23

5.4K 332 16
                                    

Sebuah ruangan yang begitu gelap, terlihat seorang lelaki yang sedang duduk di kursi kebanggan nya,lelaki itu sedang bersantai dan di tangannya ada sebuah wine,lelaki itu memutar putar gelas yang wine, sesekali dia tersenyum tipis,mengingat kembali dengan pemuda imut yang tidak sengaja dia bertemu kan.

"Kau akan jadi milik ku baby"lirih Carlos,iya lelaki aneh itu bernama Carlos.

"Bagaimana aku cara nya aku bisa mendapatkan mu hm"lirih Carlos.

"Apa kau mendadak bodoh"ucap lelaki yang tiba tiba masuk ke ruangan gelap itu.

Carlos menoleh ke belakang siapa yang berani mengatakan nya bodoh tapi emang iya sih.

"Cih memalukan sekali kau ini"lirih lelaki itu.

"Oh.. hai adik ku yang manis.."tegur Carlos.

"Hentikan sialan kau membuat ku untuk  membunuh mu sekarang"ucap lelaki itu.

"Oh tidak! Kasar sekali hm"ucap Carlos.

"Menyebalkan"ucap lelaki itu.

"Kau kenapa terlihat seperti orang bodoh dan gila"ucap laki itu.

"Tidak sopan kau ini,aku sedang memikirkan wajah imut nya dan aku ingin dia jadi milik ku cello"jawab Carlos.

"Siapa yang kau maksud"ucap cello adik pertama nya Carlos.

"Aku tidak tahu dia siapa,tapi saat aku memandang wajah nya,aku ingin sekali memeluk dan mencium nya"ucap Carlos.

"Menjijikan"ucap cello.

"Kau terlihat seperti gay"ucap cello.

"Terserah ku"ucap Carlos.

"Kau memang mendadak bodoh,kau bisa menyuruh Dirga untuk mendapatkan data lelaki yang kau maksud itu"ucap cello

"Iya kau benar adik ku, kenapa aku tidak berpikir seperti itu tadi"lirih Carlos.

"Kau kan bodoh!"ucap cello.

"Aku tidak bodoh kau tau,aku hanya malas berfikir"ucap Carlos.

"Terserah mu,aku ke kantor dulu dan kau.. harus ke kantor"ucap cello dia langsung keluar dari ruangan gelap itu.

"Hm"deheman Carlos.

"Dirga!"panggil Carlos.

"Selidiki dan dapatkan data lelaki yang beberapa hari itu"ucap Carlos.

"B-baik tuan "ucap Dirga.

Carlos langsung keluar dan dia akan menuju ke kantor.

Di mansion Alexander Xavier,Dion sedang berbicara bersama tuan besar nya Albert,Dion memberikan tahu kan bahwa ada lelaki yang aneh bertemu dengan Aaron.

"Siapa dia Dion ?"tanya Albert.

"Saya tidak tahu tuan,dia tiba tiba menghampiri Aaron yang sedang bermain saat itu"jawab Dion.

"Lalu apa yang di lakukan lelaki itu"Tanya Albert.

"Saya melihat lelaki itu berbicara dengan Aaron,dan Aaron pun terlihat sangat marah"jawab Dion.

"Oke.. dimana Aaron ?"tanya Albert.

"Dia ada di ruang tamu sedang melihat tv tuan"jawab Dion.

"Saya akan bertemu dengan Aaron sekarang"ucap Albert.

"Baik tuan"ucap Dion.

Albert menuju ke ruang tamu,dia melihat Aaron yang sedang melihat tv dan sekali dia tertawa sangat keras, Albert tersenyum lembut saat melihat Aaron tertawa lepas seperti itu.

"Hai baby"panggil Albert.

Aaron menoleh siapa yang memanggil nya, terlihat Albert tersenyum lembut kepada tapi bagi Aaron itu seperti pedofil,dia bergidik ngeri saat Albert senyum ke arah nya.

"Oh hai Daddy"ucap Aaron.

