G

37 20 0
                                    

Doyoung terus menuntun Jihoon untuk masuk ke rumah. Jihoon duduk di sofa sambil meraba-raba kakinya yang terluka.

"Loh Jihoon, kakimu kenapa?" ibu Jihoon melihat kaki Jihoon yang terluka bergegas mengambil kotak P3K.

Ibu membuka kotak dan mengobati luka Jihoon, Jihoon meringis kesakitan.

"Pelan-pelan bu"

"Kamu habis ngapain? Kok bisa jatuh"

"Tadi kesandung batu"

"Dasar kamu ini!, mangkanya jangan kebanyakan main hp!"

"Aku nggak keb-, AKHH!"

"Doyoung mau tante buatkan apa?"

"Teh aja tante, maaf kalau ngerepotin"

"Nggak ngerepotin kok, tante malah seneng kamu dateng ke sini. Makasih ya, udah mau tolong Jihoon"

"Iya tante, sama-sama"

Ibu Jihoon berjalan ke dapur, sedangkan Doyoung hanya melihat-lihat sekitar ruangan.

Rapi banget ni rumah, Batin Doyoung.

"Bang" panggil Doyoung.

"Hm"

"Coba ceritain kenapa tadi kamu bisa tiduran di aspal? Sama luka yang ada di kaki mu"

"Jadi gini... "

"Waktu aku pulang, aku ngerasa ada yang ikutin dari belakang. Waktu aku nengok ke belakang nggak ada siapa-siapa. Karena aku takut, jadi aku langsung lari. Eh, malah jatuh"

"Terus aku lihat ke belakang, ada Junkyu di sana. Dia ngomong sesuatu, kurang jelas tapi" lanjut Jihoon.

"Kedengaran mu, Junkyu bilang apa bang?"

"Junkyu bil-"

"Ini teh nya, masih panas. Minum nya hati-hati ya" ucap sang ibu.

"Iya tante makasih"

Ibu Jihoon membuat dua teh, satu untuk Jihoon, satu lagi untuk Doyoung.

"Bang, teh nya enak banget" puji Doyoung.

"Buatannya ibuku selalu enak"

"Kalau bundaku nggak bisa masak sih"

"Hah? Terus kalau kamu makan gimana?"

"Yang masak ayah" Jihoon mengangguk paham.

Doyoung ragu untuk mengatakan nya, karena dia tidak tau kebenarannya. Tapi yasudahlah, dia akan mengatakannya sekarang.

"Bang, aku mau ngomong sesuatu" Jihoon menatap Doyoung bingung.

"Bilang aja"

"Aku curiga sama bang Jaehyuk, dia akhir-akhir ini sering natap Junkyu, natapnya tajam banget. Terus dia terkadang jaga jarak sama Junkyu. Nggak biasanya dia gitu"

"Waktu itu kita lagi kumpul di rumah bang Sahi, terus kita dapet kabar dari temennya Junkyu, Kim Seungmin. Kalau Junkyu udah meninggal. Kita semua nangis, Tapi bang Jaehyuk engga menunjukkan rasa sedih di wajahnya. aneh" lanjut Doyoung.

Jihoon yang sedari tadi menyimak ingin membuka suara.

"Tapi bisa aja Jaehyuk sedih, tapi dia enggak nunjukin. Kita nggak boleh nuduh tanpa bukti yang kuat"

Doyoung berdehem sebagai jawaban.

"Kamu tau nomornya Kim Seungmin? Aku mau minta" Doyoung mengutak-atik ponselnya dan memperlihatkannya ke Jihoon.

"Udah aku kirim nomornya bang" mendengar itu, Jihoon segera melihat ponselnya.

Dobby 🔥

Dead Village | Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang