Farit memeluk erat tubuh gio. Keduanya telah berada pada dunianya sendiri. Dunia yang bahkan tak pernah mereka terka sebelumnya. Dan itu terjadi saat ini.
"Arghh gioo, tanganku" pekik Farit saat gio tak sengaja menindih tangannya.
"Maafkan aku sayang" jawab gio seraya meraih tangan Farit kemudian ia letakkan ke tengkuk lehernya.
Malam semakin petang pun membuat Gio dan Farit larut dalam suasana bersamaan dengan desahan lembut nan panas mengiringi malam mereka.
Rasanya, tak ada yang lebih indah dari hari ini. Mereka benar benar saling memiliki. Saling menyakiti. Sakit yang bahkan mampu mereka hadapi dan siap jika itu terulang kembali.
......
"Pagi sayang" ucap Gio saat bangun dan mengecup kening Farit.
Farit pun membuka matanya perlahan dan menjawab ucapan gio "p-pagi gio"
"Hah? Apa kata kamu?"
"Gio" ucap Farit tanpa sadar
"Muach" kecup gio pada bibir Farit secara tiba tiba
"Emgghhh,,nakal" tambahnya lagi
"Ih gio, kenapa si" Farit masih tidak sadar apa yang dia lakukan
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] "Love in Silence" - GeminiFourth
Roman d'amour- END - kisah dua remaja yang saling menyukai, namun sama sama tak berani mengungkapkan. Gemini as Gio Fourth as Farit "Jatuh hati tidak pernah ada dalam rencana manusia, mangsanya bisa siapa saja kan Farit?" -Gio "Jika ada pertanyaan tentang a...