P. 3

1.8K 135 1
                                    

Happy reading🤗

Setelah tiga hari berlalu kini mereka akan melaksanakan pernikahan. Kini Zean dan Chika duduk bersebelahan dan berhadapan dengan penghulu.

"Sudah siap?" tanya Pak penghulu.

"Si-siap," balas Zee sedikit gemetar.

"Jabat tangan saya," ucap Pak penghulu.

Kemudian Zean mulai menjabat tangan Pak penghulu dengan erat.

Chika memainkan jarinya dengan gemetar, keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya. Ia menjerit di dalam hatinya dan memohon supaya ia dapat menghilang kemana pun asalkan ia tidak menikah dengan Zean, laki-laki yang paling gesrek dan menyebalkan yang pernah ia temui.

"Saya terima nikahnya Yessica Levania Aditama bin Boby Baskara Aditama dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" Itu lah kata-kata terakhir yang di ucapkan Zee tanpa salah sedikitpun.

Dan semua saksi berteriak sah untuk Zean dan Chika. Kini mereka berdua sudah sah menjadi pasangan suami istri. Chika meneteskan air matanya sembari mencium punggung tangan Zean. Setelah selesai Chika langsung memeluk Bunda nya dengan erat.

"Bunda, Chika takut," bisiknya pelan.

"Anak Bunda satu-satunya akhirnya menikah, Bunda sangat bahagia sekali. Bunda pasti selalu mendoakan yang terbaik buat kamu" balas Aya tersenyum kemudian ikut meneteskan air mata bahagia.

Setelah akad mereka melakukan sesi foto bersama dan makan bersama dengan keluarga kecil. Pernikahan mereka hanya dari pihak keluarga saja dan di adakan di rumah Chika.

Tak lupa Zean juga mengundang kedua sahabatnya Adel dan Aran.

"Bro, cantik juga kok," bisik Adel.

"Iya, wajahnya keturunan luar banget," sambung Aran.

Apasih! Awas ya kalo kalian kasih tau siapa-siapa," ancam Zee.

"Yaelah bro, aman lu kek enggak kenal kita siapa," balas Adel.

"Ho'oh, kan kita udah temenan dari SD" ucap Aran.

"Zoy" lirih Christy sembari memeluk Zean.

Tentunya Zean membalas pelukan Christy dengan hangat. "Christy jadi tinggal sendiri, enggak ada temen mainnya" ucap Christy.

"Iya, kita bakal sering ketemu dan main bareng kok. Kak Zoya juga enggak pergi jauh," balas Zee sembari mengusap lembut kepala Christy.

"Janji ya," ucap Christy.

"Iya adek Kakak yg cantik," ucap Zee kemudian mencubit gemes pipi Christy.

"Tenang aja Christy, Abang Adel selalu ada buat Christy," ucap Adel dengan bangganya.

"Abang bisa aja," ucap Christy.

"Asik banget ngomong nya," ucap Chika nimbrung.

"Hai Chika, kenalin gue Adel dan Ini Aran temannya Zean dari SD," ucap Adel sembari memperkenalkan Aran yang ada disebelahnya.

"Oke salam kenal ya," balas Chika tersenyum.

"Apaan sih Lo!" ketus Zee.

"Lo yang apaan curut," kesal Chika.

"Diem Lo Mak lampir," balas Zee.

"Kenapa kalian malah berantem sih?" tanya Aran.

"Kak Chika, maklumin aja Kak Zee otaknya rada gesrek," ucap Christy.

"Akhirnya ada juga yang dukung gue," ucap Chika tersenyum.

"Toy, apaan sih kamu harusnya di pihak Kakak dong," kesal Zee.

"Ga mihak siapa-siapa kok," balas Christy.

"Ckk," Zee berdecak kesal.

=========

Zean menundukkan pandangannya, ia merasa usahanya sia-sia dengan usahanya yang terus meminta pernikahan ini tidak terjadi. Kini nyatanya ia telah resmi menjadi suami dari wanita asing yang sangat menyebalkan.

