Hai hai hai....
Aku balik lagi dengan cerita baru tapi cerita pendek,, ini tuh terinspirasi karena diriku lagi mabok singel inferno 3...hahahahaha....!!!!!so... selamat membaca, jangan lupa tinggalin jejak kalian yah!!!!
" yang akan aku ajak meninggalkan Neraka adalah....... Choi Hye Seon...!!! " Minji terpaku mendengar pilihan pria yang disukainya itu, bukannkah pria itu akan memilihnya, kenapa sekarang malah memilih wanita itu, bukankah mereka telah menghabiskan waktu intim bersama???
ditengah kebingungan Minji,, Gwan Hee mengulurkan tangannya sambil menatap Hye Seon dengan lembut, hanya dia yang tahu alasannya menetapkan pilihan pada wanita cantik didepannya itu. keduanya kini berjalan sambil berpegangan tangan dan penuh senyuman meninggalkan Neraka dan kedua wanita yang tidak terpilih oleh Gwan Hee.
"Huffffttt... akhirnya selesai juga, " Gwan Hee menghela nafas panjang setelah melakukan take terakhir dalam pengambilan gambar saat dia harus menjatuhkan pilihan padaa wanita yang memilihnya, pada akhirnya dia memilih Hye Seon disaat terakhir karena memang wanita itu selalu ada dalam pikirannya bahkan saat dia menghabiskan waktu dengan wanita lain, tapi saat dirinya bersama Hye Seon, dia bahkan tidak sempat mengingat gadis manapun bahkan Minji yang selalu menggodanya setiap waktu.
" hahahaha,,, pasti capek banget yah??? " Hye Seon tertawa lepas mendengar penuturan pria disampingnya itu, pasalnya mereka kini adalah pasangan, yang tidak pernah diduga Hye Seon sama sekali, karena kemarin mereka bahkan sempat berdebat dan jawaban dingin yang diberikan Hye Seon saat acara api unggun serta permintaan maaf pria itu saat mereka berbicara berdua, membuatnya berpikir kalau Gwan Hee pasti akan menjatuhkan pilihannya pada Minji.
Gwan Hee ikut tersenyum mendengar tawa renyah gadis disampingnya, ini adalah sala satu daari banyak hal yang disukai pada diri Hye Seon, gadi itu selalu ceria tanpa menjaga image apapun agar terkesan menjadi gadis lembut, tetapi dia akan menjadi sangat serius untuh hal hal tertentu, yang pastinya segala hal pada diri Hye Seon sangat berbeda dengan gadis- gadis lainnya diacara ini.
" mau makan malam bersama sebentar? sepertinya kitaa perlu berbicara banyak hal " Gwan Hee merangkul bahu Hye Seon sambil menatapnya dengan intens dari dekat.
Hye Seon langsung mengangguk meng iyakan, mereka memang butuh bicara banyak tentang kelanjutan hubungan mereka setelah ini, karena tidak lama lagi masa liburan musim panas berakhir dan Hye Seon harus kembali ke Inggris untuk melanjutkan pendidikannya.
" Hye Seon ah,, Gwan Hee ah... Sutradara meminta kita untuk berkumpul." suara Won Ik menghentikan obrolan keduanya, sedangkan wajah Gwan Hee langsung berubah cemberut karena mendengar suara Won Ik,, entah mengapa dia selalu merasa cemburu melihat interaksi Won Ik dengan Hye Seon, mereka nampak terlalu dekat, apalagi Hye Seon pernah menghabiskan waktu di surga bersama denga pria itu dan meninggalkan Gwan Hee di Neraka karena tidak di pilih oleh Hye Seon saat gadis itu memenangkan permainan dan kejadian itu membuatnya nampak konyol karena dia tidak bisa menahan diri di depan Hye Seon dan terus saja berusaha menuntut Hye Seon untuk mengatakan kalau dia menyesali perbuatannya lebih memilih Won Ik dari pada dirinya ke Surga.
" ayo kita kesana," Hye Seon langsung meraih tangan Gwan Hee yang nampak melamun entah memikirkan apa, sedangkan Won Ik berjalan disamping kanan Hye Seon sambil tersenyum melihat keduanya yang nampak sangat dekat.
ketiganya kini sampai ditempat mereka diminta untuk berkumpul, Hye Seon ingin menggampiri Seun tapi tangannya ditahan oleh Gwan Hee dan pria itu menariknya untuk duduk disampingnya, membuat beberapa peserta dan juga staf menatapnya dengan tersenyum.
" Sepertinya bakal ada yang lanjut ke real life nih,,, " Habin berseloroh sambil tertawa saat melihat keposessifan Gwan Hee pada Hye Seon,
wajah Minji merengut mendengar ucapan Habin, padahal dipikirannya dia bisa mendekati Gwan Hee setelah acara berakhir, karena Hye Seon bakal balik ke Inggris jadi sudah pasti hubungan mereka akan berakhir karena Gwan Hee pasti tidak akan tahan melakukan hubungan jarak jauh, tapi apa yang dilihatnya sekarang, perilaaku pria itu seperti benar- benar mencintai Hye seon padahal mereka baru bertemu seminggu yang lalu.
lamunan Minji dihentikan oleh ucapan sutradara tentang rencana kedepaannya, dan mereka juga akan melakukan makan malam perpisahan malam ini membuat Hye Seon berbalik menatap Gwan Hee karena pria itu telah mengajaknya makan malam sebelumnya.
" balik keapartementku setelah makan malam " Gwan Hee berbisik ringan saat melihat Hye Seon menatapnya seolah bertanya.
dan jawaban Gwan Hee membuat Hye Seon melotot ingin mengumpati pria itu, apa- apaan dengan ucapan bernada perintah itu, tapi Gwan Hee seolah- olah tidak mengerti arti pelototan mata Hye Seon membuat gadis dengan potongan rambut pendek itu merengut jengkel, dan interaksi keduanya tak pernah lepas dari tatapan kurang suka dari wanita yang duduk tak jauh dari keduanya tapi terhalang oleh meja.
akhirnya setelah semuanya sepakat, mereka pun berangkat kerestoran yang telah disiapkan oleh Sutradara sebagai tempat mereka melakukan makan malam perpisahan.
setibanya direstoran mereka duduk ditempat yang telah disediakan, bergabung dengan staff yang juga ikut turut serta, Hye Seon yang duduk disamping Gwan Hee mengernyit heran saat melihat Minji menggeser kursinya agar duduk lebih dekat dengan Gwan Hee, tapi Hye Seon mencoba untuk tidak peduli walau seedikit tidak nyaman, tapi dia tida ingin hubungannya dengan Minji buruk, karena mereka telah menghabiskan wwaktu yang seru bersama diacara ini walau harus memperebutkan pria labil yang sama." oppa tuangkan aku minuman," Minji berucap dengan seksi sambil menatap Gwan Hee dengan penuh minat.
sedangkan Gwan Hee hanya menatap dengan tatapan antara bingung dan merasa tidak enak, karena dia tidak ingin membuat Hye Seon salah paham dan menganggapnya kembali goyah karena Minji, sudah cukup sekali dia merasakan sakit karena mendengan Hye Seon menyuruhnya memilih Minji karena sikap plin plannya, dia tidak mau merasakan itu lagi, karena dia benar- benar serius dengan Hye Seon, akhirnya dia memilih mengabaikan Minji membuat gadis itu malah semakin berani berbuat gila.
Minji menuang sendiri minuman kegelasnya kemudian menyandarkan kepalanya kepundak Gwan Hee membuat yang melihat kelakuannya geleng- geleng kepala karena merasa sikapnya sudah keterlaluan.
" aku permisi ke toilet dulu, " suara Hye Seon memecah kebekuan karena tindakan Minji, sedangkan Gwan Hee yang tersadar langsung mendorong kepala Minji dan berlalu mengikuti Hye Seon.
" kamu apa- apaan sih Minji???, jangan buat suasana jadi akward karena tingkah kamu. " Gyuri menegur Minji denga suara pelan karena minji duduk didekatnya.
" loh emang kenapa, bukannya acara udah selesai jadi hubungan mereka juga selesai dong, jadi ga masalah kalau aku mendekati Gwan Hee. " ucapan frontal Minji membuat semua orang melongok tak percaya, jadi wanita itu benar- benar menyukai pria pemain basket itu dengan sungguh- sungguh.
******
ok... part 1 kita cukupkan sampai disini yah....
jadi aku bakal usahakan update tiap hari.. jadi nantikan terus keseruan mba Hye Seon dan Om Gwan Hee...
jangan lupa tinggalkan komentar dan support like yah!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
FANFICT SHORT STORY
Fiksi PenggemarJadi disini kalian bakal nemuin cerita- cerita pendek terkait fanfict,,,, so jangan baper dan emosi kalau ceritanya atau shippernya ga sesuai dengan ekspektasi kalian yah, karena ini murni keseruan dari bayangan otak aku aja sebagai penggemar dan pe...