P. 10

1.5K 143 6
                                    

Happy Reading

Beberapa Bulan Kemudian...

Semua kejadian sudah menimpa Zean dan Chika, beberapa Minggu yang lalu Zean dan Chika sudah saling mencintai, dan Fiony yang sudah mengetahui perjodohan Zean dan Chika, Fiony pun memutuskan untuk putus dari Zean, tapi itu adalah rencana Fiony untuk balas dendam ke Chika, Fiony menyuruh Jessi untuk memfitnah Chika bahkan membullynya, kalau Jessi tidak melakukan maka keluarganya akan hancur, setelah Chika dibully, Chika mengalami kecelakaan bahkan buta permanen, dan Zean berusaha untuk mendekati Chika.

Berita tentang Chika sudah tersebar di media sosial dan televisi, sidang tentang kasus Chika di hentikan sementara. karena Chika masih mengalami trauma yang sangat berat.

"Gue enggak bisa gini terus! gara-gara gue Chika sekarang jauh lebih menderita!" ucap Jessi di sambungan telepon.

"Kalo lo ungkapin ke publik hidup lo dan keluarga lo bakalan hancur!" ancam orang itu.

"Lo mikir dong! hidup gue emang udah hancur gara-gara lo! Sekarang hidup Chika juga! Chika sampai buta permanen!" Bentak Jessi.

"Awas lo sampai ungkapin semua ini, gue bisa bikin hidup lo dan Chika lebih hancur! Apalagi orang-orang terdekat lo!" ancam orang itu kemudian memutuskan sambungan telepon secara sepihak.

"Aaarrgghh!" Jessi langsung melemparkan ponselnya ke sembarang tempat.

"Chik" panggil Gito pelan, kemudian duduk di tepi brankar. "Ini gue Gito," ucap Gito pelan.

Gito melihat bubur yang masih penuh dan belum di sentuh sama sekali. "Kenapa nggak di makan buburnya?" tanya Gito.

Tak ada sahutan yang keluar dari mulut Chika, ia hanya terdiam. "Gue suapin ya," ucap Gito sembari menyodorkan sendok yang sudah terisi bubur ke mulut Chika.

"Enggak!" Bantah Chika.

"Lo harus makan, dikit juga nggak apa-apa," Gito berusaha membujuk Chika supaya mau makan bubur.

"Makan? buat apa? lebih baik gue mati!" teriak Chika.

"Lo nggak boleh ngomong gitu, lo harus sehat ya dan tetap hidup," ucap Gito sembari mengusap air mata Chika yang kian jatuh membasahi pipinya.

"Buat apa gue hidup?! gue udah nggak bisa ngelihat apapun! semuanya gelap Gito! gue takut!" teriak Chika kemudian menangis dengan terisak.

"Gue udah buta Gito! gue nggak bisa lihat apapun! seakan-akan dunia gue udah hilang!" teriak Chika.

"Kenapa gue nggak mati aja!" pekik Chika.

Chika memukul dadanya dengan keras, melampiaskan semua sakitnya. Zean yang melihat dari arah pintu, sangat terpukul juga ikut merasakan sakit yang di alami Chika.

Gito beranjak naik ke atas kasur kemudian memeluk Chika dengan erat dan ikut menangis.

Sudah lima minggu lebih semenjak kecelakaan malam itu, nyawa Chika masih tertolong meski membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sembuh.

Sayangnya Chika bangun dalam keadaan kehilangan penglihatannya, kecelakaan itu merenggut penglihatannya, setiap hari Chika hanya bisa menangisi dan meratapi keadaannya.

Setelah membujuk Chika beberapa kali, akhirnya Chika mau makan juga. Gito menyuapi Chika sampai suapan terakhir, tentunya Zean ada di sana melihat mereka, Zean mengepalkan kedua tangannya dengan rasa sesak di hatinya.

PERJODOHAN (ChikZee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang