11

37 3 2
                                    

Kini anna telah sampai dirumahnya, ya dia tidak lagi menginap dirumah jakson, anna sekarang masih sangat marah apalagi ketika mengingat wajah perempuan yang seenaknya mengatakan dia seorang wanita jal*ng.

"Emang ya itu perempuan gak punya kaca." ucap anna dengan masih kesal soal kejadian tadi didepan perusahaan apalagi ketika dia mengingat perempuan itu mendorong anaknya.

"Varo kamu tadi gak papa kan sayang?." tanya anna

"Mami, valo gak papa kok jadi mami gak usah khawatil." ucap varo dengan senyum, ya walaupun tangannya sedikit tergores tadi.

"Beneran kalau gitu sini coba mami lihat tangannya."

"ihh, mami nanti aja mending kita masuk dulu." ucap varo

"Eh iya mami lupa, ayok sayang kita masuk." ucap anna sambil berjalan dibelakang anaknya

Mereka telah masuk kedalam rumah sederhana itu, sungguh anna sangat rindu dengan rumah ini.

"Mami... " panggil varo

"Iya varo, kenapa?."

"Valo mau nanya, emang papi gak boleh ya ketemu sama kita lagi?." tanya varo, dia tadi mendengar ucapan maminya yang mengatakan bahwa jangan ketemu sama mereka lagi.

"Sayang mami lakuin itu biar tante jahat itu gak nyakitin kamu, mami takut nanti dia nyakitin kamu lagi." ucap anna

"Tapi kan... "

"Udah sayang, gak usah dibahas lagi mending kamu mandi dulu." ucap anna

Mau gak mau varo menuruti perkataan maminya itu.

"Yaudah valo mandi dulu ya mami." ucap varo

"Iya... "

Setelah anaknya pergi untuk mandi tiba-tiba handphone milik anna bergetar.

"Ini siapa sih yang nelpon."

"Halo... Ini siapa?." tanya anna

"Anna ini saya jakson." jawab jakson disebrang sana

Mendengar itu anna langsung saja mau mematikan panggilan itu tapi jakson tiba-tiba menyela.

"Anna saya mohon jangan dimatikan dulu."

Mendengar itu anna tidak jadi untuk mematikan panggilan dari jakson.

"Mau apa lagi?. "

"Anna kamu marah sama saya?."

"Siapa yang marah."

"Lah tadi kamu bilang 'jangan bertemu dengan saya dan juga anak saya' nah berakti kamu marah dong."

"Bilang sama pacar kamu, punya mulut itu dijaga."

"Anna dia bukan pacar saya!!." tekan jakson

"Terus siapa? Oh calon istri, calon mami baru varo?."

"Anna!! Mami varo itu cuma kamu, dan juga dihati ini cuma ada kamu paham!!."

"Gak... " jawab Anna, setelah itu dia langsung saja mematikan panggilan itu.

Berbeda ditempat jakson, setelah Anna mematikan telepon itu mamanya jakson datang kerumah.

"Jakson... " panggil mamanya

Jakson yang mengenali suara mamanya langsung saja membuka kamar pintunya.

Cek lekk....

"Lah mama, mama ngapain kerumah jakson?." tanya jakson

"Emang mama gak boleh gitu kerumah kamu."

"Bukan gitu ma."

"Udah langsung keinti saja mama mau tanya sesuatu sama kamu."

"Papa gak ikut ma?." bukannya ngejawab jakson malah tanya balik

"JAKSON!! dengerin mama dulu."

"Eh iya ma, maaf yaudah mama mau tanya apa?."

"Mama mau tanya dimana cucu mama."

Jakson yang tau yangg dimaksud dengan maminya langsung saja menjawab.

"Varo sudah pulang ma." jawab jakson

"Sudah pulang? Lah berakti cucu mama pernah nginap dong, eh bentar kalau gitu pasti Anna juga nginap kan."

Ya sebenarnya mamanya jakson belum tau bahwa cucunya itu menginap dirumah anaknya itu, dia hanya tahu bahwa anaknya telah bertemu dengan cucunya.

"Iya.... " jawab jakson dengan santai

"Jakson kamu gak apa apain Anna kan ingat nak kalian itu bukan lagi sepasang suami-istri." ucap mamanya.

"Mama jakson tahu kok." ucap jakson

"Yaudah kalau gitu besok mama mau ketemu sama Anna dan juga cucu mama, dan satu lagi besok kamu jemput adek mu dibandara."

"Lahh bintang mau balik? Bukannya dia udah kerja diluar negri ya ma." ucap jakson

Jakson ini tiga bersaudara anak pertama bernama Bima yaitu ayahnya lisa, anak kedua yaitu dia dan anak terakhir yaitu bintang.

"Iya dia mau pulang dan juga katanya dia mau kerja dikantor kamu."

"Emang bintang gak bisa sendiri gitu ma, alay banget harus Dijemput-jemput." ucap jakson

"Gak usah protes, oh ingat kata mama bilang sama Anna mama mau ketemu sama dia dan juga cucu mama, kalau gitu mama pulang ya." ucap mamanya setelah itu pamit pergi.

Setelah kepergian maminya, kini jakson mulai memikirkan sesuatu. kan posisinya sekarang anna lagi marah sama dia nah terus dia bilang sama anna gimana, gak mungkin dia telpon anna lagi kan, oh atau dia samperin aja.


Sampai segini dulu...
Maaf kalau part ini pendek

Jangan lupa vote and komen 👇

FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang