4. #rawrrr

47 1 0
                                    

Lama tidak updatee
Gimanaa kabarr kaliann paraa teman" Onlinekuu
Semogaa hari" Kaliann bahagiaa terusnyaa!!
Kasihh menyala abang ku!!🔥

~~~

DEVINISI  Goblok gara-gara cinta itu bagaimana sih?? Yah kayak si atgasta yang kali ini, entah kesambet apa pagi-pagi sudah berada di sekolah dengan senyum tipis di bibirnya untungnya para murid hanya sedikit di koridor kalau tidak mungkin sudah banyak yang mencemohi atgasta. Semalam ia sudah merancang banyak hal untuk hari ini, terlebih untuk seseorang yang saat ini memporak-porakan hatinya.

"Woii gastaa!"

Dari arah belakang ada yang menepuk bahunya, ia medelik saat melihat orang tersebut yang tengah meyegir tak lain adalah steven murid humble kegemaran guru-guru karna kepintaranya.

" Apaan sih lo!" tukas atgasta

Stev terkekeh, "sorry nih yeh.. Soalnya dari tadi gue panggil tapi ngak balik-balik budek lo? Masih pagi juga." Ledek stev di akhiri tawa.

Wajah atgasta nampak datar, " Lo tuh Berisik lo, masih pagi juga." Balasnya berlalu dari sana.

Saat akan melangkah Steven menarik kerah baju atgasta dari belakang, "Eeh, tunggu dulu nih yeh, tapi ngomong-ngomong tumben banget lo datangnya cepet? biasanya gerbang udah tutup atau ngak yah istirahat." Atgasta menghembuskan napasnya kesal

"TSG!!"

"TGS apaan dah?!" Tanya stev bingung

"TerSerahGue!!" Ketusnya lalu pergi dari sana meninggalkan steven yang melongo di buatnya.

"Emang boleh, se TGS itu??" Karna merasa di tinggalkan akhirnya, steven pergi dari sana.

Di kelas tepatnya kelas XI MIPA 2 para murid sedang asik dengan kehidupanya sendiri ada yang tengah bermain game, ada juga yang sedang ngerumping begitu pun dengan kedua gadis cantik ini.

"MEURAH DEMII APAA?!!" Teriak piyya seraya mengebrak meja membuat semua penghuni kelas menatapnya.

"hush.. Lo bisa ngak teriak, tuh di lihatin!" Piyya yang merasakan nya pun hanya cegegesan dan duduk di tempatnya memasang wajah meminta penjelasan.

"Whaitt, gue masih ngak percaya cok!" Shocknya, sedangkan meurah hanya mendegus napas berat.

Bagaimana piyya tidak kaget, masuk kelas bukannya di sambut dengan senyuman malah cerita sahabatnyanya yang membuatnya tak habis pikri eh. Maksudnya pikir.

"Gue juga ngak tahu kenapa dia tiba-tiba nelpon gue dan bilang kek gitu anjir!" Entahlah meuarah merasa frustasi di buatnya asal kalian tahu ia semalam susah untuk tidur hanya perkara itu.

Piyya tersenyum aneh, "berarti, dia suka sama lo mer!!" Ucapnya giran seketika rasa shock nya hilang.

Meurah mendengarnya menoyor kepala piyya pelan, "gilakk aja, dia suka sama gue! Inget nya kalau pun dia suka sama gue dan nembak gue semisalnya gue ngak bakalan terima! Titik!!" Kesalnya sambil bersedakap dada.

"Awaslo kemakan omongan sendiri!!" Tunjuknya tepat di wajah meurah

Meurah menepis telunjuk piyya dan tersenyum remeh, "ngak bakal piyya! Lihat ajaa nantii.."

Piyya hanya mengeleng, apakah terbukti sahabatnya ini tidak akan jatuh ke pesona seorang atgasta notebenya lelaki idaman para siswi plus ketua geng motor.

^^^

"WOII DEMI APA SI ATGASTA NGAK TERLAMBAT WEE!!" shock thio membuat seisi kelas menatap ke arah atgasta yang tengah me dengus kesal.

"Ngak lama gue hilanggin mulut lo!"

Seketika thio refleks menutup mulutnya dengan kedua tangannya. " N-gamk mauutt." Gelengnya.

"Jijik gue dengernya tho," Celetuk steven yang sedari tadi tengah fokus membaca buku bacaannya.

Thio mendelik, " Yah, sumpal tuh telinga supaya ngak denger susah amatt lohh, ingat yah lo ngak usah ikut campur tugas lo cuma baca aja tuh." Balasnya panjang lebar membuat steven menatap nya tajam.

"Nahh.. Kembali ke topik pak ketua yang saat ini sangat rajin ke sekolah." Lanjutnya dengan wajah tengilnya.

Sedangkan, yang di gangu sedang duduk enteng di kursi nya seraya memainkan handponenya. Tak memperdulikan sedari tadi tho yang bicara sendiri.

"Gilakk, gue di kacangin.." Cibirnya lalu kembali kr tempatnya.

"Tunggu, tho!"

Panggil atgasta saat thio akan kembali ke tempatnya tiba-tiba atgasta memanggilnya.

"Hah? Napa lo?" Tanyanya tumben sekali nih anak mr cegatnya.

atgasta terdiam sejenak, " Gue punya misi buat lo." Thio menatap atgasta bingung.

"Misi?? Apaan dah?!" Beonya.

"Pokonya ini misi penting ini mempertarukan harga diri gue." Balasnya serius.

Thio tambah di buat bingung, harga diri? Buset penting nih pasti.

" Emang apaan dah, pake harga diri sendiri."

Atgasta mendecak kesal, "pokonya ada, lo ngak usah banyak bacot tinggal ikutin arahan gue." sambil sumringah

thio makin di buat bingung dengan atgasta, misi apa yang di maksud. wah, ada yang ngak beres nih.

akhirnya guru mata pelajaran pun datang para murid kembali ke tempat mereka. semua mata memperhatikan guru mengajar, kecuali atgasta yang saat ini malah asik memainkan bolpoinnya seraya menatap di luar jendela dengan senyum yang tak pernah luntur.

"sebentar lagi, kau akan menjadikan memiliki ku honey.., "

~~~

part kali ini rada ngak fell🤏
sorry manteman,

lanjutt????

The Bad Boy AtgastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang