Dead Village | Treasure ✔

D

Jihoon berhenti di depan rumah Hyunsuk, mengambil ponselnya dan mengabari sang pemilik rumah.

Bang Hyunsuk

Bang, ini udah di depan
18.03

Iya, bentar
18.04

Sipp
18.04

Jihoon memasukkan kembali ponselnya ke dalam kantong celana miliknya, ya kali kantong celananya Jeongwoo.

Krett.. Krett. Krett

Suara pintu gerbang terbuka, Jihoon menengok ke sumber suara. Melihat Hyunsuk yang sudah rapi sedang membuka pagar.

"Yang lain belum dateng bang?" tanya Jihoon.

"Belum, masih OTW katanya"

Pintu gerbang telah terbuka, Jihoon segera memasukkan motornya ke dalam. Halaman rumah Hyunsuk cukup luas dan bersih, itulah mengapa Jihoon sangat menyukai rumah Hyunsuk. Sangat bersih.

"Baginda raja, silakan masuk" sambut Hyunsuk.

"Aelah, bisa aja kamu bang"

"Oh, nggak mau di panggil raja? Pesuruh mau?" canda Hyunsuk.

"Jangan dong, ganteng-ganteng gini kok jadi pesuruh. Amit-amit"

"Dih, jamet kok bangga" sindirnya.

"Heh, ini tuh fashion ya! Bang Hyunsuk aja tuh yang nggak tau yang namanya fashion" ledek Jihoon.

Boleh nggak sih? Buang anak orang ke kali berantas? Geram banget lihatnya, batin Hyunsuk.

Hyunsuk pergi masuk ke rumah, meninggalkan Jihoon di teras. Jihoon yang ditinggal langsung masuk dan duduk di sofa empuk milik sang tuan rumah.

Jihoon yang bosan mengambil ponselnya dari kantong celana, ingin mengabari Junhui pastinya.

Haduh, aku lupa kirimin Junhui foto itu lagi. Kirim sekarang aja deh, biar dia iri. Batin Jihoon.

Junhui Si Jamet

P
18.13

PPP
18.13

Jun, aku ada kabar baik nih. Jangan iri dengki yaak, wkwkwk.
18.13

Hah? Kabar apa? BTW aku nggak mungkin iri yakk. Ya kali, wleee.
18.14

Send photos
18.15

Gimana? Fotonya ganteng banget kann? Ya jelas dong, Jihoon nihh bos.
18.15

Dih, gitu doang? Aku juga bisa kali, BTW kampung lu bagus juga pemandangan nya. Kayak di tempat makan gitu.
18.16

Desa ku masih asri, nggak ada sampah berserakan disini. Tanaman pun banyak.
18.16

Desa mu nggak masuk TV ya? Kan biasanya desa-desa yang bersih tuh disorot.
18.17

Entahlah, nggak tau juga. Kapan-kapan kamu ke desa ku deh Hui.
18.17