Kini semuanya sedang berada di depan ruang operasi, suasana masih sama seperti sebelumnya bahkan salah satu dari mereka belum ada yang memberi tahu orang tua Asahi mengenai ini.
"Kak, kakak gak mau kasih tahu orang tuanya kak Asahi?" Tanya Jungwhan sambil mengigit donat yang ia beli walaupun matanya sembap habis menangis.
"Kakak gak berani," ucap yoshi dan dibalas anggukan oleh yang lain karna mereka sependapat dengannya.
"Oh," balasnya sambil mengunyah donatnya.
"Tapi mending kasih tahu aja gak sih? Biar kita rada tenang gitu," ucap Junkyu menggambil donat milik Jungwhan membuat si pemilik donat tersebut memajukan mulutnya.
"Nanti dulu deh kita liat dulu kondisi Asahi baru kita kasih tau keluarganya." Final Hyunsuk dan yang lain hanya ber'o saja.
Kemudian mereka kembali ke urusan masing-masing seperti Yoshi, Jihoon dan Jaehyuk yang terus menangis sambil mengucapkan kata maaf.
Junkyu yang ketiduran, Jungwhan yang memakan donat miliknya, dan sisanya mereka mendo'akan agar operasi berjalan dengan lancar.
Entah apa yang di pikirkan Haruto ia malah menelepon keluarga Asahi sambil air mata terus keluar dari matanya.
"Halo tante," ucap Haruto membuat semua orang memandangnya tak percaya.
"..."
"Tante sebelummya aku minta maaf hiks," lanjutnya dengan isakan di akhir.
"..."
"Kak Asahi hiks," ucapnya terbata-bata, mendengar kata Asahi membuat disebrang sana panik.
"..."
"Kak... Asahi... kecelakaan... dan sekarang lagi... di operasi hiks."
"..."
Tut.
Telepon itupun dimatikan secara berpihak. Haruto tak dapat menahan air matanya untuk mengalir keluar. Karna penasaran Jeongwoo pergi mendekati haruto dan dan bertanya.
"Gimana reaksi mereka?" Tanya Jeongwoo merangkul bahu haruto dengan tangannya.
Namun nihil tak ada jawaban dari lawan bicaranya membuat ia menarik kembali tangannya.
"Mereka ke sini besok," ucapnya tiba-tiba, membuat semua orang menatapnya kaget, begitupun Junkyu yang sedang tidur mendengar perkataan itu langsung melek.
"To seriusan ajalah, jangan bercanda!" Ucap Junkyu menatap Haruto tak percaya.
"Ya beneran njink." jawabnya sambil menangis.
Perasaan mereka campur aduk. Entah mengapa perasaan mereka takut serta gugup, karena mereka akan bertemu orang tua Asahi besok.
Bahkan Yoshi sudah nangis kejer, ia tidak sanggup bertemu orang tua Asahi. Bahkan ia terus menyalahkan dirinya sampai memukul-mukul dadanya sendiri.
Jungwhan sendari tadi sudah berhenti memakan donat walaupun sisa donatnya satu dari sepuluh donat, ia keburu tidak nafsu untuk memakannya. Haruto yang menangis tapi sesekali melihat kamera di ponselnya, memastikan dia masih ganteng atau tidak.
Dan Jeongwoo yang melihat ponsel miliknya yang menunjukan vidio random Asahi. Dimulai dari kayang, ngereok, dance robot dan bermacam-macam lagi.
Namun berbeda dengan Doyoung, walau matanya sembap, ia masih sempat-sempatnya bertebar pesona dan ngegombalin suster yang numpang lewat jalan, membuat para suster itu memanglingkan pandangannya.
Junkyu yang melanjut tidurnya, dan banyak lagi aktivitas yang mereka lakukan untuk mengurangi kebosanan mereka.
"Eh wan itu donat buat gue ya?" Ucap Jeongwoo menyimpan ponsel miliknya kedalam saku celananya.
"Enggak mau! Ini Wawan mau sinpan buat nanti," jawabnya menjauhkan donatnya dari jangkauan Jeongwoo.
"Nanti tinggal beli lagi apa susahnya coba?" Ucap Jeongwoo geram, masalahnya ia lagi lapar dan malas pergi cari makan.
"Gak mau!!" Jawabnya sambil berlari menjauh dari Jeongwoo.
"Dih pelit."
"Biar apa? Biarin!" Balas Jungwhan, kalau bukan karena mereka sedang berada di rumah sakit mungkin Jungwhan udah Jeongwoo ajak gelud.
Setelah berjam-jam mereka menunggu di depan ruang operasi, perlahan pintu terbuka dan menampilkan sosok dokter.
Mereka yang melihat itu seketika berdiri menatap dokter itu dengan penuh harapan, kecuali Junkyu ia masih tertidur pulas.
"Bagaimana dok?" Ucap Yoshi menghapus air mata yang berada di pipinya.
"Saya memiliki kabar baik dan kabar buruk," ucap dokter Lee, seketika mereka menjadi tegang bahkan rasanya Yoshi ingin menagis lagi.
"Kabar apa dok?" Tanya Hyunsuk.
"Kabar baiknya operasi berjalan dengan lancar, dan kabar buruknya...," Ucap dokter Lee menyela ucapannya membuat semua orang tambah tegang.
"... Pasien atas nama Asahi mengalami koma, dan saya tidak bisa menjamin dia akan siuman dalam waktu yang cepat," lanjutnya membuat kaki mereka bener-bener lemas, bahkan air mata mereka kembali turun.
"Kalo gitu saya permisi dulu." Pamit Dokter Lee.
Mereka benar-benar tak bisa menahan air mata mereka buat terus keluar, bahkan Yoshi udah menangis beberapa kali.
Jihoon, Jaehyuk dan Yoshi benar benar tidak berhenti mengucapkan kata maaf, karena sekarang Asahi berada di ambang hidup dan matinya.
"Asa kamu harus kuat ya?" Gumam Jaehyuk di sela-sela tangisannya.
Tbc
Hore chap 1 nya udah ku pub🥳Sebebernya aku bisa aja publish sehari 2×, tapi aku akhir" ini sibuk berlatih untuk penampilanku di sekolah🤧 dan juga cuaca sering hujan yang ada petirnya, jadi membuatku susah untuk buat chapter lagi🙏🏻
see you in the next chapter 👋🏻
Jangan lupa vote ya, karna 1 vote kalian itu berarti bgt buat aku🥹 maaf kalo salah kata atau penulisan kata yang salah🙏🏻 dan typoku bertebaran di mana mana
KAMU SEDANG MEMBACA
our world is different || Hamada Asahi
FanfictionPernahkah kalian jatuh cinta terhadap seseorang? Kita semua pasti pernah mengalami yang namanya 'jatuh cinta' begitupun terhadap y/n yang awalnya tak percaya yang namanya cinta sekarang justru malah sebaliknya. Mungkin cinta beda agama itu sudah ser...