- END -
kisah dua remaja yang saling menyukai, namun sama sama tak berani mengungkapkan.
Gemini as Gio
Fourth as Farit
"Jatuh hati tidak pernah ada dalam rencana manusia, mangsanya bisa siapa saja kan Farit?"
-Gio
"Jika ada pertanyaan tentang a...
Tepat H-1 sebelum acara inti nan sakral Gio dan Farit dimulai, mereka lebih dulu melangsungkan sebuah acara dimana mereka merayakan status jomblo terakhir mereka sebelum menjadi pasangan seumur hidup.
Gio dan Farit menggelar acara "Bridal Shower" di sebuah cafe yang telah mereka booking untuk private acara mereka berdua yang hanya dihadiri oleh sahabat dekat mereka.
Farit pikir, ia akan menikmati acara tersebut. Namun faktanya, bukannya menikmati, justru Farit sangat kerepotan mengurus kekasihnya yang sudah hampir pingsan namun masih saja meneguk minuman di genggamannya itu.
"Sayang,,STOPP!!" Pekik Farit berusaha menghentikan Gio yang sudah amat sangat mabuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emghhhh,," suara desah Gio yang kini benar benar mabuk. Sementara itu, Mareto menarik tangan Farit menjauh dari Gio dan mengatakan "udah, biarin aja far. Ini kan hari dia sama elu. Toh ini bakal jadi yang terakhir kalian bisa kayak gini. Belum tentu besok besok kalo udah sah bisa kayak gini terus"
Farit membenarkan kalimat Mareto, tapi juga merasa khawatir dengan kondisi kekasihnya itu.
"Udah lo tenang aja" -Mareto
"Sat----satyaaa" Mareto memanggil Satya untuk menemani Gio bersama dengan Firza kekasihnya.
"Sayang, kamu kesana sama Gio yaa" lirih Mareto kepada Firza. Sementara itu Firza hanya mengangguk dan pergi bersama Satya.
Ada pun seorang pria berjalan ke arah Mareto dan Farit dengan wajah muram nan kesalnya itu yang tak lain adalah Wahyu Dirga kekasih Satya.
😠😤😡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Busettt dahhhh" ucap Mareto tegang karena terkejut melihat raut wajah Wahyu yang ternyata kesal karena dirinya lah Satya pergi
"Sorry sorry bro, ini gue cuma mau bantuin Farit doang" -Mareto
"Sialan Lo! Farit aja teros yang lu bantu. Kan gue juga mau bareng cowo gue anying!" -Wahyu