P. 13

1.3K 118 3
                                    

Setelah satu bulan berlalu, Chika merasa heran kenapa Gito tidak menjeguknya lagi. Chika bertanya pada semua orang tentang Gito namun tak ada jawaban yang di dapatkannya.

Sampai saat ini kondisi Chika sudah benar-benar pulih dan sehat. Zean mengajak Chika pergi ke kuburan. Tentunya Chika sangat penasaran kenapa Zean membawanya kesana.

"Mau ke kuburan siapa sih?" tanya Chika.

"Nanti kamu juga bakalan tau," ucap Zee.

Semenjak pulang dari rumah sakit panggilan Zean dan Chika berubah menjadi Aku dan Kamu. Zean membawa Chika ke kuburan yang tanahnya masih tampak segar dan banyak bunga di atasnya.

Chika sangat terkejut ketika melihat batu nisan yang bertuliskan nama Gito di sana.

"Kenapa ada nama Gito di sana?" tanya Chika.

"Gito udah pergi, mata yang kamu gunakan untuk melihat saat ini adalah mata milik Gito. Dia mendonorkan matanya buat kamu," ucap Zee.

"Apa?! nggak mungkin! ini bohongkan?!" tanya Chika gemetar.

Chika kembali menatap batu nisan Gito, raut wajah Chika menunjukkan ekspresi tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Nggak mungkin! lo nggak mungkin lakuin itu Gito!" teriak Chika.

"Anterin aku ke rumah Gito," ucap Chika kemudian pergi. Zean menyusul langkah Chika sampai menuju mobil.

Setelah sampai di rumah Gito, suasana terasa hening seperti rumah yang tidak berpenghuni.

"Assalamu'alaikum," ucap Chika sambil memencet bel yang ada di dekat pintu.

Setelah beberapa saat pintu di buka oleh Aiko. Aiko langsung memeluk Chika dan menangis di pelukan Chika.

"Maafin Tante ya," ucap Aiko.

"Gito mana Tan?" tanya Chika.

"Gito udah tenang di sana, sekarang dia nggak sakit lagi," ucap Aiko.

"Tante bohong kan?" tanya Chika tak percaya.

"Kamu yang sabar ya," ucap Aiko.

"Mana Gito Tante?!" teriak Chika.

"Chika kamu harus sadar! Gito udah nggak ada!" ucap Zee dari belakang.

"Tente mau lihat mata Gito yang sekarang ada pada diri kamu," ucap Aiko kemudian melepaskan pelukannya dan memandangi wajah Chika.

"Hhh nggak mungkin!" kaki Chika langsung lemah dan Chika langsung terjatuh di lantai.

"Nggak mungkin!" Chika menangis dengan terisak.

"Gito minta supaya kita yang di tinggalnya nggak berlarut-larut dalam kesedihan, apalagi kamu Chika mata kamu masih baru. Tolong jaga mata Gito baik-baik ya," ucap Aiko.

Chika pun semakin menangis dengan terisak. Kemudian mencoba menenangkan dirinya.

"Udah Ka," ucap Zee pelan kemudian memeluk tubuh Chika dari belakang.

"Gito minta Tante ngasih kado ini buat kamu," ucap Aiko menyodorkan sebuah kotak yang berukuran cukup besar.

Chika langsung membuka kado itu kemudian terlihat sebuah kotak lagi di dalamnya dengan sebuah surat. Chika mengambil surat itu kemudian membacanya.

Haii Yessica Levania Aditama! Senyum dulu dong, aku nggak mau kamu nangis
Kalo udah senyum kamu baru boleh lanjut baca

Chika langsung menepis air matanya, kemudian menghela nafas panjang, lalu membuka surat itu.

PERJODOHAN (ChikZee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang