[ BL ] "Love in Silence" - GeminiFourth

Part 10. Stay or Leave

Satya sepertinya mengingat sesuatu. Melihat perubahan gio sekarang, apakah mungkin jika gio sedang bermain main di bar? Batinnya.

"Lo mau kita kemana?" Tanya Wahyu memecahkan lamunan kekasihnya.

Ya benar. Malam ini, Wahyu dan Satya telah resmi jadian. Memang terlihat seperti bercanda, tapi Wahyu serius tentang hal ini. Ia benar benar ingin menjadikan Satya kekasihnya.

"Kita ke bar" Jawaban Satya membuat Wahyu terkejut.

"Hah? Bar?"

"Bar mana maksud Lo"

"Didaerah sini cuma ada satu bar Cok!" Tegas Satya sedikit kesal dengan basa basi Wahyu itu.

"aaa oke oke" ia pun melajukan kecepatan motornya.

Sampai ia menemukan sosok pria sedang berjalan sedikit tertatih di pinggir jalan tak jauh BAR itu berada. Tak lupa dengan segenggam botol berisikan alkohol tentunya.

Pria tersebut tak lain adalah Gio.

Sesekali pria tersebut meneguk minuman yang ada dalam genggamannya. Melihat hal itu, tentu Satya ingin mendekatinya. Namun Satya tahan ketika ia melihat sahabatnya itu bergumam...

"Arggghhh"

"Haruskah kekacauan ini..."

*Hhh

*Hh

"A-aku biarkan merajalela?"

"hahaha"

Mendengar itu Satya kembali menambah kekhawatirannya. Sebab yang ia lihat bukanlah gio yang biasanya.

"Atau harus kuselesaikan..."

"Emghh dengan...sttttt ahhh" gio kembali meneguk minumannya.

"Dengan satu pukulan saja?!!" Suara gio makin kencang. Ia sedikit berteriak dan terlihat orang orang disekitarnya memandangnya aneh.

"Arrghhhh" teriaknya seraya memukul kepalanya satu kali, dua kali, tiga kali, berkali kali.

"Shiaa!!!!!" ia bahkan menampar pipinya berkali kali. Pun membuat Satya tak bisa diam lagi. Ia pun mulai beranjak dari tempatnya berdiri dan mulai mendekati gio. Namun langkahnya lagi lagi terhenti kala Wahyu menahan lengannya.

"Tunggu!"

"Liat itu"

Wahyu melihat seseorang mendekati gio. Tapi bukan Satya.

Satya pun sedikit menyipitkan matanya untuk bisa melihat siapa orang yang mendekati sahabatnya itu. Namun nihil. Seorang pria dengan setelan kemeja flanel berwarna hijau dan memakai topi serta masker itu pun tak bisa Satya jangkau sosoknya.