Part 20. Engagement

337 23 3
                                    

Farit memeluk erat tubuh gio. Keduanya telah berada pada dunianya sendiri. Dunia yang bahkan tak pernah mereka terka sebelumnya. Dan itu terjadi saat ini.

"Arghh gioo, tanganku" pekik Farit saat gio tak sengaja menindih tangannya.

"Maafkan aku sayang" jawab gio seraya meraih tangan Farit kemudian ia letakkan ke tengkuk lehernya.

Malam semakin petang pun membuat Gio dan Farit larut dalam suasana bersamaan dengan desahan lembut nan panas mengiringi malam mereka.

Rasanya, tak ada yang lebih indah dari hari ini. Mereka benar benar saling memiliki.  Saling menyakiti. Sakit yang bahkan mampu mereka hadapi dan siap jika itu terulang kembali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

......

"Pagi sayang" ucap Gio saat bangun dan mengecup kening Farit.

Farit pun membuka matanya perlahan dan menjawab ucapan gio "p-pagi gio"

"Hah? Apa kata kamu?"

"Gio" ucap Farit tanpa sadar

"Muach" kecup gio pada bibir Farit secara tiba tiba

"Emgghhh,,nakal" tambahnya lagi

"Ih gio, kenapa si" Farit masih tidak sadar apa yang dia lakukan

[ BL ] "Love in Silence" - GeminiFourth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang