하나

1.5K 85 14
                                    

Kelahiran putra kedua keluarga Choi kini disambut dengan bahagia. Senyum dan rasa syukur terdengar dan terlihat dimana mana. Sepasang suami istri yang bersyukur atas kelahiran putra keduanya yang dimana bagi mereka putra keduanya nurun dari sang kakek memiliki wajah bayi bak orang jepang.

Yoshinori Choi. Nama yang di berikan oleh sang kakek khusus untuk cucu nya yang ternyata memiliki darah keturunan darinya. Yoshinori, sosok bayi membawa kebahagiaan dan bahkan di hari lahirnya, semua hewan peliharaan keluarga Choi menyambutnya dengan baik.

Dari mulai, kucing, anjing dan lain sebagainya. Hyunsuk, anak pertama bisa di bilang dia juga sangat bahagia atas kelahiran adiknya.

Tahun demi tahun berlalu, Yoshi kini menginjak usia 7 tahun dan sang kakak yaitu Hyunsuk 10 tahun.

Semakin hari, Yoshi semakin aktif bahkan semua keluarga hampir kewalahan kalau ketitipan dia. Yoshi sempurna, tak ada kurang satu apapun. Anak yang ceria, anak yang aktif, sering kali di juluki sunshine oleh tetangga nya karena tawa dan senyumannya menular pada orang lain.

Berat badan Yoshi di bilang kecil, tapi makannya banyak sekali, jangan heran lho ya. Yoshi bisa saja makan sehari tuh lebih dari lima kali.

Kalau kata Hyunsuk mah, perut karet.

"Kakak, kakak Ochi mau tana nanti talo Ochi sudah besall Ochi mau jadi Olang yang bisa bikin musik sendilii, bisa tidak?" Tanya si kecil penuh semangat.

Sang kakak tampak berfikir. "Sepertinya bisa. Ochi harus pintar dulu baru bisa jadi musisi, nanti kuliah yang tinggi ya.." tutur Hyunsuk lembut sembari mengusak lembut surai Yoshi.

Yoshi terkikik geli, ia berlari menuju sang sang ayah lalu duduk di pangkuan ayah nya dan di sampingnya ada bundanya.

"Kata kak uncuk, Ochi bisa jadi mucici nanti sekolah nya yang tinggiiii sekaliiii~" seru nya mengadu.

Kaeri terkekeh. "Benar sekali. Jadi anak bunda yang paling tampan ini harus sekolah tinggi, okay?" Tutur sang bunda.

Junhoe mengangguk mengiyakan. "Benar apa kata bunda dan kakak. Ochi anak baik harus sukses" Junhoe mencium pipi gembil Yoshi.













































"MAU JALAN JALAN! POKOKNYA MAU JALAN JALAN!"

Kaeri memijit pelipisnya yang amat pusing mendengar rengekan si bungsu sedangkan Junhoe diam sembari tertawa.

"Kita jalan jalan, tapi harus berhenti menangis. Okay, boy?"

Yoshi yang semula menangis kini berhenti menangis. "Heung.."




































"Ayah, hujan nya benar benar deras. Hati hati mengendarainya.." ucap Hyunsuk.

Junhoe mengangguk.































"MAS JUNHOE AWAS MOBIL!"
















Ckitttt!






























BRAK!















































NOT ME || YOSHINORITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang