4

66 7 1
                                    

Seperti biasanya, anna akan mengantar anaknya ke sekolah.

"Varo ayok cepat.. " panggil anna

"ih.. Bental mami. " jawab vano, sekarang dia sedang mencari dot nya.

Melihat varo yang belum juga keluar, anna langsung saja menghampiri anaknya itu.

"Sayang, ayok cari apa lagi... " ucap anna

"Itu mami, valo cali dot.. " ucap varo

"Oh dot, kan udah mami tarok ke dalam tas kamu. " jawab anna

"Kok mami gak bilang sih.. " ucap varo

"Kan kamu gak nanya, udahlah ayok cepat. " ucap anna, dia langsung saja menarik anaknya menuju motornya.

Setelah varo sudah naik ke atas motor, dia langsung saja melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata, seperti biasa.

Didalam perjalanan anaknya terus saja menyeloteh.

"Udah diam varo, entar hewan terbang-terbang kecil nanti masuk mulut kamu. " ucap anna

Mendengar itu spontan saja varo menutup mulutnya.

"Udah turun sayang, udah sampai."

"Yaudah kalau gitu valo masuk kelas ya mami. " ucap varo

"Gak mau cium tangan mami dulu?. " tanya anna

"Eh iya, valo lupa mami. " jawab varo

Mendengar itu membuat anna terkekeh, varo langsung saja mencium tangan maminya itu dan juga anna tidak lupa mencium pipi anaknya.

"Yaudah sana gih, masuk belajar yang rajin ya sayang. " ucap anna

Setelah mendengar ucapan maminya varo hanya mengangguk dan dia langsung saja masuk menuju kelasnya.

Melihat anaknya yang sudah masuk ke kelas, anna langsung saja pergi menuju kantor tempat dia bekerja.

Sebenarnya anna sudah lama bekerja dikantor itu, tapi dia tidak tahu sama sekali siapa bos dikantor nya itu.

Setelah lama didalam perjalanan menuju kantornya, akhirnya anna sampai juga dan langsung saja memakir motornya ditempat parkiran.

"anna... " panggil dila

Kini dila menghampiri anna dan juga dengan berkas-berkas yang ada ditangan nya.

"Iya, ada apa dil.. " tanya anna

"Tolong bawak berkas ini ke ruang bos dong, maksudnya ruang CEO." Ucap dila

"Lah kamu gak bisa apa dil?. " tanya anna

"Aduh maaf anna bukannya gitu, tapi aku masih banyak kerjaan, jadi tolong ya." ucap dila

"Iya, kalau gitu sini aku bawa. " ucap anna dan langsung saja mengambil berkas yang ada ditangan dila itu.

Anna langsung saja menuju ke ruang CEO, menggunakan lift.

Jakson yang baru saja sampai di kantornya langsung saja bergegas menuju lift.

Melihat ada orang yang menuju juga ke lift, tiba-tiba berkas yang di bawak oleh anna jatuh berserakan.

Jakson yang melihat seorang wanita yang sedang menunduk memungut berkas yang dia bawak itu.

Jakson langsung saja menolong wanita itu.

Melihat ada tangan yang mau menolong nya anna langsung saja mendongak kan kepalanya.

"Eh gak usah pak, saya bisa sendi--. " anna belum selesai mengatakan sesuatu, karena dia terkejut melihat seorang pria yang ada didepannya ini.

Jakson yang melihat anna juga begitu kaget..

FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang