8

46 4 1
                                    

Kini matahari muncul, artinya pagi telah tiba ditempat kediaman jakson, pagi-pagi sekali anna bangun untuk memasak.

anna bangun sangat pagi buat memasak ya walaupun dia tahu dirumah jakson ini ada pembantu, tapi tetap saja dia ingin memasak ya walau sudah dilarang oleh para pembantu.

"Aduh nyonya anna, biar saya aja yang memasaknya." ucap pembantu yang bernama bik irma

"Aduh maaf bik jangan panggil saya nyonya, saya bukan istri dari pak jakson tapi, panggil saya nama aja ya bik." ucap anna dia gak enak dengan panggilan nyonya itu.

"Dan juga gak papa bik, jadi bibik kerjain tugas yang lain aja biar anna yang masak oke bik." ucap anna

Mendengar itu bik irma hanya mengangguk dan langsung saja mengerjakan tugas yang lain.

"Yaudah kalau gitu bibik permisi ya... " ucap bik irma

"Iya bik.... "

Setelah kepergian bik irma, kini anna bingung ya dia bingung mau masak apa.

"Masak apa ya? Oh atau aku masak ayam goreng sama soup jagung aja." ucap anna ya karena dia tahu selera jakson sama varo.

"Oke jadi tinggal mengambil bahan-bahannya didalam kulkas."

Kini anna menuju kulkas, anna langsung saja membuka kulkas itu dan betapa kagetnya dia melihat isi kulkas yang begitu lengkap.

"Wow... Lengkap banget, sedangkan dirumah aku aja gak selengkap ini." ucap anna sambil mengingat isi kulkasnya yang tidak begitu banyak.

Anna mulai mengambil satu persatu bahan yang dia butuh.

Dikamar, jakson telah bangun begitu juga dengan varo.

"Varo udah bangun?. " tanya jakson

"Papi gak lihat." ucap varo padahal jelas-jelas dia sudah bangun tapi masih aja ditanya.

Mendengar itu jakson terkekeh.

"Yaudah ayok kita kebawah, soalnya papi mencium aroma harum." ucap jakson dia mencium aroma seperti makanan kesukaannya.

"Iya benal papi baunya halum." ucap varo

"Yaudah ayok ke bawah." ucap jakson

"Papi valo mau gendong."

"Yaudah ayok sini papi gedong."

Jakson langsung saja menggendong anaknya, dan menuju dapur.

Saat tiba didapur pemandangan pertama yang jakson lihat adalah anna yang sedang memasak dan menata masakan itu diatas meja makan.

"Mami.... " ucap varo

Anna yang mendengar suara anaknya langsung saja menoleh dan menghampiri anaknya.

"Eh anak mami udah bangun." ucap anna

"Udah mami, kalena valo cium aloma halum." ucap varo

"Oh iya, tadi mami masak ayam goreng sama soup jagung kesukaan kamu." ucap anna

"Anna kenapa kamu yang memasak dan menata makanan diatas meja, seharusnya pembantu disini." ucap jakson

"Jakson aku sendiri yang mau masak." jawab anna

"Udah deh daripada berdiri terus mending kemeja makan aku udah memasak makanan kesukaan kalian, ya walaupun sebenarnya aku masak makanan kesukaan varo sih." ucap anna, karena dia tidak mau nanti jakson salah paham kan.

"Ayok mami, papi..... " teriak varo yang sudah di kursi meja makan.

Mendengar teriakan dari anaknya mereka langsung saja menghampiri dan duduk di kursi makan.

Kini mereka seperti keluarga kecil yang sedang makan bersama.

"Mami, valo mau ayam." ucap varo

"Varo mau ayam, bentar ya mami ambilin." ucap anna

"Anna saya juga mau ayam." ucap jakson

"Dih... Udah besar jadi ambil sendiri gak usah manja." jawab anna

"Lah.... Saya kan su-... "

"ingat cuma mantan suami bukan suami lagi." ucap anna

"ihh mami cepet valo mau ayam." sahut varo

"Eh iya, ini sayang ayam nya." ucap anna sambil meletakkan ayam di piring anaknya itu.

"Anna tolong letakkan soup jagung kepiring saya."

"Punya tangan?. " tanya anna

"Ya tapi tolong dong anna, lagipula inikan rumah saya." ucap jakson

"Iya, iya..... " ucap anna sambil mengambil soup jagung itu

"Nah udah kan... "

"Makasih... "

"Ya sama-sama. "

Kini mereka mulai makan, ya walaupun dengan varo yang suka bercerita sih.

"Mami, teman valo kok gak masuk ha tadi." ucap varo

"Ya mungkin dia lagi ada urusan atau gak sakit sayang." jawab anna

"Hm... Emang nama teman varo siapa?. " tanya jakson

"Oh nama teman valo itu lisa papi." ucap varo

Bentar kenapa nama teman varo seperti nama keponakannya.

"Lisa, dia bocah perempuan?. " tanya jakson

"Ya iyalah kan nama lisa, nama anak perempuan gak mungkin nama anak laki-laki." jawab anna sedikit ngegas.

"Santai anna saya cuma bertanya, dan nama teman varo seperti nama anak mas adam."

Bentar adam, oh iya anna ingat adam itu adalah nama kakak jakson, ya jakson itu tiga bersaudara kakak dan adiknya laki-laki semua.

"Mas adam udah punya anak?. " tanya anna

"Iya gak salah waktu kita bercerai mbak anita sedang mengandung sama seperti kamu." ucap jakson

"Dihh... Masa valo dilupain, mentang-mentang mau bucin." sahut varo

Mendengar itu anna langsung saja melirik kearah anaknya, tunggu darimana anaknya tau kata bucin.

"Varo kamu tau darimana kata bucin?. " tanya anna

"Dali papi, kata papi mami itu bucin banget sama papi." jawab varo

Mendengar perkataan anaknya anna langsung saja menatap kearah jakson.

Jakson yang ditatap seperti itu hanya menunduk sambil makan, sungguh dia sangat takut melihat ekspresi anna ketika sedang marah.

"Coba jelasin... " ucap anna

"I--tu, an---u..... " ucap jakson dengan gugup

"Itu anu apasih mas.. " jawab anna

Jakson yang mendengar anna memanggilnya mas langsung saja menatap anna dengan muka yang bahagia.

"Anna kamu panggil aku mas.... " ucap jakson dengan muka ceria

"Gak usah geer.... " jawab anna

"Anna panggil saya dengan sebutan mas aja ya, jangan pakek nama." ucap jakson

"Dih... Situ Siapa nyuruh-nyuruh." ucap anna

"Saya bos kantor kamu.. " jawab jakson

Varo yang melihat mami dan papinya masih bicara tanpa mengajak dia.

"Dih... Bucin telus. " ucap varo, setelah itu dia langsung saja menuju ruang tamu untuk menonton kartun kesukaannya, dan meninggalkan mami dan papinya yang masih di meja makan.
















Oke sampai disini dulu.....
Jangan lupa vote......
Jangan lupa komen....

















FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang