8.kekerasan

148 75 25
                                    


Di Chapter ini ada bagian kekerasannya jadi harap bijak dalam membaca

Happy reading😇

~~~~~

Mereka sampai di restoran mewah di tengah kota

"Ini ga kebanyakan?"

"Halah ntar juga abis lu"

Mereka pun makan bersama, Viona makan dengan elegan sedangkan sang empu di depannya makan dengan bar-bar

"Bjir Kek ga makan setahun untung ganteng"guman Viona sambil tersenyum karena gemas melihat lelaki di depannya

"Eh lu kerja di sekolah?"tanya Viona penasaran tetapi hanya di balas anggukan oleh sang empu

"Kenapa?"tanyanya sambil menyipitkan mata

"Bukan urusan lo"jawab singkat dari Revan

"Hemm eh besok libur free ga?"

"Sibuk"

"Sibuk mulu freenya kapan?"

"Gaada"

"Bjirlah, tapi gapapa berarti Lo pekerja keras, cocok sangat untuk we nikahin"batin Viona

"Lo mau nikah?"tanya Revan yang membuat Viona kaget sampai keselek bakso

"Ekh dancuk"

"Nih minum"ucap Revan menyodorkan minuman sambil tertawa kecil

Sial apakah Revandra ini bisa membaca pikiran orang lain bagaimana ia bisa tau

"Gaklah anjir masih SMA co"jawab Viona tegas

"Dah gue pamit makasih makanannya"ucap Revan yang kemudian berdiri untuk pergi

"Woi minimal bales chat gue"teriak Viona kepada Revan yang telah pergi tapi Viona yakin sang empu masih mendengarnya

                                  *****

Hari ini adalah hari Minggu,hari yang di nanti-nanti oleh semua insan karena hari ini adalah hari bersantai tanpa sekolah dan bekerja

"Heh,Lo mau kemana pagi begini?"tanya Darren ketika melihat sang teman pagi-pagi sudah berpakaian rapi

"Mau kerumah"jawabnya singkat

"Lo yakin dia kan udah kawin lagi, lagian juga mo ngapain dah buset"oceh Darren panjang

"Gue mau ngambil sesuatu"

"Terus gue sarapan apa cug"

"Itu gue dah masak Lo tinggal makan"jawab Darren sambil menunjuk meja makan

"Eh mau gue temenin?"tawar Darren

"Gausah"jawabnya singkat yang kemudian pergi meninggalkan Darren seorang diri

"Sial tu anak nekat amat ga takut di gebukin bokapnya lagi apa ya"guman Darren yang kemudian membuka tudung nasi yang beda di meja makan

"Anjing,ini apa dah maksudnya masak iya beras sama telor mentah"ucapnya kesal karena dibalik tudung nasi itu hanya ada piring berisi beras dan telor mentah sama saja dia masak sendiri

                                   *****

Kini Revandra sudah sampai dirumah besar milik Hendra lebih tepatnya milik mantan istrinya

Jadi kalo ditanya kenapa ayahnya bisa hidup kaya itu karena sedari dulu dia menikahi wanita hanya untuk mengambil harta wanita tersebut lalu semua wanita yang Hendra nikahi banyak yang stres bahkan sampai bundir karena sifat Hendra yang aslinya dan sekarang ia ingin menikah lagi,sedari dulu Hendra menikahi wanita yang tidak mau menerima Revan sebagai anaknya oleh sebab itu Revan tidak mau menghadiri pernikahan sang ayah karena semua bunda tirinya jahat,tapi saat ini Revan memberanikan diri untuk pulang kerumah dengan alasan ingin mengambil barang yang ada di kamarnya saat sampai di ruang tengah dia tidak melihat ada orang disini jadi ia berjalan dengan hati-hati ke kamarnya tetapi tidak semudah itu brow

Revandra {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang