22

5.9K 338 23
                                    

Hari ini Aaron keluar mansion bersama Dion, Yanto,dia merengek kepada Daddy nya ingin keluar,di mansion membosankan bagi nya apa lagi dia tidak di perbolehkan bekerja.

Mereka menaiki mobil akan menuju ke time zone iya karena Aaron yang menginginkan nya,Dion yang mengemudi dan Yanto duduk di samping Dion,kalian bertanya dimana bocah kematian Aaron, tentu saja di pangkuan Dion,dia tidak mau duduk di belakang maupun di samping dia hanya mau duduk di pangkuan Dion yang tengah mengemudi.

"Bayi bagaimana saya menyetir kalau kau begini ?"tanya Dion.

"Bodo amat sih kata Aan ya,ih ayo cepat lah ionnn" jawab Aaron dengan nada merengek.

"Sudah lah Dion,cepat jalan kalau tidak dia akan menangis,saya yang sakit kepala mendengar nya"ujar Yanto.

"Hei kau setidak nya membantu ku,aku tidak bisa menyetir kalau begini"ucap Dion.

"Ih cepat lah ionn"rengek Aaron.

"Kau lihat ? Jangan buang buang waktu sialan!! Eh.. astaghfirullah puasa ya Allah,dion Aaron tidak akan mau, jadi jalan lah"ucap Yanto.

"Cih baiklah"ucap Dion.

Mereka menuju ke time zone dengan aman damai tapi tidak dengan Aaron yang mengoceh yang tidak jelas bagi siapa pun yang mendengar nya.

"Ion ion"panggil Aaron.

"Hm"deheman Dion.

"Kenapa tato warna biru ?"tanya Aaron.

"Tidak tahu,emang apa ?"ucap Dion.

"Kalo warna nya kuning nama nya tayi ahaha"jawab Aaron.

"Hei kau ngomong kasar hm ?"tanya Yanto.

"T-tidak Anto, memang seperti itu jawaban nya"ucap Aaron.

"Oke fine"jawab Yanto.

"Oke kali ini serius"ucap Aaron.

"Hm"deheman Dion dan Yanto.

"Hewan apa kalo di injak tidak marah ?"tanya Aaron.

"Aku dulu yang jawab,pasti jawabannya kucing"ucap Yanto.

"Bodoh!! Kalo kau mengijak kucing dia kan marah lah"ujar Dion.

"Oh iya ya.."lirih Yanto.

"Jawaban nya katak ?"ucap Dion.

"Salah semuanya"ucap Aaron.

"Jadi jawaban nya apa bayi ?"tanya Dion.

"Jawaban nya adalah kera-mik"jawab Aaron.

"Itu!! Kera itu!! Kera ya!! Allah sabar ae gue mah bulan puasa"ucap Yanto.

"Buahahaha"tawa Aaron.

"Dasar bayi"lirih Dion.

"Emang bocil kematian lu Aaron"ucap pelan Yanto.

"Oke kita sudah sampai"ucap Dion.

"Horee"girang Aaron.

"Cepat cepat mau tidur ion ih kau sangat lama cepat lahhh"rengek Aaron.

"Bagaimana saya bisa turun kalo kau masih duduk di pangkuan ku hm ?"tanya Dion.

"Oh iya hehe maaf maaf"cengiran Aaron menampakkan gigi kelinci nya.

"Ya Allah tolong salur kan kesabaran untuk ku ya Allah"ucap Dion.

"Mau sampai kalian seperti itu ?"tanya Yanto.

"Fine fine Aan yang keluar duluan"ucap Aaron.

"Dari tadi kek"ucap Dion.

Bodyguard ucul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang