P. 5

1.6K 129 1
                                    

Selamat membaca!

"Apaan sih Chika ngeselin banget, awas Lo ya," batin Zee sembari melirik Chika.

"Sayang kamu kenapa?" tanya Fiony.

"Enggak, gak apa-apa kok," Zee membalas dengan senyuman.

"Sayang aku ke lapangan basket, kamu mau ikut?" tanya Zee menatap Fiony.

"Kamu mau main?" tanya Fiony.

"Iya, bentar doang," ucap Zee.

"Yaudah ayo," Fiony membalasnya dengan senyuman.

Zean menghampiri Sean yang sedang bermain di lapangan.

"Ngapain Lo?" ketus Sean.

"Tanding, satu lawan satu," tantang Zee.

"Siapa takut," balas Sean sinis.

Chika dan temannya datang ketepi lapangan basket untuk melihat apa yang sedang terjadi, kenapa banyak sekali yang menonton dan riuh.

"Wahh, gue harus ngapain ya biar bisa jadi pacar Sean," gumam Ashel.

"Bukannya kita harus ngehindarin dia ya?" tanya Chika.

"Ya kalau langsung jadi pacarnya dia enggak apa-apa juga kali," Ashel tertawa renyah.

Banyak yang berteriak histeris melihat Pertandingan Zean dan Sean.

"Zean semangat!" teriak Fiony.

"Dih, apaan si?" batin Chika sembari menatap ke arah Fiony.

Banyak sorakan ketika Zean berhasil mencetak gol. Ketika semua temannya berteriak menyemangti Zean dan Sean, sementara Chika melihat pertandingan itu dengan biasa aja, karena menurutnya sangat membosankan.

Bola basket itu mengarah ke arah Chika, sehingga membuat yang ada di sana membulatkan matanya. Chika langsung jatuh pingsan ketika bola itu dengan kuat mengenai kepalanya. Sean langsung berlari dan mengangkat tubuh Chika menuju UKS. Sementara Zean hanya berdiri di tengah lapangan basket sembari melihat ke arah Sean yang sedang menggendong Chika.

"Wahh gila, Sean keren banget cuy. Itu siapa sih sengaja banget pingsan biar di gendong sama Sean," ketus salah satu siswi.

Sean langsung masuk ke UKS dan meletakkan tubuh Chika di brankar, kemudian dokter langsung memeriksa keadaan Chika. Ketiga teman Chika ikut menyusul Chika menuju UKS untuk melihat keadaan Chika.

"Dia cuma pingsan biasa karena kaget, sebentar lagi juga sadar," ujar dokter itu.

"Lo pergi aja, biar kita jagain disini" ucap Ashel.

"Nggak, gue nunggu dia sadar dulu," ucap Sean.

"Yaudah terserah," balas Ashel.

Setelah beberapa menit Chika membuka matanya, tangannya memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Aw..gue di mana?" tanya Chika sembari melirik seisi ruangan.

"Lo ada di UKS, sorry gue ga sengaja," ujar Sean.

"Lain kali kalo main hati-hati supaya enggak ada korban lagi setelah ini," peringat Chika.

"Iya sekali lagi maaf ya, btw nama lo siapa? nama gue Sean kelas XI IPA 1," ucap Sean sembari mengulurkan tangannya.

"Omaygatt" Ashel membulatkan matanya melihat Apa yang terjadi di depan matanya, baru saja ketiga temannya memperingati Chika supaya jangan dekat Sean dan ternyata kini Sean mengajak Chika berkenalan.

"Bisa gawat nih" gumam Olla.

Chika tertegun sebentar kemudian menerima uluran tangan dari Sean. "Gue Chika XI IPA 3,"

PERJODOHAN (ChikZee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang