KOTAK MISTERIUS

67 24 0
                                    

"Ketika orang membenci lo tanpa alasan,itu berarti karena Lo memiliki sesuatu yang mereka inginkan"
°Alesya Liyyana Garcia °






Pagi pun tiba Alesya baru saja bangun dari tidur nya itu merenggangkan otot-ototnya " baru jam 5 pagi ternyata" alesya menguap ia masih mengantuk sedikit antara sadar tidak sadar.

Ia bangun dari tidur nya dan berdiam diri, menghayal dan mengumpulkan nyawa.

"Hah apanih kok ada yang berat di pinggang gue?" gumam Alesya yang masih setengah bingung.

"Aaahhh!" Teriak Alesya ketika melihat wajah yang familiar ia refleks menampar nya.

"Awh" refleks yang ditampar itu terbangun dengan kesakitan.

"Kau ini kenapa memberi Morning slap bukannya morning kiss" kata Alaska kesal,yeah orang yang tidur bersama Alesya adalah Alaska.

"Namanya juga kaget sorry" balas Alesya.

Alesya beranjak dari duduknya,menuju kamar mandi, sebelum itu terdengar ketukan pintu dari luar apartemennya.

TOK...TOK...TOK...

Alesya langsung memberhentikan langkahnya."siapa sih?ganggu pagi-pagi" gumamnya yang langsung keluar kamar.

Setelah ia keluar, kosong tidak ada siapa-siapa diluar bahkan tanda-tanda ada orang saja tidak ada karena hari masih gelap dan lorong apartemen alesya juga masih sangat sepi.

Mata Alesya beralih kebawah disana terdapat kotak di lantai. Alesya mengerutkan keningnya. Apa tadi kurir? Ah tapi alesya tidak memesan sesuatu. Pikirnya bertanya-tanya kali ini.

Ia mengambil kotak itu, perlahan ia membuka nya, Matanya membulat seketika melihat isi kotak itu yang berisi jari jempol dan telunjuk manusia.

"Hueekkk" Alesya langsung melempar kotak berisi jari-jari itu, rasanya ia ingin muntah saat ini juga ketika hidungnya merasakan bau tidak sedap.

Ia menutup pintu nya dengan keras,
Alesya merasa terkejut dan terganggu dengan kejadian yang baru saja terjadi. Dia tidak bisa memahami siapa yang mungkin telah meninggalkan kotak mengerikan itu di depan pintu apartemennya. Perasaan mual dan bau yang tidak sedap masih mengganggunya.

Dalam keadaan panik, Alesya mencoba menenangkan dirinya sendiri. Dia mengambil beberapa napas dalam-dalam dan mencoba menghilangkan gambaran yang mengerikan dari pikirannya.

Alaska keluar dari kamarnya setelah mendengar alesya. Dia melihat Alesya yang terlihat cemas dan terganggu. Tanpa ragu, Alaska mendekati Alesya dengan khawatir.

"Mual? Hamil? Tidak aku belum memasukimu" Tanya Alaska.

Alesya menunjuk pintu apartemen nya. Alaska langsung pergi melihat diluar pintu apartemen dan menemukan kotak yang sudah terbalik. Dia membalik nya dan menemukan jari-jari itu.

Kemudian Alaska mengambil nya dengan senyum ia mempunyai ide Alaska akan menunjukkan nya ke alesya.

"Huek kenapa kamu membawa jari-jari itu lagi huek"

"Lihatlah alesya ini tidak terlalu menakutkan,ini sangat lucu" balas Alaska mengarahkan jari-jari Manusia itu tepat didepan mata Alesya. Reflek alesya memeluk Alaska.

"Ku mohon laska singkirkan itu,aku takut"

"Baiklah dengan satu syarat"

"Apa?cepat katakan!" Kata alesya semakin menguatkan pelukannya.

"Cium aku"

Alesya langsung mencium Alaska di pipi.

"Udah sekarang buang jari-jari menjijikkan itu"

D'TOPENG [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang