열둘

396 45 5
                                    

"Halo, Kyu?"

Junkyu tersenyum. Kan benar kan kata mereka juga, pasti akan canggung.

"Bagaimana kalau kita ke cafe dekat rumah sakit ini, Tuan Park?" Tawar Seokjin memberi kode pada Karina dan Hanbin agar putra mereka bisa mengobrol.

"Ah iya, benar kata suamiku. Bagaimana kalau kita membeli coffee saja di cafe sana. Yuk, Karina yuk"

Jisoo langsung menggandeng Karina dan membawanya jauh di susul para suami mereka. Tapi sebelum meninggalkan, Seokjin berbisik pada Junkyu.

"Cari yang banyak topik nya ya"

"AYAHHHH!!"

Junkyu memanyunkan bibirnya. Jihoon sendiri memainkan jarinya.

"J-ji—"

"Masuk saja yu? Aku pegal berdiri terus, sepertinya Yoshi sama asa juga sudah di dalam" ucap Jihoon.

Junkyu mengangguk ragu. Ia mengikuti langkah Jihoon memasuki ruang rawat Yoshi, dan didalam ada Asahi yang tengah menyuapi Yoshi.

"Wah siapa yang datang? Apakah masih seperti robot mati?" Cibir Asahi.

Junkyu mendengus. "Apanya?! Menyebalkan!"

Jihoon merangkul Junkyu membuat Junkyu refleks mematung. "Kami mengobrol banyak kok tadi, bukan begitu Kim?" Jihoon mencubit leher Junkyu membuat sang empu meringis dan tersenyum terpaksa.

"Ah iya ehe itu benar!"

Asahi terkekeh, ia kembali menyuapi Yoshi namun kali ini sang empu menolak.

"Kenyang, Sahi.."

Asahi lantas menyimpan mangkuknya dan memberikan Yoshi minum. Setelahnya, mereka fokus pada Jihoon dan Junkyu.

"Ji, Ju, kalian sudah seperti anak kembar tau, kkk~" Yoshi tertawa geli setelah mengucapkan hal seperti itu.

Lantas Jihoon yang tadinya merangkul Junkyu kini melepas dan memalingkan pandangannya ke arah lain sembari membersihkan tangannya bekas rangkulan ke Junkyu.

"Kau kira aku najis?! PARK JIHOON MENYEBALKAN!" Maki Junkyu.

"Ya, ya terserah aku memang menyebalkan. Wleee!"

-o0o-

Seokjin meminum minumannya, lantas ia menatap sekeliling cafe.

"Putra putra kita berteman cukup lama kan?" Tanya Seokjin dan di angguki oleh Hanbin.

"Tentu saja, mereka berteman sejak jenjang SMP kelas 2 kalau tidak salah. Jihoon sering bercerita padaku kalau tidak ada Yoshi, ia tidak akan bisa berbincang dengan Junkyu Karena canggung" tawa Hanbin dan sisanya pecah begitu saja setelah mendengar cerita itu.

"Ngomong ngomong, Tuan Akemi tidak mau berkumpul bersama kita kah? Aku rasa sudah lama kita semua tidak berkumpul, benar bukan Karina?" Ujar Irene.

"Benar. Aku juga sangat merindukan Nami, kita sudah lama tidak berbelanja bersama" timpal Karina.

Mereka berbincang cukup lama, hingga beberapa menit ada sepasang suami istri yang datang tiba tiba ke meja mereka.

"Astaga.. kalian melupakan ku, aku sangat sedih sekali.."

"ASATAG! NAMI-YAA!!"

Irene dan Karina berteriak riang memeluk sahabatnya itu. Ah sudah lama mereka tidak berkumpul.

"Daripada berpelukan, ayo kita belanja!" Ajak Nami.

"Tentu saja! Ayo!"

Ketiga para suami itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ini nih jadinya kalau mereka libur bersama dan menghabiskan waktu bersama.

NOT ME || YOSHINORITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang