Jihoon yang saat ini berada di kota, di telfon oleh ibunya bahwa sang adik Junkyu, telah meninggal dunia tadi sore. Ibu Jihoon meminta nya untuk datang menemui jasad sang adik, dengan tergesa-gesa Jihoon langsung pergi menuju desa tempat tinggal nya...
Jihoon lahir di desa Grapyok, dia memiliki banyak teman disana. Desa Grapyok sangat indah akan alam, itu membuat Jihoon betah tinggal di sana.
Jihoon hanya punya ibu dan satu adik, ayahnya sudah meninggal saat ia berusia 10 tahun. Karena hal itu, membuat Jihoon sangat menjaga keluarga nya. Ia sangat menyayangi ibu dan adiknya. Jihoon selalu membantu ibunya berjualan di pasar, dan selalu membantu ibunya dalam pekerjaan rumah. Ibu Jihoon sangat bangga kepada Jihoon.
Jihoon tak pantang menyerah, di umur nya yang baru menginjak 17 tahun. Ia sudah membuka toko sendiri di pasar. Dan berkat usahanya, Jihoon dapat berkuliah di universitas impiannya. Dan semua biaya adiknya, Jihoon yang membiayai. Dia tidak ingin adik kesayangannya berhenti sekolah.
Dan saat Jihoon lulus kuliah, Ia langsung bekerja di kota. Ia sudah membujuk ibu dan adiknya untuk tinggal di kota. Namun ibunya tak mau. Jadi Jihoon tinggal sendirian di kota. Jihoon seringkali mentransfer uang untuk ibunya.
Anak yang berbakti bukan?.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
