01. What the hell?

1.4K 121 6
                                    

"Halo, Seok apa kamu bisa datang jam 6 sore hari ini?"
______________________________. . . . . . . .

"Ini bercanda kan?" Tanya (Name) pada pria yang duduk di sebelahnya.

"Enggak, ini kenyataan" ucap pria bersurai biru pastel itu. Yang sekarang adalah suaminya-- Joker.

Beberapa hari sebelum itu (Name), ada pelajaran tambahan di sekolahnya, jadi mereka tidak bisa saling bertemu.

Dan berimbas pada (name) yang tidak tahu siapa pria yang akan dia nikahi, lebih baik bersyukur daripada dapat Om om.

(Kecuali Sangho)

Oh tuhan~

Inikah Plot twist?~

Tapi sebelum menikah mereka berdua tidak pernah bertemu, mungkin saat kecil pernah. Tapi (name) masih di alam kandungan.

"Aku tidur di sofa" kata kata Joker berhasil membuat lamunan (name) berhenti begitu saja.

"Eh?"

"Aku tidur di sofa" ulang Joker sambil mulai berbaring di sofa panjang di kamar (Name).

Sang gadis hanya menatap lamat-lamat punggung atletis milik Joker.

"Apa kau butuh selimut?" Tanya (Name) dengan spontan.

"Tidak" Joker membalikkan tubuhnya dan kembali tidur.

(Name) mematikan lampu di kamarnya dan menyalakan lampu tidur.

"Selamat malam" Ucap Joker.

"Selamat malam Juga" balas (Name).

•••

"Hah.." desah nafas (Name). Sekarang mereka berdua sudah sampai di apartemen milik (Name).

Joker memilih untuk ikut dengan (Name) ke apartemen miliknya ketimbang (Name) yang kerumahnya.

"Ini kamarmu, jika kamu membutuhkan ku cari aku di sebelah kamar mu" ucap (name) sambil membuka sebuah kamar yang ada di sebelah kamarnya.

Joker menoleh lalu menganggukkan kepalanya, Joker kemudian memasukkan barangnya ke dalam kamarnya. Lalu memasang kembali sepatunya.

"Aku pergi, pulang nanti malam" jelas Joker sambil mengecek sepatunya.

"Kemana?" Tanya (Name).

"Ketemu temanku, yang pakai kacamata kuning hari itu" jelas Joker.

"Kau pergi naik apa?" Lanjut (Name).

"Sepeda" ucap Joker sambil memasang jaket miliknya.

"Aku pergi dulu" pamit Joker sambil menutup pintu apartemen.

° ° °
Joker pov

Aku keluar dari apartemen milik gadis itu. Dan sampai di tempat aku dan Wooin biasanya bertemu.

"Kemana kau kemarin?" Tanya Wooin padaku yang baru sampai.

"Aku ada urusan" jelas ku pada Wooin.

"Tumben, biasanya kau bilang dulu" ucap Wooin yang sedikit penasaran.

"Did you.... Have a girlfriend?" Lanjut Wooin dengan wajah cerahnya itu.

Jarang sekali raut wajah seperti itu nampak. Apa dia ada suatu rencana?

"Tidak, urusan keluarga" singkat ku.

"Aku kecewa, aku kira aku bisa minta makan pada pacarmu itu" ucap Wooin memaparkan niatnya terang terangan.

"Padahal kau bisa beli gitu" Ucapku pada Wooin.

"Gak ah, gak bisa request masak apa" jelas Wooin panjang lebar.

Between you and I (Joker X reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang