"Orang seperti kita tuh kalau ngomongin cita-cita selalu di sangkut pautkan dengan uang"
°Alora Si Gadis Bunga°
•
•
•
•
•
•
•Alora, dengan rambut pendek sepundak yang selalu dicat cokelat muda, terlahir di keluarga yang kurang mampu. Walaupun sederhana, ia adalah gadis yang pintar, bahkan bisa dibilang cukup cerdas. Ia pun memiliki ambisi yang membara, bermimpi untuk meraih kesuksesan dan mengubah nasib keluarganya. Cita-cita itulah yang mendorongnya untuk berjuang keras dan mendapatkan beasiswa di Institut Le Aristrokratika High School, sekolah elit dengan segala kemewahannya.
Namun, di balik kecerdasannya, tersembunyi sifat Alora yang luar biasa. Ia polos, bahkan bisa dibilang "polos bangsat." Ia sering bertindak menyebalkan saat belajar, pelit berbagi ilmu dengan teman-temannya, dan cari perhatian ke guru. Teman-temannya sering mengeluh atas sikapnya yang terkadang jahat, terutama ketika ada yang lebih pintar darinya.
Rahasia yang diketahui Zara, sahabat Alesya, adalah bahwa Alora menyimpan rasa cinta pada Albert. Albert, pria pintar tetapi culun. Di balik keculunannya, Albert adalah anak konglomerat. Alora menyukai Albert dalam diam, takut mengungkapkannya karena malu pada dirinya sendiri dan anak-anak di sekolah.
Kehidupan Alora memperlihatkan realita yang keras. Orang tuanya bercerai karena masalah ekonomi. Ayahnya yang tempramental dan suka main tangan ke anak dan istrinya, membuat mereka berpisah. Keduanya pun sudah mempunyai pasangan masing-masing. Ibunya menikah lagi dengan pria yang mempunyai tiga anak dan juga duda. Ayahnya tiri memang baik, tetapi kadang di belakang ia melecehkan saudara Alora maupun Alora sendiri.
Tak lupa, Ayah kandung Alora juga telah menikah lagi dengan seorang perawan tua yang dipanggil "Ibu" oleh Alora. Ibu tirinya itu seorang guru Taman Kanak-kanak dengan sikap yang baik. Ayah Alora juga sudah bertobat, tak kasar lagi. Ia berusaha menjalani hidup dengan benar. Ayahnya berprofesi sebagai pengusaha di bidang hewan, terutama kelinci. Sayangnya, ia terkenal pelit. Pernah Alora meminta uang untuk mengganti handphone nya yang rusak, namun Ibundanya menyuruh untuk meminta kepada Ayahnya kandung, namun tak diberikan.
Kisah hidup Alora memperlihatkan bagaimana ia berusaha bertahan di tengah ketiadaan dan kesulitan. Keberanian Albert yang selalu menjaganya di saat sulit, membuat Alora terpesona dan menaruh rasa cinta padanya.
Mungkinkah Alora akan berani mengutarakan perasaannya kepada Albert? Atau ia akan terus mencintai dalam diam, menikmati rasa cinta yang tak terungkap? Kisah Alora baru mulai berjalan, kita tunggu bersama babak selanjutnya.
Matahari sore mulai meredup, perlahan menyerahkan tempatnya pada bintang-bintang yang mulai berkelap-kelip. Alora, dengan rambut pendek sepundaknya yang selalu dicat cokelat muda, duduk di pinggir jalan. Ia menawarkan bunga-bunga indah yang dipetik dari kebun kecil di belakang rumahnya. Aroma bunga yang segar menyeruak di udara, menarik perhatian orang-orang yang melewati jalan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
D'TOPENG [ REVISI ]
Mystère / ThrillerSaat kecil kita mengidolakan pahlawan.saat dewasa kita memahami penjahat -Alesya Liyyana Garcia Ada begitu banyak bekas luka dihati ini, namun tak satupun berasal dari seorang musuh. -Alaska Austin Wiliam Sentuh dia dan aku akan membunuhmu -Pria...