Chika terus menatap Zean dengan tatap yang tajam, ia takut bahwa laki-laki itu akan macam-macam padanya. Zean yang merasa di lihatin terus dari tadi langsung menatap kembali ke arah Chika yang sedang duduk di meja rias.

"Kenapa Lo?" tanya Zee.

"Enggak apa-apa," balas Chika lalu mengalihkan pandangannya menghadap cermin, kemudian memakai skincare malamnya.

Setelah selesai Chika menghampiri Zean yang tengah duduk di ranjang sembari bermain ponsel.

"Awas Lo macem-macem sama gue!" peringat Chika

"Dih najis, siapa Lo? gue juga enggak minat kali sama tubuh Lo!" balas Zee tak mau kalah.

Chika merasa lega dengan ucapan Zean barusan, akan tetapi hatinya juga merasa teriris dengan ucapan sadis yang keluar dari mulut Zean. Dari pada ribut, Chika lebih memilih untuk tidur dengan membelakangi Zean yang masih asik dengan ponselnya.

=========

Keesokan harinya, semua keluarga telah berkumpul di meja makan, dan bersiap untuk sarapan. Tak lupa mereka bercerita satu sama lain.

"Mulai hari ini kalian akan tinggal di apartemen dekat sekolah, semua keperluan kalian sudah ada di sana," ucap Gracio.

"Apa?!" kaget Zee dan Chika secara bersamaan.

"Apartemen?" tanya Chika.

"Iya, tujuannya supaya kalian bisa mandiri," ujar Boby.

"Kalian harus tidur satu kamar, kami udah pasang cctv di ruang tengah untuk memantau kalian berdua," ucap Shani.

"What?!" kaget Chika.

"Iyalah, kan kalian sudah menikah jadi emang sewajarnya seperti itu, ada cctv yang mengarah ke kamar kalian. Biar bisa kami lihat bahwa kalian benar-benar masuk ke satu kamar," timpal Aya.

"Ckk, kalian lepas tanggung jawab gitu aja sebagai orang tua?" ujar Chika.

"Kami bukan lepas tanggung jawab, kami akan tetap memantau kalian," ujar Shani.

"Ckk," Chika hanya berdecak kesal.

Setelah selesai sarapan, mereka mempacking beberapa barang yang perlu di bawa ke apartemen. Sesampainya di apartemen mereka menyusun barang dan merapikan pakaian ke dalam lemari.

"Zee, temenin gue ke Gramedia, gue mau beli perlengkapan sekolah, bentar lagi kan sekolah," ucap Chika.

"Ogah banget, pergi aja sendiri!" ketus Zee.

"Gue enggak terlalu paham sama Jakarta anjir, semenjak SMP gue tinggal di London, kalo pun pulang ke indo biasanya pergi bareng Papa sama Bunda kalo nggak ya dianterin supir" ucap Chika.

"Males, kan google maps tolol!" balas Zee yang masih sibuk dengan mengeluarkan beberapa barangnya dari koper.

"Oke, gue telpon bokap Lo aja," ucap Chika sembari mencari ponselnya di dalam Sling bag nya.

"Eh... iya-iya gue temenin, ayo. Gitu aja ngadu," balas Zee kemudian beranjak mengambil kunci mobil.

Setelah beberapa menit berlalu mereka sampai di Gramedia untuk mencari beberapa barang yang di perlukan Chika nantinya.

"Cepetan ya, gue males lama-lama," ucap Zee.

"Yaelah, baru juga nyampe," ketus Chika.

"Iya-iya," balas Zee cuek.

Tentunya Chika mengambil banyak barang untuk stok nya di apartemen karena ia malas bolak-balik, jadi belinya sekalian aja yang banyak. Setelah merasa cukup mereka kembali ke Apartemen dan menyusun kembali beberapa barang.

Hi guys makasih ya yang udah vote, semoga suka sama ceritanya🤗

PERJODOHAN (ChikZee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang