2.pertemuan

270 133 199
                                    

~Ayok sebelum baca bantu vote dulu kuy~

"kota bandung memang indah tetapi tidak dengan ceritaku"~Revandra

๑๑๑๑๑

Itu adalah kejadian di masalalu yang selalu di ingat oleh Revandra karena ia melihat langsung sang bunda pergi.

Kini seorang lelaki membuka matanya yang sudah tergenang air mata bagaimana tidak menangis setelah mengingat kejadian 10 tahun yang lalu saat bundanya pergi jauh sampai sekarang kejadian itu selalu terpikir olehnya.

"Revan!hei kamu sudah besar kenapa menangis,cuih anak cengeng"

"mana uang,kudenger kau selama ini bekerja"tanya Hendra yang kemudian membuka kasar lemari Revan dan mengambil celengan yang berisi uang tabungan Revan selama ini.

"Yah,jangan yah Revan nyari itu susah-susah"ucap Revan hendak mengambil celengannya kembali tetapi Hendra menepis tangannya kasar

"Aku ambil ini buat mahar nikah"ucap Hendra yang kemudian pergi meninggalkan Revan seorang diri di kamarnya.

"Ayah mau menikah lagi? semenjak bunda pergi ayah dah nikah berapa kali aja,ayah gapernah sayang sama bunda"teriak Revan tetapi sang ayah mengabaikannya seolah tidak dengar.

                                 *****

Pagi yang cerah di kota bandung hari ini adalah hari senin hari yang dibenci banyak murid karena waktu yang sangat lama ketika di sekolah, kantin SMA jaya sakti sangat ramai semua murid berkumpul di tempat ini tetapi tidak dengan 3 lelaki ini yang berada di kantin belakang alasannya karena di kantin depan sangat berisik

"Lo ngpaa Rev daritadi murung mulu"tanya lelaki bernametag Darren aldebaran

"Iya anjir butuh ayang kalo kata gue teh"lanjut lelaki bernametag Devano alexander

"Uang gw diambil bokap, semuanya diambil"jawab lelaki bernametag Revandra almaraja yap dia adalah Revan

"Jadi semua uang yang Lo kumpulin selama ini hilang gitu aja"kaget Darren

"Buat apa anjir bokap lu mata duitan banget dah"tanya Devano penasaran

"Bokap gue mo nikah lagi"jawab Revan

"What the fakk,nikah lagi?"kejut Devano

"Gila aja tu om Hendra,kawin terus anjir mentang cakep"ucap Darren yang membuat Devano menyengir tapi ia tidak berbohong Hendra almaraja memanglah tampan tetapi minus di sifatnya.

                                ******

Kini bel berbunyi pertanda waktu istirahat sudah usai seluruh murid SMA jaya sakti berbondong-bondong pergi menuju ke kelasnya masing-masing begitupun dengan 3 lelaki yang berada di kantin belakang

Tetapi mereka pergi dengan arah berbeda karena Darren dan Vano kelas 12 IPA 3 sedangkan Revan kelas 12 IPA 1.

Jadinya Revan pergi ke kelas seorang diri saat di koridor tiba-tiba ada seorang gadis berlari dengan kencang dan menabrak Revan tetapi bukan Revan yang terjatuh melainkan gadis itu sendiri yang terpental karena menabrak tubuh kekar Revan.

"Lo gabisa minggir apa!"kesal gadis itu dengan raut wajah marah tetapi ketika ia mendongak keatas raut wajahnya berubah menjadi melongo sejenak

"Wih ganteng buset,bisa-bisanya baru nemu cowo ini di SMA" batin gadis tersebut yang bernametag Viona queenza

Revan tidak peduli dan hendak pergi meninggalkan Viona tetapi gadis itu menarik pergelangan tangan Revan yang membuat lelaki itu berbalik badan dan seolah bertanya-tanya kenapa

"Eh Lo harus tanggung jawab"ucap viona sendikit membentak
"Jelas-jelas salah Lo sendiri"jawabnya acuh dan hendak pergi

"Tunggu,plis bantuin gue gabisa berdiri"minta Viona sambil memegang kakinya,Revan hanya diam melihat sekitar

"Buk Susi,ini ada anak mau dibawa ke UKS"ucapnya ke Bu Susi guru yang sering berjaga di UKS

"Tolong bantu ibu ba-"
"Maaf bu saya sibuk"potong Revan yang kemudian pergi meninggalkan koridor.

"Hem mau ibu gendong apa jalan sendiri?"tanya Bu Susi judes,

"Saya masih bisa jalan kok Bu"jawab Viona langsung berdiri sebenernya lukanya tidak parah hanya memar biasa itu tadi memang akal-akalannya agar bisa dekat dengan lelaki tampan yang baru ia temui.

Jangan lupa ya buat nge vote dan berkomentar tentang pendapat kamu tentang ceritaku.

Revandra {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang