Hyunsuk pulang dengan wajah terlihat sangat lelah. Tanpa ia sangka ternyata ada kakek dan nenek nya di ruang tamu membuat lelahnya sedikit hilang.
Tapi semakin masuk ke rumah, semakin ramai dan ternyata keluarga besar mereka berkumpul. Eh ada bocah kematian juga si kembar Choi Beomgyu dan Choi Yeonjun. Hyunsuk menyimpan jas nya kemudian ikut serta duduk disana.
"Magang dimana suk?" Tanya Irene.
Hyunsuk tak boleh memberitahu hal itu, ia sengaja memilih magang di sekolah Yoshi karena ingin memantau adiknya.
"Aku magang di kampus depan, lumayan melelahkan tapi menyenangkan" jelas Hyunsuk.
Irene memgangguk. "Padahal pilih saja sekolah Yoshi, sudah lama bibi tidak tau kabar Yoshi. Dimana dia sekarang?" Tanya Irene.
"Dia-"
Ceklek.
Pintu terbuka menampilkan tubuh kurus yang berjalan memasuki ruang tamu dan disambut hangat oleh Irene dan Baekhyun.
Yoshi tersenyum tipis. Ia sedikit membungkukan badannya tanpa menyapa dan di balas oleh Irene, Baekhyun dan kakek neneknya. Junhoe? Menatap Yoshi tak suka.
"Yoshi, kemari sayang"
Irene menarik Yoshi untuk duduk bersamanya. Si kembar anak Irene hanya menatap polos ke arah Yoshi membuat sang empu mengernyit.
"Apa?" Tanya Yoshi.
"Kakak tampan sekali, Gyu suka dengan kakak" celetuk bocah 13 tahun itu.
"Njun juga!" Seru Yeonjun.
Baekhyun terkekeh. "Kalian ini masih kecil, tau apa tentang suka hah?" Tanya Baekhyun membuat sang empu terkikik geli.
"Yoshi halmoni lihat semakin kurus. Yoshi makan banyak kan, nak?" Tanya sang nenek yang khawatir melihat tubuh cucunya semakin kurus.
"Aku makan banyak kok. Jangan khawatir, aku harus ke belakang sebentar lagi jam belajarku. Aku akan pergi mandi setelahnya baru belajar, aku berjanji nilai ujian besok sempurna. Permisi.."
Entah kenapa mereka merasa Yoshi berubah drastis semenjak kepergian Bundanya. Apakah kepergian Bundanya berpengaruh terhadap mental Yoshi? Bukan. Ini bukan tentang pengaruh hal itu, tapi suasana kebencian dari ayah sendiri.
"Dia belajar terus, sekali kali ajak keluar Junhoe. Kasihan putramu terlalu stres" peringat sang kakek.
Junhoe hanya diam tanpa mendengarkan sama sekali, sedangkan Hyunsuk memikirkan hal yang tadi. Apakah adiknya kepikiran di ruang guru tadi? Atau ada hal lain yang membuat adiknya semakin gila akan belajar?
Junhoe tak menentang Yoshi untuk mendapat nilai sempurna, tetapi Yoshi selalu belajar setiap waktunya tanpa berhenti membuat Hyunsuk dan Junhoe terkadang gelisah. Tapi ego mereka terlalu tinggi.
Dulu Yoshi pernah belajar hingga larut malam bahkan ia tak makan malam sama sekali. Yoshi selalu mengatakan 'aku akan membuktikan kalau aku bisa' pasti ada hal yang ia sembunyikan kan? Tidak mungkin Junhoe menentang Yoshi untuk mendapat nilai sempurna kalau Junhoe saja tak mengatakannya langsung.
Hyunsuk lantas beranjak dari duduknya, ia berjalan ke arah dapur memilih untuk mengambil soda di kulkas. Tapi saat di dapur, tak sengaja telinganya mendengar suara isakan. Hyunsuk lantas berjalan perlahan mencari asal suara, dan asalnya dari kamar mandi.
Hyunsuk menempelkan telinganya ke pintu dan mendengar suara isakan itu cukup kuat. Apakah adiknya menangis? Benar. Pasti ada sesuatu yang terjadi. Jika tidak ada, kenapa adiknya menangis sampai seperti itu? Tidak mungkin adiknya menangis lagi karena kejadian tadi di ruang guru sedangkan Yoshi sudah menangis di pelukannya tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ME || YOSHINORI [SELESAI]
Novela JuvenilSeorang anak yang selalu di perlakukan tak baik oleh walikelas nya di sekolah. Remaja yang amat genius, ia tak pernah di tuntut oleh sang ayah, tetapi ia selalu berusaha untuk mendapat nilai sempurna. Hanya saja, ayah dan kakaknya selalu membenciny...