kunjung datang ke rumah sakit jadi Revan menghampiri ayahnya

   
                                 ******

Kini lelaki kecil tersebut menghampiri Hendra yang sedang mabuk-mabukan di warung kecil seorang diri bagaimana Revandra tidak kesal dengan kelakuan ayahnya ini disaat sang istri sedang di rawat di rumah sakit.

"Ayah gapunya hati banget sii galiat apa bunda sakit!"teriak Revan kesal

Sang ayah hanya terdiam tidak memberikan respon sama sekali

"Yah bunda, bunda butuh pengobatan biar bisa sembuh"minta Revan dengan suara melemah

"Eh anak kecil kamu kira biaya pengobatan murah apa!!"sentak Hendra sambil memukul keras meja

Bukan mendapat bantuan atau bagaimana sifat Hendra malah biasa saja Revan pun bergegas kembali ke rumah sakit karena percuma dia mau meminta bagaimanapun caranya Hendra tidak akan setuju.

                                  ******

Ketika sampai di rumah sakit ternyata kondisi bunda memburuk saat Revan masuk keruangannya bunda menghembuskan nafas terakhirnya dokter yang mengatakan itu Revan pun meneteskan air mata membasahi pipi chubby nya

"Gakk bunda pastii masiii hidup dok"tanya Revan masih tidak percaya jika sang bunda sudah pergi

"Maaf nak ini udah takdir dari tuhan"

Revan masih menangis histeris sambil memeluk erat tubuh bundanya "kenapa bunda ninggalin revann,Revan butuh bundaa"

Kini bunda benar-benar sudah pergi ke alam yang lain

"Bunda kenapa secepat ini tadi bunda janji sama Revan gabakal ninggalin revann"

Mayat sang bunda dibawa pergi hendak dikuburkan dan Revan terduduk lemas dipojokan sambil memeluk tubuhnya sambil meringis kesakitan karena dunianya benar-benar telah pergi


Revandra {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang