Pen*s Gwan Hee terasa semakin membengkak dan membuat wajah Hye Seon memerah karena membayangkan seberapa besar milik kekasihnya itu. Gwan Hee tersenyum puas saat melihat reaksih Hye Seon, dia cukup senang karena bukan hanya dirinya yang menginginkan wanita itu, tapi mereka sama- sama menginginkan satu sama lain.
Gwan Hee kini menuntun Hye Seon agar duduk membelakanginya, dibukanya kaki wanitanya setelah sebelumnya melorotkan bikini yang melekat ditubuh Hye Seon, jemari Gwan Hee kini bermain di inti tubuh Hye Seon, membuat wanita itu mendongak karena rasa nikmat yang menyerang tubuhnya.
" aggggghhhh.... oppa,,"
" bagaimana Chagi,, bukankah ini nikmat....???"
" aggggghhhhh..... yahhhh,,, ini sangat nikmat oppa...."
mendengar lenguhan nikmat Hye Seon, Gwan Hee semakin bersemangat memainkan jarinya di Klit*ris Hye Seon.
ingin memberikan kenikmatan yang lebih lagi, Gwan Hee kemudia menyusupkan jari telunjuknya yang cukup bessar kelubang vag*na Hye Seon membuat wanita itu semakin menggila karena nikmat.
" aaagggghhhh..... oppa,,, " Hye Seon hanya bisa terus melenguh karena serangan nikmat yang diberikan oleh prianya itu, sejak dirinya mengenak s*x, baru kali ini Hye Seon mendapatkan pelayanan yang luar biasa, biasanya kekasihnya akan meminta dipuaskan lebih dahulu sebelum dirinya, tapi Gwan Hee berbeda, pria itu mendahulukan kepuasannya lebih dahulu.
"aku masukin dua jari ya sayang,, pasti lebih enak... " Gwan Hee berbisik erotis disela koc*kan jarinya yang semakin cepat.
Hye Seon hanya sanggup mengangguk sambil memejamkan mata saat mendengarkan tawaran pria dibelakangnya, setelahnya dia kini merasakan dua jari menerobos masuk ke l*bng intinya, dan membuatnya membelalak kaget karena rasa ngilu bercampur nikmat.
setelah memasukkan dua jarinya, Gwan Hee kini mengoc*k dan memutar jarinya divag*na Hye Seon secara bergantian, entah kenapa melihat wajah kenikmatan yang ditunjukkan oleh wanita yang selalu tersenyum itu membuat Gwan Hee ikut merasakan kenikmatan pada tubuhnya.
setelah cukup lama mengeluar masukkan jari- jarinya divag*na Hye Seon,, akhirnya gadis itu melenguh panjang sambil memegang bahu Gwan Hee sebagai tumpuan karena gelombang org*sme menyerang tubuhnya hingga bergetar hebat.
" aggggghhhh.... oppa,,, aku nyampe.... agggghhhhhh......" mengetahui kalau Hye Seon sedang klim*ks bukannya membuat Gwan Hee menghentikan koc*kannya tapi malah semakin mempercepat membuat Hye Seon semakin kelojotan karena dilanda nikmat yang bertubi- tubi.
" stopppp opppaa... plissssss..... " Hye Seon akhirnya memohon sambil menahan jari- jari Gwan Hee yang masih bermain divag*nanya karena dirinya benar- benar sudah lemas karena Klim*ks panjang hanya dengan permainan jemari kekasihnya, pria itu benar- benar luar biasa dalam menggunakan tangannya, entah untuk basket ataupun memuskan wanita.
" sekarang giliranku sayang,, " Gwan Hee berucap kemudian melumat bibir lembut Hye Seon yang masih terbuka karena wanita itu sedang mengatur nafasnya yang terasa terengah seperti habis berlari marathon.
setela melepaskan ciuman panas mereka, Gwan Hee langsung memposisikan dirinya untuk duduk dipinggiran kolam, sehingga wajah Hye Seon langsung sejajar dengan senjatanya yang sudah nampak sangat mengeras dari balik celananya.Hye Seon walau sedikit ragu, tapi tetap saja mengulurkan tangannya untuk melepaskan pelindung terakhir ditubuh Gwan Hee, dengan sekali tarikan nampaklah pen*s pria itu didepan matanya.
" oppa besar sekali,,, " Hye Seon tanpa sadar memekik kaget saat benda itu benar- benar mencuat didepannya.
" hehehehe,, bukankan semakin besar akan semakin membuatmu nikmat nantinya chagi.. " Gwan Hee membals sambil melirik nakal pada wanita yang kini berlutut didepaannya.
Hye Seon hanya merengut manja mendengar ucapan frontal pria didepanya.
