¶SANG ARUNIKA ||17.00

2 1 0
                                    

Ekhem, hello guys... I'm comeback

Haha dah lama banget gak up karena aku juga lagi sibuk.

Sebenarnya ujian sekolah udah selesai minggu lalu, tapi aku baru bisa up sekarang karena aku lagi pengin nabung chapter dan nyiapin cerita baru buat di up bulan Juni spesial hari kelulusan.

Dah lah langsung aja, silahkan dibaca cerita yang gj ini ... terima kasih 🙃

Keluarga Kendrick tinggal di Probolinggo, sedangkan yang dari Ponorogo itu keluarga sepupu dari pihak ibu yang lain.

Kayaknya kalo sepupu Aruna kumpul jadi satu bisa bikin grup basket dadakan dah

🐻🐻🐻

Sebuah mobil sport yang ditumpangi Aruna dan Aziel telah sampai dikediaman keluarga Theo Gevariel.

Benar apa yang dikatakan Aziel. Dikediaman keluarganya terparkir sekitar enam mobil mewah dan lima motor sport.

Aruna menghela nafasnya panjang. Pasti rame banget tuh didalam.

"Hai, dek. Udah sampai jangan ngelamun terus" peringat Aziel. Lamunan Aruna buyar saat Aziel memanggilnya.

"Ah iya, ya udah yok masuk bang"

Merekapun memasuki rumah tiga lantai yang luas itu. Benar saja ada banyak sekali manusia didalamnya.

"Wah, wah, wah. Ku kira kau ditinggal sendirian di Probolinggo sama om Ken, El. Taunya malah jemput tuan putri. Gak ngajak ngajak lo" ucap salah satu pemuda yang usianya tak jauh beda dari Aziel

"Oh tentu saja tidak, jika gue ditinggal lagian gue kan bisa nyusul kesini. Gue gak ngajak lo jemput Gyzell ya karena lo datangnya telat Lucas" balas Aziel

"Hohoo lihat lah tuan putri kita sudah kembali dari sekolahnya" ledek satu pemuda yang terlihat lebih tua dari Aziel dan Lucas.

"Apakah kau tak rindu kami Gyzell" tanya pemuda itu.

"Ish, apa sih bang. Tau ah Gyzell mau ganti baju dulu"

Pemuda yang dipanggil Lucas itu adalah sepupunya Aruna, dia bungsu dari tiga bersaudara. Usianya 17 tahun sama kaya Aziel cuman beda beberapa bulan aja.

Pemuda yang meledek Aruna adalah Avrik  anak ke dua dari tiga bersaudara. Arvik mempunyai kakak laki laki dan adik perempuan, adiknya kira kira baru satu tahun lah usianya.

🐻🐻🐻

"Nambah lagi om" tanya seorang laki laki yang berusia sekita dua puluh tiga tahun itu mengelus kepala Eren, harimau milik Theo

"Iya, kerjaan kamu gimana" tanya Theo

"Baik sih om, ini mau dikasih nama siapa om" tanya Hendrik menunjuk seekor harimau berwarna putih

"Gak tau nanti tanya Gyzell, katanya dia yang bakal kasih nama"

Dia Hendrik, kakak Arvik atau putra sulung Leon dan juga Silvi.

Mereka pun masuk kedalam karena posisinya mereka berada di taman belakang. Mereka masuk menghampiri kumpulan manusia yang sedang mengobrol.

Tak lupa si Eren juga ikut, tapi kalo harimau putih nya udah dikandangin sama papa Theo.

Disana terbagi menjadi dua kubu yaitu pertama kubu para perempuan ada mama Keyn, Aruna, Zora, kak Rosy istri Johan. Tante Fiola, kak Nagisa adik pertama kak Johan. Kak Haru adik kedua kak Johan. Tante Silvi, Tante Aulia, tante Ai Mamanya babang Johan. Dan juga ada si kecil Valen adik Arvik.

Kubu para pemuda yang gabung dengan kubu bapak bapak plus ada bocahnya juga yaitu ada Aziel, Lucas, Avrik, Elgi, Alkan, Johan. Theo, Hendrik, Leon , Galih, Kendrick, Janesh bapaknya babang Johan. Louis  babang pertamanya Lucas, dan  Luhan  babang keduanya Lucas.

Ngomong ngomong untuk Johan, Nagisa dan Haru sepupu Aruna itu mereka bertiga blasteran Indonesia-Jepang.

Om Janesh itu orang Indonesia dan nikah sama tante Ai yang orang Jepang asli.

Mereka bertemu di Jepang saat om Janesh sedang ada acara bisnis di sana.

📍 Patimuan, Cilacap
Published: Kam, 23 Mei 2024

SANG ARUNIKA || On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang