Bodyguard ucul

5

Hari ini Arron sudah di perbolehkan pulang karena Aaron sudah mendingan walaupun tidak lagi di rumah sakit dia harus istirahat di mansion.

Banyak bodyguard berdiri di depan pintu kamar Aaron dan beberapa bodyguard lain nya membereskan kelengkapan Aaron untuk pulang hari ini semua ada di dalam ruang VVIP Aaron tuan besar Albert dan anak anak bangsat nya.

Aaron hanya mempertihatikan apa yang sedang di lakukan teman bodyguard nya itu

" cepatlah Dion kau sangat lambat"ucap Aaron

" hei kau lihat saja kalau mau cepat bantu saya"jawab Dion

"Tidak mau wlee"ledek Aaron

"Dasar bayi"ketus Dion

" saya bukan bayi!"marah aaron

" memang sedikit susah berbicara dengan bayi yang tidak tahu bahasa dan tidak sadar diri"ucap Dion

Albert dan anak anak nya menyimak pertengkaran di depan mereka iya seperti itu lah sudah bertemu Aaron dan Dion selalu saja bertengkar mereka pun tidak mempersalakannya
Mereka Hanya memantau dan menyimak jangan sampai hilang nyawa satu.

"Hei!! kau Dion sudah tua dan tidak menikah nikah"ketus Aaron

"Apa masalah mu!?"tanya Dion

"Y-ya tidak ada saya hanya takut kau tidak laku"sinis Aaron

"Yang penting tidak bayi"datar Dion

"Aish saya bukan bayi sialan!!" Teriak Aaron

"Aaron Raymond" tekan Albert dan anak anaknya

"Pftt" Dion menahan ketawa saat tuan tuan nya angkat suara

"Bahasamu boy"tegur Albert

"Maaf tuan"ucap Aaron

"Daddy"jawab Albert

"Panggil saya Daddy"

"O-ke Daddy"

"Wahahaah wajah mu sangat lucu Aaron"ketawa Dion

Awas lu Dion nangis tu bocah bentar lagi.

"Kau!!"geram Aaron

"Apa?" Senyum ejek Dion

Menatap Dion dengan mata berkaca kaca mulut melengkung ke bawah sedikit demi sedikit air mata nya turun.

"Hiks"tangis Aaron

"H-hei s-saya hanya bercanda Aaron" panik Dion

Albert dan anak anak nya menatap Dion seolah olah ingin membunuhnya.

"Hiks Dion hiks nakal"ucap aaron

"Saya tidak nakal"jawab Dion

"HIKS DADDY ABANG HIKS HUAAA LIHAT DION SIALAN!! DIA MENGEJEK KU!!" tangis Aaron

"Wahahaha"ketawa Aaron yang susah tidak tahan dengan muka Aaron

"Dion"tegur Albert dan anak anak nya menatap tajam Dion

"Maaf tuan" ucap Aaron

Agler merasa telinga nya hampir meledak dia menghampiri Aaron mengendong ala koala dan menenangkan.

"Diam"ucap agler

Sungguh ajaib Aaron langsung diam kicep dia tuu dengan tuan agler nya ini.

Aaron menyembunyikan wajah nya di tekuk leher agler masih dengan terisak.

"Hiks di-dion a-bang hiks"lirih Aaron

"Nanti Abang hukum hm?"ucap agler

Dion yang mendengar kata hukuman pun panik yang tidak karuan dia tahu tuan muda agler nya ini memberi hukuman yang sadis bisa mati dia

"H-hei Arron maafkan saya,saya hanya bercanda"ucap Dion

"Hiks ti-tidak mau"jawab Aaron

"Keluar kita ke mansion"ucap Aland

"Tunggu hukuman mu"ucap agler

"S-saya.. baiklah mati pun siap" pasrah Dion

Aaron yang melihat itu pun senyum akan tetapi dia merasa kasian kepada teman laknat nya ini dia akan membujuk Abang nya ini agar tidak menghukum Dion.

Mereka pun keluar dari rumah sakit dan menuju ke mansion Aaron yang ada di pelukan agler pun tertidur pulas.

"A-bang" panggil Alvaro

"Hm"jawab alvano

"Mau peluk Abang" ucap alvaro

Alvano yang melihat kembaran nya ini dia sudah tau kumat sudah manja nya ini.

"Kemarilah" merentangkan kedua tangannya.

Alvaro langsung menerjang Abang nya itu memeluk pinggang ramping alvano dan membunyikan wajah nya di dada alvano,alvano mengangkat alvaro ke dalam gendongan nya dan mengendong ala koala

"Manja"ketus Aland

"Diam kau"jawab Alvaro

"Cih tidak malu sudah tua juga"ledek Aland

"Dasar tua tidak laku"ketus Alvaro

"Kau bocah manja"jawab Aland

"Ih Abang lihat si Aland sialan itu"rengek Alvaro kepada alvano

"Bang sudah jangan mengganggu nya" Tegur Aland

"Hm" jawab Aland

"Sayang Abang banyak banyak"girang Alvaro

"Abang sayang kamu juga"jawab alvano

Alvano yang gemes pun mencium wajah Alvaro bertubi tubi dia sangat gemes dengan kembaran nya ini saat mode manja kalo mode harimau senggol bacok.

Maap lama up
Tandai yang typo
Jangan lupa vote dan komen
Lopiuu...