"Kau sedang melihat apa hm"tanya Albert dengan tangan nya mengelus rambut Aaron.

"Aan sedang melihat film yang lucu ini Daddy lihat itu"jawab Aaron.

"Ahahah lucu sekali dia terjatuh"ucap Aaron.

"Iya lucu baby"ucap Albert.

"Siapa lelaki aneh yang kau temui tu hm ?"tanya Albert.

"Aan tidak tahu Daddy yang pasti Aan sangat membenci nya dan wajah nya terlihat sangat menyebalkan"jawab Aaron.

"Hahaha benarkan ?"tanya Albert.

"Iya daddy"jawab Aaron.

Aaron bangun dari tempat duduk nya dan langsung duduk di pangkuan Albert,dan Aaron menyelusup Wajah ke dada Albert.

"Kenapa hm ?"tanya Albert.

"Tidak Aan hanya mengantuk" jawab Aaron.

"Tidur lah"ucap Albert.

"Iya daddy"lirih Aaron.

Tidak butuh waktu lama Aaron sudah tertidur pulas di pelukan Albert,dia hanya membiarkan Aaron tidur di pelukan nya nanti dia akan menyuruh Dion untuk memindahkan Aaron ke kamar nya.

Pintu terbuka terlihat alvano nya sudah kembali,tapi siapa di gendongannya itu.

"Hei boy siapa yang di gendongan mu itu ?" Tanya Albert.

"Alvaro"jawab alvano.

"Apa yang sudah terjadi kepadanya ?"tanya Albert.

"Dia tertidur"jawab alvano.

"Aku akan membawanya ke kamar"ucap Alvano.

"Hm"deheman Albert.

Alvano langsung membawa Alvaro ke kamar nya dan alvano membaringkan tubuh Alvaro,saat alvano menyelimuti tubuh Alvaro dia terkejut saat melihat mata Alvaro terbuka sangat lebar.

"Aish sialan kau membuat ku kaget"ucap Alvano.

"Hehe maaf Abang"ucap Alvaro.

"Kenapa bangun hm ?"tanya alvano.

"Tidak ngantuk lagi"jawab Alvaro.

"Benarkah"ucap Alvano.

"Iya Abang"ucap Alvaro.

"Sudah Abang mau mandi dulu"ucap Alvano.

"Mau ikut boleh ?"tanya Alvaro.

"Hei kau apa kau gay,aku ingin mandi dan kau juga harus mandi tapi aku yang mandi dulu"ucap Alvano.

"Aaaa mau ikut abangg"rengek Alvaro.

"Stop merengek kau sudah besar,lagi pun apa tidak malu mandi bersama"ucap Alvano.

"Tidak malu pokok nya mau ikut"ucap Alvaro.

"Bodo amat gua mandi dulu"ucap alvano.

Alvano langsung berlari ke kamar mandi,dan Alvaro juga siap siap masuk ke kamar mandi,Alvano menoleh ke belakang melihat Alvaro ingin masuk juga dia langsung tutup pintu.

"IH ABANG BUKA ARO MAU MANDI SAMA ABANG IH BUKAA"jerit Alvaro.

"BODO AMAT KATA GUA MAH TUNGGU GUA SIAP DULU"jawab alvano di dalam kamar mandi.

"AAA GAMAU HIKS ABANG JAHAT GA SAYANG HIKS ARO LAGI HIKS HUAAA"tangis alvaro.

"Lah nangis tu bocah bodo ah gua mandi dulu siap mandi,gua akan membujuk bayi besar gua untung lu adik gua kalo bukan Udah gua potong lu!"ucap Alvano,Alvano langsung mandi dan membiarkan Alvaro menangis nanti dia akan berhenti karena lelah menangis.

"Hiks jahat bet abang gua hiks apa salah nya hiks sih mandi hiks bareng huaaa"tangis Alvaro.

Alvaro terus menerus menangis dan alvano sibuk membersihkan dirinya,dan dia menyanyi di dalam kamar mandi.

Bodyguard ucul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang