25

4.2K 277 24
                                    

Seperti yang di katakan oleh dokter jadi jadian Robert, Alvaro akan mengalami demam tinggi,dan kerewelan nya semakin menjadi jadi,Alvano sebagai Abang nya pun kewalahan dengan kerewelan seorang CEO sungguh dia tidak sanggup,mau bagaimana lagi Alvaro hanya mau bersama Alvano.

Seperti sekarang Alvaro merengek tidak mau makan,apa lagi bubur kenapa setiap orang sakit harus makan bubur,orang sakit hanya lah sakit,bukan yang hampir sekarat yang tidak bisa menelan makan keras.

Alvano menghela nafas kasar nya,dia memang harus sabar menghadapi kerewelan bocah tua Alvaro, Alvano menutup mata nya sejenak agar mereda kan emosi nya,kalau alvano marah semua akan meledek,dan Alvaro akan takut dengan Alvano.

"Sayang nya Abang ,cinta Abang, baby Abang,ini enak sayang makan lah hm"ucap lemah lembut alvano.

"Hiks no aro say tetap no Abang hiks jangan paksa adik huhu"jawab Alvaro.

"Adek harus makan biar cepat sembuh adek mau sembuh kan ?"tanya Alvano.

"Hiks huum hiks a-adek mau sembuh hiks"jawab Alvaro.

"Kalau mau sembuh adek harus makan"ucap Alvano.

"Hiks no makan i-tu menjijikan hiks huaaa no no Abang hiks"tangis Alvaro.

"Hadeuhhh nangis lagi"ucap pelan Alvano, Alvano pasrah sekarang tapi dia tidak mau membiarkan adik nya ini kelaparan,oke dia akan membujuk nya lagi.

"Suttt diam sayang"ucap lembut alvano.

"Hiks Aro hiks no no makan yang huekk itu hiks"ucap Alvaro.

"Emm bagaimana kalau abang belikan adek mainan,adek mau ?"tawar Alvano.

"Hiks m-mainan hiks"ucap Alvano.

"Iya sayang mainan,katakan adek Abang ini mau mainan apa hm ?"tanya alvano.

"Hiks adek ma-mau hiks mainan Ultraman dan hiks dan mainan mobil mobil"jawab Alvaro.

"Anjing ini beneran adek gueee pliss imut banget lu pengen gua cium anjing!!!!"teriakan batin Alvano.

"O-oke sayang Abang belikan,tapi kau harus makan dulu sudah siap makan,Abang belikan apa yang adek mau"ucap alvano.

"Hiks b-benarkah hiks"ucap Alvaro.

"Of course baby"ucap Alvano.

"Oke adek makan"jawab Alvaro.

Akhirnya Alvano berhasil membujuk Alvaro,yang benar saja seorang CEO dan mafia menginginkan mainan yang ke kanak Kanakan itu ?,biarkan saja yang penting adik nya makan.

Alvano menyuapi Alvaro dengan aman damai dan tentu saja tidak tantrum,sudah lima suap Alvaro tidak mau makan lagi dia merasa mual.

"S-sudah Abang aro kenyang"ucap Alvaro.

"Iya,nah ini minum dulu"ucap Alvano.

Alvano langsung mengambil gelas yang di pegang Abang nya,dan meminum nya sampai habis.

"Sudah"ucap Alvaro, mengembalikan gelas kosong kepada Abang nya.

"Bagus adek Abang"ucap Alvano.

"Hehe tentu saja Alvaro gitu loh"girang Alvaro.

"Adek Abang memang sangat imut,oke yang terakhir adalah minum obat"ucap Alvano.

"Obat ? Aro tidak takut dengan obat,bukan kah obat itu manis ?"Tanya Alvaro.

"Mungkin saja manis"ucap pelan Alvano.

Alvano membuka obat dan memberikan kepada Alvaro,kali ini berhasil Alvaro tidak merengek karena rasa pahit menjelar di tenggorokan, Alvano pun menghela nafas lega nya.

Bodyguard ucul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang