"Eungh~"
Yoshi membuka matanya, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Bau obat obatan sangat menyengat, dan seisi ruangan semuanya serba putih.
Yoshi menatap lengannya yang terasa berat, ternyata ada Hyunsuk yang tidur di lengannya. Yoshi lantas mencoba menggoyangkan tangannya agar sang kakak bangun. Takut, takut jika leher kakak nya sakit.
Merasa terusik, Hyunsuk membuka matanya dan terkejut melihat Yoshi yang sudah bangun. Lantas ia berdiri, mendekat ke arah Yoshi.
"Ada yang sakit? Kakak panggilkan dokter"
Yoshi menggeleng. "Aku, kenapa?" Tanya Yoshi.
Hyunsuk terdiam saat mendengar pertanyaan tersebut. "Tidak ingat?" Tanya Hyunsuk memastikan.
"Tidak. Tapi yang aku ingat, ada bunda memelukku dan mengatakan kalau aku akan bahagia sebentar lagi. Apa kalian akan menyayangiku?" Tanya Yoshi.
"Kakak selalu menyayangimu"
"Tapi kakak mengabaikan ku.." lirih Yoshi.
"Kakak minta maaf, tapi ego kakak selalu menang Yoshi-ya.. kakak menyayangimu, tapi kakak belum bisa" jelas Hyunsuk.
"Dan kakak mohon, jangan menyakiti diri sendiri. Berhenti mengonsumsi obat obatan itu, Yoshi-yaa"
Yoshi terdiam. "Kakak tau? Tau dari mana? Aku tak—"
"Asahi. Orang tua Asahi yang menanganimu. Awalnya ku kira bukan paman Hamada, tapi ternyata itu dia. Beliau mengatakan kalau kau mengonsumsi obat penenang dan obat tidur." Jelas Hyunsuk lagi.
Yoshi menghela nafas panjang. "Aku tak bisa. Bayangan itu selalu ada, hanya obat itu yang bisa membantuku.."
"Berhenti. Kakak mohon.."
Yoshi terdiam. Bagaimana bisa ia mendengar kakaknya memohon padanya? Tapi jujur Yoshi tak bisa berhenti, rasanya sangat tersiksa jika terus terusan mendapat teror mimpi mengerikan itu.
"Aku—"
Ceklek.
Keduanya menoleh ke arah pintu dimana ada bibi Kim yang masuk dengan membawa sekantung buah dan makanan sehat.
"Maaf mengganggu, bibi membawa buah kesukaan Nak Yoshi," ucap bibi Kim.
Yoshi tersenyum. "Mau peluk bibi~" ucapnya manja sembari merentangkan tangannya.
Hyunsuk tersenyum getir, ah ternyata Yoshi lebih dekat dengan pembantunya di bandingkan dirinya. Iya Hyunsuk sadar kalau dirinya keterlaluan, tapi ia juga ingin merasakan rasanya dekat dengan adiknya. Bisakah ia merasakan hal tersebut?
Sangat ingin.
Melihat acara pelukan itu membuat Hyunsuk rasanya ingin meninggalkan Yoshi berdua saja dengan bibi Kim.
Apa seburuk itu ia menjadi kakak di mata Yoshi? Iya, sangat buruk bahkan ia tak pantas di panggil kakak.
-o0o-
"Yoshi? Dia memang kenapa?" Tanya remaja bersurai coklat itu.
Junkyu menghela nafas panjang. "Aku benar benar tak suka dengan wali kelas Yoshi. Dia selalu mengutamakan putranya dari pada murid lain, padahal Yoshi itu anak ambis." Gerutu Junkyu.
Dua remaja disampingnya ikut kesal mendengarnya. Satu di antara mereka lantas berdiri.
"Mau kemana?" Tanya Junkyu.
"Ke ruangan ayahku. Ah iya, siapa nama wali kelas Yoshi?" Tanya Jihoon.
"Chanyeol kalau tidak salah" jawab Junkyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ME || YOSHINORI [SELESAI]
Novela JuvenilSeorang anak yang selalu di perlakukan tak baik oleh walikelas nya di sekolah. Remaja yang amat genius, ia tak pernah di tuntut oleh sang ayah, tetapi ia selalu berusaha untuk mendapat nilai sempurna. Hanya saja, ayah dan kakaknya selalu membenciny...