POV Yoshi
Aku terbangun di sebuah hutan, di sini sangat gelap tanpa cahaya sedikitpun. Aku takut, dimana yang lain, kenapa hanya ada aku seorang diri. Aku berlari mencari jalan keluar, berlari tanpa tau arah-hingga, aku menemukan seseorang di atas pohon.
Itu kan... Junkyu?.
"JUNKYU! ITU KAMU?" ucapku dengan cemas, aku tidak salah lihat. Itu pasti Junkyu.
"KYU, KAMU NGAPAIN DI SIT-" Aku terbelalak kaget dengan apa yang kulihat. Junkyu menjatuhkan dirinya dari atas pohon. Namun, ada tali yang mencekik nya dari atas.
Aku berlari sekuat tenaga, ada batu di depan dan aku menabraknya. Kepalaku tepat mengenai ujung batu yang tajam. Keluar darah yang sangat banyak. Ada langkah kaki dari belakang, aku menengok nya dengan berhati-hati.
"Mau kemana?" Tanya wanita itu.
"Mau mati kayak temenmu?, gergaji mesin sepertinya cocok untuk memenggal mu." Dia mengambil pisau dari belakang jubahnya dan memenggal ku.
"HAHA! MAT-"
"HAH-HAH-HAH-HAH." Aku terengah-engah, keringat bercucuran muncul dari kepalaku.
"Hanya mimpi" aku menampar pipi ku dengan keras."Syukurlah, hanya mimpi".
Aku membuka ponselku, masih jam empat subuh ternyata. Aku melihat sekeliling dan menemukan temanku sedang tertidur nyenyak. Aku menggoyangkan bahu temanku.
"Sa, bangun!" aku terus menggoyangkan bahunya.
"Kenapa"
"Aku kebelet pipis, anterin dong"
"Yaudah, ayo" Asahi mendirikan tubuhnya dan mengulurkan tangannya untukku. Akupun menggapainya dan berjalan terlebih dahulu ke kamar mandi.
"Main ninggalin aja lo"
-
Aku membuka pintu kamar mandi, terlihat wajah Asahi yang pucat. Asahi mendorongku masuk dan mengunci pintu."Kamu kenapa sih!"
"Sheesh-
--Ada orang di luar" Asahi membekap mulutku.
"Hah?"
"There's someone outside, we're in danger now" Ucap Asahi dengan penuh penekanan di setiap katanya.
"The woman-reappeared"
POV Complete
BRAKK!.. BRAK!.. BRAK!.
"Kamu denger itu?"
"Ya, itu orang yang diceritain Jihoon tadi malam?" Tanya Yoshi.
"Ya"
-
Hai guys, aku mau kasih sedikit penjelasan ya. Jeongwoo, Jaehyuk, Junghwan, Hyunsuk, Asahi, Seungmin sama Yoshi itu tidur di ruang tengah kecuali Jihoon. Katanya Jihoon, badannya bakal sakit-sakitan kalau tidur di sofa atau karpet. Jadi dia tidur di kamarnya. Yoshi sama Asahi itu pakai kamar mandi yang ada di kamarnya Jihoon, soalnya paling deket ruang tamu. Ruangan kamar Jihoon itu bisa dibilang sempit. Jadi suara dari luar bakal tetep kedengeran. Gimana? Udah paham kan.
-
Asahi membuka kunci pintu dan menarik tangan Yoshi untuk keluar. Dia berjalan dengan hati-hati agar tidak ketahuan. Di sana ada Jihoon yang sedang tertidur lelap dengan air liur yang membanjiri mulutnya."Bang Ji, bangun bang" Asahi menggoncangkan bahunya pelan. Jihoon terbangun dan menatap Asahi tajam.
"NG-"
"Sheesh!" Asahi memberi kode diam, Jihoon menaikkan satu alisnya.
"Apa"
"Ada orang di luar, itu Jiwon!" Jihoon melotot kaget, dia segera bangun untuk melihat sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead Village | Treasure ✔
Mystery / ThrillerJihoon yang saat ini berada di kota, di telfon oleh ibunya bahwa sang adik Junkyu, telah meninggal dunia tadi sore. Ibu Jihoon meminta nya untuk datang menemui jasad sang adik, dengan tergesa-gesa Jihoon langsung pergi menuju desa tempat tinggal nya...