Jihoon membuka matanya, mengedipkan matanya berkali-kali. Dan mengecek ponselnya.
"Eh, udah jam delapan pagi? "
Jihoon terbirit-birit mengambil handuk nya, dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. Untung saja tidak kebablasan sampai jam sebelas siang. Bisa-bisa dimarahi oleh ibu.
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya Jihoon keluar kamar mandi juga. Dia memakai kaos putih beserta kemeja biru tua nya.
Park Jihoon 25/01/24
-
Setelah selesai berganti baju, Jihoon langsung keluar dari kamar nya. Jihoon melangkahkan kakinya menuju dapur. Berniat mencari keberadaan ibu.
"Jihoon? Sudah bangun nak? Ayo sarapan dulu. Sudah ibu buatkan Cream Soup, Kamu pasti suka kan" Ibu menyapa Jihoon dengan senyum nya yang indah, ah pelangi juga pasti akan kalah.
"Iya bu, makasih"
Jihoon mengambil mangkok dan mengambil Soup yang ada di kompor, lalu mendudukkan dirinya di kursi dapur.
"Bagaimana rasanya? Enak kan? " Tanya ibu antusias.
"Enak banget bu, kayaknya aku bakal nambah lagi deh"
"Syukurlah kalau begitu, oh iya Hoon"
"Kenapa bu?"
"Ibu ke depan sebentar ya, mau jaga Junkyu dulu. Nanti kalau sudah jam sepuluh kamu ke depan saja ya, sudah ada yang lain"
"Baik bu" Jihoon mengangguk mengerti.
Ibu Jihoon keluar dari area dapur, tersisa Jihoon saja di sana. Rasanya sangat hampa, tak ada lagi adik yang akan selalu menemaninya. Padahal Jihoon akan mengajak Junkyu untuk ke taman bermain jika liburan tiba. Sungguh disayangkan.
"Kak Ji... "
Mendengar suara dari belakang nya, Jihoon menengok. Tapi tidak ada siapa-siapa disana, Jihoon mendadak merinding. Siapa itu? Apakah itu Junkyu?.
"SIAPA DISANA"
Jihoon sedikit berteriak, namun hening. Tak ada suara yang muncul kembali.
"Nggak usah nakutin deh, nggak lucu" Jihoon geram, dia tidak suka dikerjai.
Apa aku salah dengar?. Batin Jihoon.
Jihoon melanjutkan acara makannya, setelah selesai ia langsung mencucinya. Atensi Jihoon teralihkan, Ia mengecek ponsel nya yang berdering.
Drett.... Drett... Drett
"Iya halo, Kenapa Hui?"
"Ngapain cuti seminggu?"
"Adik aku meninggal, barusan tadi sore. Jadi balik kampung"
"Hah? Beneran? "
"Iya, bentar lagi mau di makamin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead Village | Treasure ✔
Mystery / ThrillerJihoon yang saat ini berada di kota, di telfon oleh ibunya bahwa sang adik Junkyu, telah meninggal dunia tadi sore. Ibu Jihoon meminta nya untuk datang menemui jasad sang adik, dengan tergesa-gesa Jihoon langsung pergi menuju desa tempat tinggal nya...