Gwan Hee kemudian menyentuh lembut jemari Hye Seon setelah itu langsung mengarahkan agar jemari lembut itu menggenggam pen*snya,
" ugggghhhhhhh.... " Gwan Hee langsung melenguh nikmat saat merasakan jemari mulus Hye Seon menyentuh Pen*snya.
melihat reaksi gwan hee,, Hye Seon semakin ingin memberikan kepuasan yang sama seperti yang dirasakannya.
akhirnya Hye Seon memajukan wajahnya dan memasukkan ujung benda besar itu kedalam mulutnya sehingga membuat Gwan Hee membelalak kaget, karena dia tidak menyangka kalau Hye Seon akan melakukan itu padanya, sebenarnya tadinya dia sangat ingin bermain dengan mulutnya diinti wanita itu, tapi dia sedikit ragu karena memikirkan latar belakang keluarga dan pendidikan hye Seon, jangan sampai wwanita itu menganggap hal tersebut adalah hal yang menjijikkan jadi dia tidak ingin memaksakan keinginannya, tapi dirinya benar- benar terkejut saat Hye Seon kini dengan lincah memaju mundurkan mulutnya yang kecil seolah berusaha melahap habis pen*snya yang nampak sesak dan penuh didalam mulutnya." aaaaggggghhhhh... sh*t,,, Hye Seon ah.... ini benar- benar nikmat sayang... akkkkhhhhhhh.... "
karena kenikmatan terasa hingga keubun- ubunnya, Gwan Hee tanpa sadar mendorong kepala Hye Seon agar masuk Pen*snya masuk semakin dalam.
" agggkkkhhhhhh... chagi..... mulutmu sangat nikmat... ukkkkhhhhh..., " setelah cukup lama bermain dimulut Hye Seon, akhirnya gwan hee menyemburkan Sp*rmanya yang sangat banyak kedalam mulut wanita yang nampak kelelahn didepannya.
sedangkan Hye Seon melongok kaget saat pria itu menyemburkan p*ju miliknya tanpa aba- aba dan tidak berniat melepaskan pen*snya dari mulut Hye Seon sehingga membuatnya terpaksa menelan semua cairan yang terasa sedikit asin dan amis itu.
Gwan Hee mendongak sambil menikmati pelepasannya yang terasa sangat luar biasa itu, dia tidak pernah membayangkan kalau wanita yang sangat elegan saat syuting mereka ternyata cukup liar dan sangat paham memuaskan pria dan Gwan Hee menyukai itu.
setelah memulihkan tenagannya, Gwan Hee kemudian berdiri dan menggendong Hye Seon menuju ke tempat tidur, permainan ini harus dilanjutkan sampai tuntas, pikir Gwan Hee.
" oppa, tubuh kita sangat basah, tempat tidurnya bisa ikutan basah. "
" ga apa- apa sayang, kita bisa tidur dikamar sebelah nanti." Gwan Hee menjawab lembut sambi meletakan tubuh Hye Seon diatas tempat tidur dengan pelan, sedangkan wanita itu langsung refleks menutup payud*ra dan juga vag*nanya membuat Gwan Hee tanpa sada tertawa pelan saat melihat tingkah malu- malu kekkasihnya itu.
" aku sudah melihatnya sayang, bahkan telah menyentuhnya, jadi apa yang harus kamu tutupi lagi... hemmm? " Gwan Hee berucap sambil mengerling jahil pada Hye Seon.
Hye Seon hanya membalikkan wajahnya yagg memerah karena malu.
" sekarang aku ingin merasakan milikmu juga dimulutku,, " Gwan Hee langsung b
membuka kedua kaki Hye Seon setelah mengatakan keinginannya tanpa membiarkan wanita itu menjawab, lidahnya kini sudah menyapi kl*toris Hye Seon membuat wanita itu kembali memekik kaget karena sapuan lidah Gwan Hee pada inti tubuhnya." kamu sangat manis dan gurih sayang... " Gwan Hee berucap disela- sela kenikmatannya bermain divag*na Hye Seon, setelah itu dia juga memasukkan dua jarinya untuk bermain bersama mulutnya membuat cairan kenikmatan Hye Seon membanjir keluar dan dihisap dengan lahap oleh Gwan Hee.
sedangkan Hye Seon hanya bisa menggigit bibirnya karena menahan kenikmatan yang lebih dahsyat dari yang tadi.
*******
ok.... sampai disini dulu yah!!!!!
kalau suka tinggalin jejak dong!!!!
bakal dilanjut klo votenya udah nyampe 20 dan koment udah 10!!!
so.... jangan lupa vote n koment yah, biar aku semangat nulisnya!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/360966878-288-k545648.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FANFICT SHORT STORY
FanfictionJadi disini kalian bakal nemuin cerita- cerita pendek terkait fanfict,,,, so jangan baper dan emosi kalau ceritanya atau shippernya ga sesuai dengan ekspektasi kalian yah, karena ini murni keseruan dari bayangan otak aku aja sebagai penggemar dan pe...